Istana Santai Banyak yang Kritik Pelantikan Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran

- Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menanggapi santai banyaknya kritik terhadap pelantikan staf khusus di tingkat kementerian/lembaga ketika pemerintah tengah mengefisiensikan anggaran.

Juru mengatakan, semua hal memang kerap mendapatkan kritik dan itu biasa terjadi.

"Ya semua dikritik kan. Biasa itu," ujar Juri saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Juri menjelaskan, setiap kementerian dimungkinkan untuk mengangkat stafsus sebagaimana diatur dalam peraturan presiden.

Ia menyebutkan, jumlah stafsus yang dilantik diserahkan kepada masing-masing kementerian/lembaga.

"Ya stafsus kan memang secara Perpres-nya dimungkinkan setiap kementerian itu mengangkat stafsus," kata Juri.

"Nah nanti tinggal setiap menteri atau kepala lembaga mempertimbangkan berapa kebutuhan yang diperlukan jumlah dari stafsus setiap kementerian. Itu diserahkan kepada kementeriannya masing-masing," ujar dia.

Banyaknya staf khusus yang dimiliki kementerian/lembaga ini menjadi sorotan setelah selebritis Deddy Corbuzier dilantik menjadi staf khusus Menteri Pertahanan (stafsus Menhan) bidang Komunikasi Sosial dan Publik.

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai stafsus Menhan dipersoalkan lantaran dilakukan di tengah kebijakan efisiensi anggaran belanja negara untuk tahun 2025.

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, efisiensi ini menargetkan pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 306,7 triliun.

Dampaknya, anggaran di beberapa pos kementerian dan lembaga pemerintah harus dipangkas besar-besaran yang membuat sejumlah pegawai terancam kehilangan pekerjaan.

Tag:  #istana #santai #banyak #yang #kritik #pelantikan #stafsus #tengah #efisiensi #anggaran