Mengapa Gubernur dan Wagub Aceh Mualem-Dek Fadh Dilantik Lebih Dulu?

- Pasangan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf (Malem)-Fadhlullah (Dek Fadh), dilantik, pada Rabu (12/2/2025).

Mereka dilantik delapan hari lebih cepat dari rencana pelantikan serentak untuk para kepala daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2024.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengatakan, pelantikan lebih awal gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Dalam Pasal 69 huruf C dijelaskan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk Aceh berbeda dari daerah lain.

"Pasal 69 huruf c menyatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur/Wakil Gubernur dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia di hadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam rapat paripurna DPRA," kata Bima, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (12/2/2025).

Selain itu, Pasal 70 c undang-undang yang sama menjelaskan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota dilakukan oleh Gubernur atas nama Presiden Republik Indonesia di hadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah dalam rapat paripurna DPRK.

Beleid ini menjadi dasar kepala daerah Aceh bisa dilantik lebih awal dari daerah lainnya.

Sebelumnya, pasangan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fadh), bakal dilantik pada Rabu (12/2/2025) nanti.

Juru Bicara (Jubir) Mualem-Dek Fadh, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man, menyebutkan proses pelantikan itu digelar di gedung paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

"Benar, infonya sudah final. Pelantikannya pada Rabu, 12 Februari 2025 nanti," kata Ampon Man, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (10/2/2025).

Ampon Man mengatakan, Mualem-Dek Fadh akan dilantik langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian, atas nama Presiden RI.

Pelantikan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRA.

"Pelantikan di dalam Rapat Sidang Paripurna Istimewa DPR Aceh berlangsung di hadapan Ketua Mahkamah Syar'iah sesuai UUPA," ujarnya.

Tag:  #mengapa #gubernur #wagub #aceh #mualem #fadh #dilantik #lebih #dulu