Hari Pers Nasional, Puan Maharani: Pers Harus Awasi Jalannya Pemerintahan
Ketua DPR RI Puan Maharani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (24/1/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
20:56
9 Februari 2025

Hari Pers Nasional, Puan Maharani: Pers Harus Awasi Jalannya Pemerintahan

– DPR RI mendorong media massa dan insan pers untuk menjaga demokrasi dengan mengawasi jalannya pemerintahan serta menjadi saluran bagi aspirasi masyarakat.

Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 pada 9 Februari, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa pers harus terus berpegang pada prinsip integritas dan profesionalisme.

Puan mengingatkan bahwa pers berperan sebagai pilar demokrasi yang harus tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan menjaga independensinya.

“Media massa dan insan pers tidak boleh melupakan perannya sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan sebagai penjaga kedaulatan rakyat,” ujar Puan dalam keterangan resminya, Minggu (9/2/2025).

Puan juga memberikan apresiasi kepada jurnalis yang telah berkontribusi dalam mengawal Pemilu 2024, mulai dari Pilpres, Pileg, hingga Pilkada serentak.

Menurutnya, kehadiran pers yang profesional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pesta demokrasi di Indonesia.

“Tugas pers tidak berhenti sampai selesainya Pemilu. Selain bertugas untuk mengawal kebijakan pemangku kepentingan negara, media dan pers juga harus bisa memberikan ruang bagi suara-suara yang kurang terwakili, termasuk minoritas, kelompok marginal, dan mereka yang sering tertinggal,” kata Puan.

Dia pun menyoroti perkembangan pesat era digital yang membawa tantangan baru bagi media massa, terutama maraknya penyebaran berita hoaks.

Oleh karena itu, Puan berharap agar jurnalis semakin berhati-hati dalam memverifikasi informasi sebelum dipublikasikan.

“Untuk itu, media massa dan insan pers harus bisa berpartisipasi secara positif dalam pembangunan bangsa. Apalagi kita semakin dekat dengan target Indonesia Emas 2045,” ujar Puan.

“Mari kita terus bermitra dengan baik, demi memastikan hadirnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menekankan bahwa insan pers harus menjunjung tinggi prinsip kredibilitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Menurut dia, media massa harus tetap berorientasi pada kepentingan publik, bukan kepentingan kelompok tertentu.

“Kesetiaan kepada publik harus menjadi prinsip utama bagi media massa dan insan pers dalam bekerja. Jalankan tugas-tugas jurnalistik dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi,” kata Cucun.

Pers berperan dalam menjaga keseimbangan informasi di tengah derasnya arus digitalisasi. Untuk itu, jurnalis diharapkan selalu menerapkan prinsip checks and balances dalam setiap pemberitaan.

“Sebagai penjaga kebenaran dan keadilan, jurnalis harus terus melakukan mekanisme checks and balances demi memastikan produk berita yang dihadirkan akurat dan objektif untuk kepentingan publik,” tutur Cucun.

Cucun juga menekankan bahwa media harus tetap netral dan tidak berpihak dalam pemberitaan, terutama di tengah tingginya polarisasi politik dan penyebaran disinformasi.

“Terutama dalam era informasi yang cepat dan beragam seperti sekarang ini, jurnalis harus tetap kritis terhadap informasi yang didapat. Insan pers memiliki tanggung jawab moral terhadap setiap berita yang dibuat,” jelas Cucun.

Cucun menegaskan bahwa DPR menyadari pentingnya peran pers dalam mengawasi kinerja parlemen.

Dia pun menganggap kritik dari media sebagai gambaran sistem demokrasi yang sehat.

"Kami di DPR tentu mengapresiasi peran media dalam melakukan pengawasan, termasuk terhadap kinerja kami. Kritik dan masukan dari pers menjadi bagian penting bagi DPR untuk terus meningkatkan kinerjanya demi kesejahteraan rakyat," pungkas dia.

Editor: Tria Sutrisna

Tag:  #hari #pers #nasional #puan #maharani #pers #harus #awasi #jalannya #pemerintahan

KOMENTAR