30.000 Calon Kepala SPPG Digembleng Unhan dan Panglima TNI
Sejumlah petugas dari Yayasan Dangiang Galuh Pajajaran pengelola dapur SPPG untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tengah melakukan pendistribusian makanan dari dapur menuju sekolah yang ada di Kecamatan Bojongsoang, Senin (17/2/2025)(KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)
14:44
17 Februari 2025

30.000 Calon Kepala SPPG Digembleng Unhan dan Panglima TNI

- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, 30.000 orang calon Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang dididik oleh Universitas Pertahanan (Unhan) dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Dadan mengatakan, penggemblengan ini merupakan upaya percepatan program makan bergizi gratis (MBG).

"Jadi kami sedang didik SDM yang akan menjadi Kepala SPPG sebanyak 32.000. Sekarang baru 2.000, makanya kemudian program kita baru akan berjalan untuk melayani 6 juta sampai Agustus," kata Dadan di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025).

"Nah yang dididik 30.000 ini di bawah komando Universitas Pertahanan dan Panglima TNI itu baru akan selesai di Juli," ujar dia.

Namun, ia tidak menjabarkan pendidikan yang diajarkan oleh Unhan maupun Panglima kepada 30.000 orang tersebut.

Dadan hanya menekankan bahwa suksesnya program MBG amat ditentukan salah satunya melalui kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan kesanggupan anggaran.

"Nah anggaran ini tidak terlalu masalah sekarang karena apapun Pak Presiden akan lakukan untuk program Makan Bergizi," kata dia.

Dadan pun mengungkapkan, sejauh ini BGN memperoleh anggaran Rp 71 triliun untuk melaksanakan program MBG.

Dana tersebut bakal digunakan untuk memenuhi jumlah target penerima manfaat MBG setiap periodenya.

"Jadi Badan Gizi sudah menerima uang Rp 71 triliun yang sebetulnya akan dilakukan untuk melayani 3 juta (penerima manfaat MBG) dari Januari sampai April," kata Dadan.

"Kemudian dari April ke Agustus itu 6 juta, kemudian dari Agustus akhir ke Desember itu 15 sampai 17 setengah juta," ujar dia menambahkan.

Kendati begitu, Dadan menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta adanya percepatan pelaksanaan MBG.

Untuk itu, Dadan menargetkan adanya penerimaan anggaran ke BGN sebanyak Rp 100 triliun mulai September 2025.

"Dan ini kalau terjadi mulai dari September maka kami akan membutuhkan tambahan anggaran Rp 100 T. Jadi satu bulan, setiap bulan kami butuh Rp 25 T," ucap dia.

Sebelumnya, Markas Besar TNI telah mengungkapkan sejumlah tugas TNI untuk mendukung program unggulan pemerintah Prabowo, yakni MBG.

Salah satu tugas itu adalah merekrut dan melatih ribuan personel di Akademi Militer (Akmil) dan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) yang akan berfungsi sebagai kepala unit pelayanan di setiap lokasi makan bergizi gratis.

"TNI sudah membantu merekrut dan mendidik 2.000 personel di Akmil dan Pussenif yang akan dijadikan kepala unit pelayanan di tiap lokasi makan bergizi gratis," ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #30000 #calon #kepala #sppg #digembleng #unhan #panglima

KOMENTAR