Jokowi dan Gibran Keliling Jateng, Upaya ''Buntuti'' Ganjar?
Presiden Joko Widodo meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga dalam kunjungan kerja hari pertamanya di Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). Usai meninjau, Kepala Negara meminta pelayanan di RSUD dipercepat agar antrean tidak memanjang. (Dok. Youtube Sekretariat Presiden)
12:58
22 Januari 2024

Jokowi dan Gibran Keliling Jateng, Upaya ''Buntuti'' Ganjar?

- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). Di provinsi ini, Jokowi menyambangi dua daerah sekaligus, yakni Salatiga dan Magelang.

Di hari yang sama, Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengambil cuti selama empat hari untuk kegiatan kampanye di Jawa Tengah.

Kegiatan Jokowi dan Gibran ini seolah membenarkan prediksi calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyebut akan ada sosok yang mengunjungi wilayah yang sama usai dirinya berkampanye di Jawa Tengah.

Kunjungan Jokowi

Jokowi menjadikan Salatiga menjadi daerah pertama yang disambanginya pada hari pertama kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.

Di Salatiga, Jokowi meninjau RSUD Salatiga. Usai melakukan peninjauan, Jokowi meminta pelayanan RSUD Salatiga dipercepat agar antrean tidak memanjang.

"Ya kecepatan pelayanan, kemudian memperpendek antrean kemudian fasilitas RS (perlu ditingkatkan)," kata Jokowi usai meninjau RSUD Salatiga, seperti yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Jokowi mengaku masih melihat banyak pasien yang mengantre secara berdesak-desakan. Sebab, dari segi tempat, sudah tidak memadai untuk menampung lebih banyak masyarakat yang datang untuk berobat.

Namun secara keseluruhan, Jokowi menilai layanan di RSUD Salatiga sudah baik.

Setelah dari Salatiga, Jokowi kemudian berkunjung ke Magelang, daerah yang tak jauh dari Salatiga.

Di Magelang, Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) jalan daerah ruas Muntilan-Keningar, Sukomakmur dan Petung-Pakis. Ruas jalan ini menjadi akses evakuasi Gunung Merapi.

"Ruas Muntilan-Keningar, Sukomakmur ini adalah akses evakuasi untuk Merapi sehingga perlu saya lihat, saya tinjau dan sudah selesai," kata Jokowi.

Dia menyebut ruas jalan tersebut dibangun dengan menggunakan bahan beton, bukan semen. Dengan begitu, ia berharap ruas jalan ini bisa bertahan lama karena tingginya aktivitas truk-truk besar bermuatan pasir di jalan tersebut.

"Kita harapkan ini lebih awet," ujar Jokowi.

Gibran kampanye di Jawa Tengah

Tak hanya Jokowi, Gibran juga memusatkan aktivitasnya pada pekan ini dengan melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Gibran sebelumnya telah mengajukan cuti untuk kegiatan kampanye di Jawa Tengah selama empat hari, terhitung sejak Senin hingga Kamis (25/1/2024).

Surat cuti Gibran untuk kegiatan kampanye telah disetujui oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Adapun surat tersebut turun pada 17 Januari 2024.

"Suratnya turun dari Pak Pj Gubernur tanggal 17 Januari," ungkap Kepala Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Setda Kota Solo, Herwin Nugroho.

Terpisah, Ketua TKD Prabowo-Gibran Solo, Ardianto Kuswinarno mengatakan, pihaknya belum menerima informasi wilayah mana saja di Jawa Tengah yang didatangi Gibran untuk kampanye.

"Belum dapat informasi. Tunggu informasi dari pusat. TKN sendiri belum koordinasi dengan kami. Sampai saat ini belum ada koordinasi," jelas Ardi.

Sesuai prediksi Ganjar

Kegiatan Jokowi dan Gibran seolah membenarkan prediksi Ganjar yang sebelumnya menyebut akan ada sosok yang mengunjungi provinsi yang sama, tak lama setelah dirinya menggelar kampanye di Jawa Tengah.

"Kita lihat saja, apakah selama saya kunjungan di Jateng ini nanti akan ada yang ikut berkunjung di sini, kita lihat beberapa hari lagi," kata Ganjar di Kendal, Rabu (17/1/2024).

Pekan lalu, Ganjar menghabiskan waktu kampanye dengan mengunjungi empat daerah di Jawa Tengah, yakni Purbalingga, Banjarnegara, Pekalongan, dan Kendal.

