![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Efisiensi Anggaran Pemerintah, Asosiasi 'Event Management' Siap Antisipasi Lewat Peta Jalan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/tribunnews/efisiensi-anggaran-pemerintah-asosiasi-event-management-siap-antisipasi-lewat-peta-jalan-1247260.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Efisiensi Anggaran Pemerintah, Asosiasi 'Event Management' Siap Antisipasi Lewat Peta Jalan
Pemotongan anggaran tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana, menilai efisiensi ini dapat berdampak kepada industri event dan MICE.
"Kebijakan terbaru seperti pemangkasan anggaran pemerintah pada 16 pos belanja strategis dan kompleksitas regulasi industri event dapat menghambat pertumbuhan sektor ini," ujar Andro melalui keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).
Padahal, studi Oxford Economics (2018) mencatat bahwa industri event global menyumbang $2,5 triliun bagi perekonomian dunia dan menciptakan 26 juta lapangan kerja.
Di Indonesia, sektor ini berkontribusi Rp120 triliun terhadap PDB dan menopang 278.000 pekerja.
Andro mengatakan event merupakan instrumen investasi, salah satu mesin penunjang ekonomi.
"Seperti yang kita lihat dari data Asian Games 2018 dapat memberikan kontribusi PDB 22,3 Triliyun dan KTT G20 dapat memberikan dampak instan pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 8,11 persen dalam satu kuartal " ujar Andro.
Backstagers Indonesia Event Management Association secara resmi meluncurkan Manifesto Industri Event Indonesia untuk menghadapi tantangan pada industri event.
Manifesto ini adalah sebuah dokumen strategis yang menyoroti pentingnya industri event sebagai pilar ekonomi kreatif dan menawarkan Peta Jalan industri event sebagai solusi atas tantangan kebijakan serta ketidakpastian global.
Selain itu, manifesto ini merupakan hasil kolaborasi antara pelaku industri event seperti komunitas event owner, rental indonesia, akademisi, dan pemangku kepentingan.
"Sebetulnya kami memang sudah cukup lama mempersiapkan manifesto ini, yang pada awalnya kami melakukan kajian untuk menjawab solusi masalah klasik seperti seperti birokrasi yang cukup kompleks dibandingkan negara ASEAN lainnya, upskillling, reskilling dan career pathway yang belum terpetakan dengan baik, pemerataan venue event atau mice yang belum merata sehingga perputaran ekonomi masih banyak terpusat di Jakarta dan Bali saja," jelasnya.
"Dan terakhir pas banget adanya efisiensi anggaran pada 16 pos belanja yang kita lihat banyak beririsan dengan industri event," tambahnya.
Andro mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung implementasi Peta Jalan Industri Event guna memastikan industri ini tetap tumbuh dan berkembang sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif Indonesia.
Tag: #efisiensi #anggaran #pemerintah #asosiasi #event #management #siap #antisipasi #lewat #peta #jalan