Mendagri Klaim Efisiensi Anggaran Rp 2,57 Triliun, Komisi II DPR Apresiasi Sekaligus Sedih
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Nurul F/JawaPos.com)
15:40
3 Februari 2025

Mendagri Klaim Efisiensi Anggaran Rp 2,57 Triliun, Komisi II DPR Apresiasi Sekaligus Sedih

- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku berhasil melakukan efisiensi anggaran hingga Rp 2,57 triliun pada 2025. Efisiensi itu akan diterapkan pada pagu anggaran Kemendagri 2025.   Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, tertanggal 22 Januari. Melalui surat itu, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pelaksanaan APBN dan APBD di 2025 diefisiensi.   "Jadi APBN diperintahkan untuk melakukan efisiensi, demikian juga APBD. Ditindaklanjuti dengan lebih detail dengan surat Kementerian Keuangan tanggal 24 Januari 2025," kata Tito saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/2).   "Khusus untuk Kemendagri, efisiensinya adalah Rp 2,57 triliun lebih," sambungnya.  

  Tito memaparkan, total pagu anggaran Kemendagri untuk 2025 sebelum diefisiensi Rp 4,79 triliun. Dengan demikian, anggaran yang diefisiensi mencapai 57,46 persen.    Mantan Kapolri ini memastikan, pihaknya tetap akan bekerja optimal meski ada pemangkasan anggaran hingga triliunan rupiah.    "Dengan adanya efisiensi anggaran sebesar 57,46 persen, Kemendagri akan tetap melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal," tegas Tito.   Merespons itu, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengapresiasi sekaligus bersedih terkait adanya pemangkasan anggaran tersebut. Ia memahami, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi situasi yang tidak mudah.  

  "Disisi yang lain kita mengapresiasi sekaligus sebetulnya agak bersedih Pak, karena efisiensi anggaran 57,42 persen, sekarang di pak Kemendagri tinggal Rp 2.038 triliun, dari awalnya 4 triliun sekian," ujar Rifqi.   "Kita menyadari bahwa bangsa ini sedang mengalami fase yang tidak mudah. Tadi mas Bimo bilang ke saya 'Mas per detik ini rupiah kita 16.466 per USD', yang kalau kita pake indikator ekonomi makro kira kira kalau sampe tembus 16.700 kita masuk dalam kategori krisis ekonomi menurut World Bank," imbuhnya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #mendagri #klaim #efisiensi #anggaran #triliun #komisi #apresiasi #sekaligus #sedih

KOMENTAR