Seminggu sebelum mendatangi wilayah tersebut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga telah mengunjungi daerah Cilacap, Banyumas, Brebres, dan Tegal untuk kegiatan kampanye.

Menurut Ganjar, provinsi yang pernah ia pimpin selama dua periode itu memang seksi untuk menjadi tempat perebutan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Oleh karena itu, ia juga tidak heran apabila Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hendak menggelar kampanye akbar di Jawa Tengah.

"Ya kalau mau ngambil semua punya hak, mau ngambil di mana saja. Jateng memang seksi untuk direbut suaranya," kata Ganjar.

Bukan hal baru

Peristiwa kunjungan Ganjar dan Jokowi di wilayah yang sama sebenarnya bukan hal baru.

Sebelum masa kampanye, Ganjar sempat melawat ke Sorong, Papua Barat Daya, pada 20 November 2023 atau empat hari sebelum Jokowi juga menginjakkan kaki di sana.

Ganjar juga sempat berkampanye pada 1-2 Desember 2023 ke Nusa Tenggara Timur, sebelum disusul Jokowi tiga hari berikutnya.

Capres usungan PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo itu juga menyambangi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 4-7 Desember 2023, sebelum Jokowi melakukan kunjungan serupa pada 20-21 Desember 2023.

Ganjar mengaku tak masalah kampanyenya “dibuntuti” oleh Jokowi. Ganjar bilang, dirinya menghormati Jokowi sebagai Kepala Negara.

"Saya selalu menghormati ya, enggak apa-apa," kata Ganjar di Palu, Senin (4/12/2023).

Ganjar juga mengatakan, sebagai Presiden, Jokowi punya hak berkunjung ke wilayah mana pun di Indonesia, untuk kepentingan apa pun.

"Pak Jokowi kan Presiden, karena Pak Jokowi Presiden, Pak Jokowi bisa ke mana pun untuk kepentingan apa pun," ujar dia.

Sementara Jokowi membantah kunjungan kerjanya di sejumlah daerah beberapa hari belakangan untuk membuntuti Ganjar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, kunjungan kerja Presiden sudah dirancang jauh-jauh hari dengan tujuan yang jelas.

"Ya endak-lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Jokowi lantas mencontohkan kunjungan kerjanya ke Manggarai Barat dan Kupang, NTT.

Dalam lawatannya, Presiden meresmikan berbagai infrastruktur, seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang.

"Kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp 420 miliar. Rumah sakit yang besar sekali," ucapnya.

Jokowi menyatakan, kementerian dan lembaga sudah mengantre jauh-jauh hari agar peresmian berbagai infrastruktur bisa dihadiri oleh Presiden.

"Biasanya dari kementerian sudah ngantrenya lama, tiga bulan sebelumnya (sudah memohon), 'Pak, mohon diresmikan. Peresmian kemarin yang Gereja Katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali," ucap Jokowi.

"Bukan sehari dua hari berangkat kayak.... he-he-he. Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," imbuhnya.

Terjadwal

Menegaskan pernyataan Jokowi, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan, kunjungan kerja Presiden direncanakan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Perencanaan tersebut meliputi lokasi, waktu, dan agenda kunjungan kerja.

"Jadwal kunker Presiden sudah direncanakan jauh-jauh hari, terkait lokasi, waktu dan juga agenda acaranya," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).

Ari pun menegaskan, Presiden tidak hanya mengunjungi Papua dan NTT yang juga sempat dikunjungi oleh Ganjar, tetapi juga daerah-daerah lain. Bahkan, Kepala Negara juga melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Kunker-kunker, blusukan ke daerah-daerah ini sudah dilakukan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 hingga saat ini. Tidak memilih momen-momen tertentu, tidak hanya pada musim pemilu saja," tutur Ari.

"Presiden sudah beberapa kali ke NTT dan Papua. Dua daerah yang mendapatkan atensi Bapak Presiden. Bahkan beliau mengunjungi kabupaten-kabupaten yang belum pernah dikunjungi Presiden RI (sebelumnya). Beliau telah mengunjungi berbagai pelosok, pulau terdepan, kawasan perbatasan dan terisolir," kata dia.

Tag:  #jokowi #gibran #keliling #jateng #upaya #buntuti #ganjar

KOMENTAR