Cegah Kecelakaan di Lintasan Kereta, 309 Perlintasan Sebidang Telah Ditutup Tahun 2024
PENUTUPAN PERLINTASAN SEBIDANG - Kereta Rel Listrik (KRL) Comutter Line melintas pada perlintasan sebidang yang sudah ditutup di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Minggu (29/11/2020). KAI menyampaikan secara nasional terdapat 3.896 perlintasan sebidang di seluruh Indonesia.    
19:48
13 Februari 2025

Cegah Kecelakaan di Lintasan Kereta, 309 Perlintasan Sebidang Telah Ditutup Tahun 2024

- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan secara nasional terdapat 3.896 perlintasan sebidang di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 2.803 perlintasan merupakan perlintasan resmi, sementara 1.093 lainnya adalah perlintasan liar.

Dari perlintasan resmi, sebanyak 979 perlintasan dijaga oleh KAI, 538 dijaga oleh Dinas Perhubungan/Pemerintah Daerah, 40 perlintasan dijaga oleh pihak swasta, dan 460 dijaga secara swadaya oleh masyarakat.

Namun, sebanyak 1.879 perlintasan tidak memiliki penjagaan, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam aspek keselamatan.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan sepanjang tahun 2024, KAI telah menutup 309 perlintasan sebidang.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, penutupan perlintasan sebidang tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 yang mengatur bahwa perlintasan yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan tidak berpalang pintu harus ditutup atau dinormalisasi.

"Pada Januari 2025 KAI kembali menutup 8 perlintasan sebidang sebagai langkah berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api," kata Didiek dikutip Kamis (13/2/2025).

Menyikapi banyaknya kecelakaan di perlintasan sebidang, KAI pun bekerja sama dengan Grab Indonesia untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mitra pengemudi Grab melalui pemanfaatan data dan informasi mengenai perlintasan sebidang.

Didiek menyebut, keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama KAI yang terus diperkuat melalui adaptasi

“Dengan kolaborasi ini, mitra pengemudi dapat menerima informasi real-time mengenai perjalanan yang akan melewati perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi potensi bahaya,” ujar Didiek.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, dengan informasi mengenai lokasi-lokasi palang pintu dari KAI, maka dapat memperkaya pemetaan dan sistem deteksi di aplikasi.

"Mitra Pengemudi akan secara otomatis mendapatkan notifikasi ketika rute yang dilewati terdeteksi melintasi perlintasan sebidang sehingga dapat berkendara dengan lebih waspada," tuturnya.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #cegah #kecelakaan #lintasan #kereta #perlintasan #sebidang #telah #ditutup #tahun #2024

KOMENTAR