Hajatan Rakyat di Bandung, Megawati Ajak Warga Jabar Jaga Demokrasi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menegaskan, abdi negara harus membantu rakyat, bukan untuk menyakiti. Hal ini disampaikan Megawati dalam gelaran Hajatan Rakyat yang digelar di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)
19:58
21 Januari 2024

Hajatan Rakyat di Bandung, Megawati Ajak Warga Jabar Jaga Demokrasi

- Presiden Kelima Republik Indonesia (RI) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri ajak masyarakat tidak takut hadapi intimidasi.

Mega menegaskan, seorang pemimpin seyogyanya dapat mengayomi seluruh rakyat.
Hal itu disampaikan Mega pada kampanye terbuka perdana pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud bertajuk "Hajatan Rakyat" yang digelar di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024).

"Abdi negara harus membantu rakyatnya karena dia pun dijadikan (pemimpin) oleh rakyat. Disekolahkan untuk membela rakyat, bukan untuk menyakiti rakyat. Kalau ada yang diintimidasi, lapor. Lapor kepada presiden kamu," ujar Mega dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.

Pada kesempatan sama, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Bung Karno punya sosok asal Jabar yang menginspirasi dirinya, yakni Marhaen.

Untuk diketahui, nama Marhaen menjadi salah satu karakter penting dalam sejarah politik di Indonesia. Marhaen merupakan seorang petani sederhana yang ditemui Bung Karno secara tak sengaja pada 1920-an di Bandung.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia merupakan penjaga demokrasi yang akan mengawal jalannya pemilu yang jujur dan adil. Dok. TPN Ganjar-Mahfud Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia merupakan penjaga demokrasi yang akan mengawal jalannya pemilu yang jujur dan adil.

"Dialah orang kecil. Dialah yang butuh pembelaan dari sebuah keputusan politik besar. Dia petani yang persis seperti kondisi hari ini yang berteriak pada Ganjar-Mahfud ketika kami berkeliling Indonesia," kata Ganjar.

Ganjar juga menyebutkan bahwa nanti malam akan ada debat di mana Mahfud MD bakal bicara bagaimana pangan harus dikendalikan oleh negara. Ia menegaskan, sektor pangan tidak boleh jadi bahan liberal yang diperdagangkan.

"Negara yang harus bertanggung jawab,” kata Ganjar.

Ganjar juga menyinggung urgensi program internet gratis bagi masyarakat Indonesia.
Dengan internet gratis, lanjut Ganjar, rakyat dapat berusaha sehingga lapangan kerja terbuka lebih banyak.

"Mereka orang-orang yang sanggup mencari makan dan setidaknya makan siang akan (dia mampu) bayar sendiri. Mereka bukan orang bodoh, mereka anak-anak hebat. Itu semua bisa diwujudkan kalau kita menang,” tandas Ganjar.

Soal pemilihan presiden (pilpres) yang digelar pada Rabu (14/2/2024), Ganjar bertanya kepada masyarakat yang memadati Lapangan Tegalega.

“Apakah takut kalau ditekan? Kita bukan orang-orang penakut. Kita penjaga demokrasi yang akan mengawal jalannya pemilu yang jujur dan adil. Terima kasih untuk masyarakat Jabar,” kata Ganjar.

Sebagai informasi, "Hajatan Rakyat" di Kota Bandung diselenggarakan hingga pukul 18.00 WIB.
Acara tersebut turut dihadiri Siti Atikoh, Alam Ganjar, Ketua Umum (Ketum) Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.

Selain itu, ada pula Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPA) Bintang Puspayoga, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid, serta Wakil Ketua TPN Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Tuan Guru Bajang. 

Editor: Yakob Arfin Tyas Sasongko

Tag:  #hajatan #rakyat #bandung #megawati #ajak #warga #jabar #jaga #demokrasi

KOMENTAR