Cerita Fauzi Bowo Selamatkan Gedung Jaya Saat Akan Diambil Bank Asing dari Singapura

  - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan kesaksian yang cukup mengejutkan tentang Gedung Jaya yang berada di daerah Thamrin Jakarta Pusat dalam acara Perayaan 63 Tahun Pembangunan Jaya di bilangan Bintaro, Tangerang, Rabu (18/9).   Di hadapan ratusan tamu undangan, Fauzi Bowo bercerita bahwa Gedung Jaya yang tuntas pengerjaannya di tahun 1974 dan memiliki 12 lantai sempat akan diambil oleh bank asing dari Singapura.   Hal itu terjadi karena ekonomi Indonesia sedang hancur di tahun 1998 akibat dilanda krisis moneter. Menganggap Gedung Jaya memiliki sejarah panjang dengan Jakarta, hati kecil Fauzi Bowo tidak terima apabila gedung itu diambil alih bank asing.  

  "Tahun 98 krisis ekonomi sangat kita rasakan bersama. Saya waktu itu baru jadi Sekwilda di Jakarta. Saya dikabari, 'Pak Gedung Jaya mau disita, yang mau ambil bank asing.' Saya keberatan," ujar Fauzi Bowo.   Dengan bermodalkan tekad yang bulat mau mempertahankan Gedung Jaya supaya tidak jatuh ke tangan asing, Fauzi Bowo menggunakan kekuasaan yang dimilikinya pada waktu itu untuk mempertahankannya.    Dia pun berkirim surat dengan memberikan pernyataan secara tegas dan lugas bahwa Gedung Jaya tidak dapat dieksekusi dengan alasan apa pun.   "Saya tulis, Gedung Jaya tidak dapat diganggu gugat," cerita Fauzi Bowo.   Mendengar cerita itu, Trisna Muliadi selaku Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya membenarkannya. Dia menyebut, pihaknya sebenarnya sudah dalam posisi pasrah gedung itu diambil pihak lain karena sudah merasa tidak ada jalan keluar lagi.   "Sertifikat gedung itu sudah ada di Singapura.  Tapi Pak Fauzi Bowo bilang, apa pun yang terjadi Gedung Jaya harus dipertahankan karena rumah pertama kita," paparnya.  

Tag:  #cerita #fauzi #bowo #selamatkan #gedung #jaya #saat #akan #diambil #bank #asing #dari #singapura