Ketahui! 7 Tipe Orang yang Sebaiknya Tidak Anda Ajak Untuk Berbisnis, Menurut Psikologi
Seorang wirausaha, tentu harus belajar bahwa sangat penting untuk memilih rekan bisnis atau koneksi yang dapat mendukung bisnis Anda. Dan perlu Anda tahu bahwa tidak semua orang dapat memenuhi kriteria itu.
Faktanya, ada tipe orang tertentu yang bisa sangat tidak layak dalam lingkungan bisnis Anda. Orang-orang ini dapat menguras energi Anda, menghambat pertumbuhan Anda, dan bahkan membahayakan kesuksesan bisnis Anda.
Mereka mungkin manipulatif, terlalu kompetitif, atau selalu melakukan hal negatif untuk keberlangsungan bisnis Anda. Psikologi menunjukkan beberapa tipe orang yang harus diwaspadai, terutama bekerja sama dalam berbisnis.
Dilansir dari geediting.com, inilah tujuh tipe orang yang harus Anda hindari dalam membangun kerja sama berbisnis, menurut psikologi. Mereka hanya akan membuat diri Anda kewalahan dan bisa saja tidak membuat bisnis Anda sukses.
- Selalu Pesimis
Pesimisme dalam dunia bisnis terkadang tidak terlihat oleh sebagian orang. pesimisme seringkali disamarkan sebagai ‘realisme’ atau ‘pemikiran praktis’. Namun, ketika Anda menghadapi sifat itu, Anda akan merasa bahwa itu adalah sifat negatif dan menyerah.
Anda mungkin memperhatikan orang seperti itu akan selalu menemukan kekurangan dalam ide-ide Anda dan akan fokus pada hambatan daripada peluang. Mereka seringkali meremehkan pencapaian, dan lebih menekankan potensi kegagalan.
Mereka selalu melihat kemungkinan terburuk atau seringkali mengungkapkan keraguan terhadap masa depan bisnis yang dijalankan. Sikap ini secara bertahap akan mematikan kreativitas dan motivasi berbisnis.
Pesimisme mereka dapat menjadi hambatan yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Anda, sehingga membuat Anda meragukan keputusan Anda dan melemahkan moral secara keseluruhan.
- Ingin selalu menjadi sorotan
Kerja sama adalah hal penting dalam membangun bisnis yang sukses, tak jarang Anda mungkin menemukan seseorang yang haus akan pengakuan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Anda mungkin memperhatikan mereka selalu ingin mengambil pujian atas ide atau pencapaian orang lain. Mereka terus-menerus membicarakan prestasi atau pengalaman mereka, sehingga mengabaikan kontribusi anggota tim lain.
Perilaku mereka dapat menurunkan motivasi rekan kerja, sehingga menciptakan lingkungan yang kompetitif daripada kooperatif. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat turunnya produktivitas dan kurangnya kekompakan tim.
Intinya, dalam berbisnis ego si pemuja perhatian dapat menjadi beban bagi bisnis Anda, merusak hakikat kerja sama tim dan rasa saling menghormati yang mendorong keberhasilan perusahaan.
- Playing victim
Anda mungkin pernah mengenal orang yang selalu merasa menjadi korban, dan tidak pernah merasa mereka salah. Anda memperhatikan bahwa mereka ini tidak pernah mengakui kesalahannya.
Sebaliknya, mereka selalu menyalahkan orang lain, entah rekan kerja, pesaing, atau bahkan pasar. Mereka mungkin terus-menerus mengeluh tentang keadaan mereka tanpa pernah mengambil tindakan untuk mengubahnya.
Ini biasa disebut plating victim, tindakan yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi, tetapi juga dapat menumbuhkan lingkungan yang toxic dalam kerja sama bisnis Anda.
Hal ini dapat menghambat akuntabilitas, menghalangi penyelesaian masalah, dan melemahkan moral. Dalam bisnis yang penuh tantangan, mengakui kesalahan dan belajar adalah sesuatu yang berharga dan penting.
Seseorang yang selalu playing victim tidak cocok dengan lingkungan bisnis dan dapat merugikan daripada membantu bisnis dalam jangka panjang.
- Berjuang dalam diam
Ada tipe orang yang mungkin berjuang dalam diam, dan perjuangan mereka dapat mempengaruhi bisnis Anda. Anda mungkin memperhatikan bahwa mereka ini seringkali pendiam atau menarik diri, jarang mengungkapkan pikiran atau perasaannya.
Mereka mungkin memendam kekhawatiran atau frustasinya, yang menyebabkan mereka stres dan cemas berlebihan. Keheningan mereka dapat menyebabkan miskomunikasi dan masalah yang belum terselesaikan, sehingga dapat mengganggu kerja sama dalam bisnis.
Inilah mengapa sangat penting untuk menumbuhkan budaya komunikasi terbuka dan empati dalam bisnis, di mana setiap orang yang terlibat merasa didengarkan dan dihargai.
- Perfeksionis
Perfeksionisme meski sering dilihat sebagai sifat positif, tetapi ini dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam lingkungan bisnis. Mereka memiliki standar yang tinggi dan sifat mereka yang sangat teliti dapat mengagumkan, tetapi juga sangat membuat frustasi.
Anda mungkin memperhatikan orang seperti ini tidak sepenuhnya puas dengan pekerjaannya atau pekerjaan orang lain, selalu berusaha memperbaiki dan merevisi.
Mereka bisa menunda bisnis karena kegigihan mereka untuk mencapai hasil yang sempurna atau memberikan tekanan yang tidak penting pada tim untuk memenuhi harapan mereka yang tidak realistis.
Selalu mencari kesempurnaan yang tidak ada habisnya ini dapat menghambat kemajuan bisnis Anda, membuat hubungan tim menjadi tegang dan mengakibatkan stres yang tidak perlu.
- Suka menunda-nunda
Orang yang selalu menunda-nunda pekerjaan dapat menjadi bebas besar sebagai rekan bisnis Anda. Anda mungkin memperhatikan orang ini selalu terburu-buru di menit-menit akhir atau terus-menerus melewatkan tenggat waktu.
Mereka mungkin menunda pengambilan keputusan, atau mereka mungkin selalu melakukan tugas penting terakhir. Kebiasaan menunda-nunda dapat mengganggu alur kerja, sehingga menimbulkan stress yang tidak perlu pada tim.
Hal ini juga berpotensi merusak reputasi bisnis Anda di mata klien atau mitra. Orang yang menunda-nunda pekerjaan harus segera memperbaiki diri atau tidak ikut dalam tim bisnis, karena bisnis harus serba cepat agar tidak kalah bersaing dengan competitor.
- Sulit diajak berkomunikasi
Komunikasi adalah tulang punggung setiap hubungan bisnis yang sukses. Oleh karena itu, orang yang tidak komunikatif bisa dibilang merupakan tipe orang paling penting yang harus dihindari dalam berbisnis.
Anda mungkin memperhatikan mereka ini jarang berbagi pikiran, masukan, atau kekhawatiran. Mereka selalu menyembunyikan informasi penting atau menghindari percakapan sulit.
Kurangnya komunikasi dapat membuat kesalahpahaman antar rekan bisnis, hilangnya kesempatan bisnis, dan rusaknya kekompakan tim. Bisnis yang berkembang memerlukan komunikasi yang terbuka, jelas, dan aktif.
***
Tag: #ketahui #tipe #orang #yang #sebaiknya #tidak #anda #ajak #untuk #berbisnis #menurut #psikologi