Rencana Potong Anggaran ATK hingga 90 Persen, Menkomdigi Tegaskan Efisiensi Program Lebih Penting
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. (Dok. Komdigi)
19:24
6 Februari 2025

Rencana Potong Anggaran ATK hingga 90 Persen, Menkomdigi Tegaskan Efisiensi Program Lebih Penting

–Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, efisiensi anggaran yang tertuang pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menjadi peluang memperkuat transformasi digital di Indonesia. Sekaligus menciptakan transformasi digital yang efisien dan inovatif.

Meutya melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk membuktikan efektivitas program lebih penting dari besaran anggaran. Efisiensi bukan berarti stagnasi.

”Kita tidak sekadar memangkas angka, tetapi merancang strategi baru agar digitalisasi tetap berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Meutya Hafid.

Salah satu yang menaruh perhatian dalam rencana efisiensi ini adalah penurunan anggaran alat tulis kantor (ATK) hingga 90 persen. Menkomdigi menegaskan hal ini akan dikaji lebih lanjut.

”Apakah kita masih butuh kertas sebanyak itu? Atau justru efisiensi ini mendorong kita menuju pemerintahan digital yang lebih efektif?” ungkap Meutya.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan melakukan penyusunan ulang prioritas program dan anggaran. Tujuannya, agar program bisa langsung menyentuh kepentingan publik dan terus berjalan optimal.

Menurut dia, efisiensi anggaran bukan hanya berkutat pada pemangkasan belanja, tetapi usaha dalam menentukan pola kemitraan yang baru, pengoptimalan kerja sama, serta meningkatkan efektivitas pada implementasi program.

”Kita mencari cara agar program prioritas tetap berjalan, bahkan dengan pendekatan yang lebih inovatif. Ini tantangan menarik,” tegas Meutya Hafid.

Tak hanya itu, ia juga telah memerintahkan Sekretaris Jenderal Kemkomdigi untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Tujuannya untuk memastikan langkah-langkah efisiensi tetap sejalur dengan kebutuhan digitalisasi nasional.

Sementara itu, dibahas pula program-program prioritas yang berdampak pada layanan publik dan keamanan digital. Sejumlah program yang menjadi fokus utama di antaranya penguatan pengawasan ruang digital untuk memberantas judi online dan konten negatif yang mengancam masyarakat, terutama anak-anak.

selain itu,transformasi digital di sektor pelayanan publik, memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses informasi yang cepat dan akurat. Dan peningkatan literasi digital, agar masyarakat semakin cakap dan aman dalam memanfaatkan teknologi.

”Kita harus memastikan bahwa digitalisasi tetap memberi manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar proyek besar dengan anggaran besar,” tutur Meutya Hafid.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #rencana #potong #anggaran #hingga #persen #menkomdigi #tegaskan #efisiensi #program #lebih #penting

KOMENTAR