Wacana Koalisi Permanen Dinilai Jadi Upaya Prabowo Jaga Loyalitas Partai KIM

- Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai wacana koalisi permanen yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan upaya untuk menguji loyalitas partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut Umam, keputusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold memungkinkan setiap partai untuk mengusung calon presiden mereka sendiri.

Menurut dia, ada upaya Prabowo untuk mengamankan dukungannya dalam pemilihan umum mendatang pada 2029.

"Itulah mengapa tawaran koalisi permanen ini diajukan umtuk menjaga loyalitas anggota KIM," ujar Umam saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (15/2/2025).

Namun, Umam mengingatkan bahwa loyalitas dalam politik adalah hal yang dinamis dan tidak bersifat permanen.

Ia berpendapat bahwa Prabowo seharusnya lebih fokus pada kualitas kerja pemerintahan yang dipimpinnya.

"Jika tingkat kepuasan terhadap pemerintahan bagus dan terjaga, otomatis partai-partai politik KIM akan berpikir ulang untuk meninggalkan koalisi," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar Cak Imin mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menawarkan koalisi permanen kepada para elite partai politik dalam KIM.

Cak Imin menyatakan bahwa Prabowo ingin memperkuat koalisi ini demi percepatan pembangunan.

Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin usai menghadiri silaturahmi KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Jumat (14/2/2025).

"Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," jelas Cak Imin.

"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Ini menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," tutupnya.

Tag:  #wacana #koalisi #permanen #dinilai #jadi #upaya #prabowo #jaga #loyalitas #partai