![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Siapa yang Dimaksud 'Raja Kecil' oleh Prabowo? Istana, Gerindra, dan Hasto PDIP Bilang Begini](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/tribunnews/siapa-yang-dimaksud-raja-kecil-oleh-prabowo-istana-gerindra-dan-hasto-pdip-bilang-begini-1233534.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Siapa yang Dimaksud 'Raja Kecil' oleh Prabowo? Istana, Gerindra, dan Hasto PDIP Bilang Begini
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi mengenai pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal ada ‘raja kecil’ yang melawan kebijakan efisiensi anggaran.
Hasan Nasbi tak menampik bahwa ada pihak yang menolak terkait kebijakan efisiensi anggaran tersebut.
“Kita tidak menutup mata ada orang yang menolak, tapi kan mereka menolak karena selama ini sudah keenakan makan dengan, makanan berlemak ini,” ujar Hasan Nasbi, pada Rabu (12/2/2025).
Saat ditanya lebih lanjut siapa yang dimaksud Prabowo, Hasan Nasbi hanya mengatakan, ini berlaku umum.
"Ya, jangan memaksakan (diungkap orangnya). Presiden tentu tahulah. Ini berlaku umum. Tentu di beberapa tempat ada saja orang yang resisten dengan ini (kebijakan anggaran).
Gerindra akui ada upaya menjegal
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa adanya upaya untuk menjegal kebijakan Presiden Prabowo Subianto oleh "raja-raja kecil" sangat terasa.
Hal itu disampikan Dahnil dalam akun X Dahnilanzar, kemarin, Selasa, (11/2/2025).
"Upaya menjegal kebijakan Presiden @prabowo oleh "raja-raja kecil" seperti yang disampaikan Presiden, memang terasa," tulis Dahnil.
Menurutnya kebijakan pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran banyak dijegal secara halus oleh mereka yang terganggu. Mereka ingin kebijakan tersebut gagal atau tidak berjalan.
"Kebijakan institusionalisasi baru demi efisiensi dan efektifitas program Presiden pun secara halus banyak dijegal dan dipreteli oleh mereka yang merasa kehilangan potensi rente. Diganggu agar gagal dll," tambahnya.
Menurut Dahnil, tujuan perbaikan yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto sekarang ini memang tidak mudah. Meskipun demikian ia yakin masih banyak birokrat yang ingin adanya perbaikan.
Hasto PDIP Bilang Begini
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengungkap ada 'raja kecil' yang ingin menjegal kebijakan penghematan atau efisiensi anggaran.
Terkait hal ini, Hasto menekankan bahwa efisiensi anggaran bukanlah kebijakan baru yang diambil pemerintah.
Hasto menyebut, pemerintahan sebelumnya, seperti di era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga pernah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.
"Efisiensi kan dulu juga dilakukan rasionalisasi. Ketika kita menghadapi masa krisis Bu Mega bahkan kebijakan defisit itu juga kemudian pada masa krisis itu diperlonggar, tapi kemudian kita melakukan langkah-langkah konsolidasi fiskal mendorong pergerakan ekonomi rakyat," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).
Dia menuturkan, keterbatasan anggaran, bukanlah halangan pemerintah menjalankan program-programnya.
Menurut dia, justru di sini dibutuhkan inovasi dari kepala daerah dalam pengelolaan keuangan daerah.
Hasto dalam hal ini mencontohkan keberhasilan kadernya Abdullah Azwar Anas saat memimpin Kabupaten Banyuwangi.
Dengan keterbatasan anggaran, dia mampu berkembang berkat inovasi dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Pernyataan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada pihak-pihak yang melawannya dalam melakukan penghematan pengeluaran pemerintah.
Hal itu disampaikan Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong Saya ingin dihentikan dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada," kata Prabowo.
Menurut Prabowo ada yang merasa terganggu dengan kebijakan tersebut. Bahkan ada birokrat yang sudah merasa seperti raja kecil di lembaganya.
"Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada," katanya.
Prabowo menjelaskan alasan melakukan penghematan anggaran belanja.
Prabowo ingin uang tersebut digunakan untuk memberi makan anak-anak dan juga untuk perbaikan sekolah.
Menurut Prabowo terdapat 330.000 sekolah di Indonesia. Uang hasil penghematan tersebut bisa digunakan untuk membangun 20 ribu sekolah.
Tag: #siapa #yang #dimaksud #raja #kecil #oleh #prabowo #istana #gerindra #hasto #pdip #bilang #begini