8 Cara Orang yang Cerdas secara Emosional Mengatasi Patah Hati Menurut Psikologi, Salah Satunya Mengingat Nilai Diri
Ilustrasi seseorang yang patah hati (Freepik)
19:56
8 Mei 2024

8 Cara Orang yang Cerdas secara Emosional Mengatasi Patah Hati Menurut Psikologi, Salah Satunya Mengingat Nilai Diri

 

Saat patah hati, seseorang akan tenggelam dalam kesedihan hingga rasa bersalah.

Namun, orang yang cerdas secara emosional akan berusaha untuk bangkit dari patah hatinya.

Selain itu, mereka juga akan mengingat nilai diri mereka dan menyadari bahwa hubungannya yang kandas tidak akan mempengaruhi nilai mereka.

Mereka menyadari bahwa perpisahan tidak akan mengurangi nilai atau potensi kebahagiaan mereka di masa depan.

Bagaimana cara orang yang cerdas secara emosional mengatasi patah hatinya? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini, dikutip dari Ideapod.com.

1.Tidak Menyembunyikan Perasaan Atau Emosinya


Bagi orang yang cerdas secara emosional, patah hati bukanlah suatu hal yang harus disembunyikan.   Mereka memahami bahwa setiap perasaan bersifat sementara dan memiliki tujuan, meskipun tidak nyaman.

Namun, hal ini bukan berarti mereka terus bersedih sepanjang waktu. Mereka hanya membiarkan perasaannya yang sedang kehilangan tersebut dan tahu kapan harus bangkit lagi. Meskipun menyakitkan, tetapi patah hati merupakan pelajaran berharga bagi mereka.  



2. Memperlakukan Diri Sendiri dengan Baik dan Pengertian


Ketika suatu hubungan berakhir, sangat mudah untuk seseorang menyalahkan diri sendiri. Namun, orang yang cerdas secara emosional justru menyadari bahwa setiap orang melakukan kesalahan.

Mereka tidak menyalahkan diri sendiri, melainkan mengakui perasaan mereka tanpa menghakimi serta memperlakukan diri mereka dengan baik dan pengertian, sama seperti mereka memperlakukan teman yang mengalami situasi serupa.

Mereka akan mengingatkan diri sendiri bahwa tidak apa-apa jika merasa terluka dan berusaha untuk menyembuhkan diri sendiri.

3. Mencari Dukungan

Orang yang cerdas secara emosional tidak akan menyendiri, tetapi justru mencari dukungan dari orang terdekat. Mereka akan berbagi perasaan dan mendengarkan sudut pandang orang lain, baik itu keluarga maupun teman dekat.

Bahkan, mereka juga bisa menikmati kebersamaan dengan orang terdekat untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa sedih.   Hal ini dinilai berhasil karena otak terhubung dengan orang lain. Interaksi sosial yang terjalin pun mampu melepaskan oksitosin, hormon yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia.

Bahkan, mereka juga tidak ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Terkadang, mengajak pihak ketiga yang tidak memihak untuk diajak bicara dapat memberikan perspektif baru dan strategi yang berguna untuk mengatasi masalah ini. Ingat, mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kekuatan.  



4. Meluangkan Waktu untuk Penyembuhan


Orang yang cerdas secara emosional tidak terburu-buru menetapkan ekspektasi yang tidak realistis untuk move on. Mereka menyadari bahwa luka akibat patah hati membutuhkan waktu untuk sembuh.

Mereka mengingatkan diri sendiri bahwa tidak masalah untuk melakukan penyembuhan. Ingat, penyembuhan bukan berarti melupakan atau berpura-pura seolah hubungan tersebut tidak pernah ada.

5. Introspeksi Diri untuk Berkembang

Orang yang cerdas secara emosional tidak akan terjebak di masa lalu. Sebaliknya, mereka melakukan introspeksi diri untuk lebih berkembang.

Mereka akan mengajukan beberapa pertanyaan sulit kepada diri sendiri dan merenungkan pengalaman mereka tanpa menyalahkan diri sendiri. Selain itu, mereka juga akan menggunakan wawasan ini untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan pola hubungan mereka.

Ingat, setiap pengalaman baik atau buruk akan berkontribusi pada dirimu di masa yang akan datang.  



6. Menyalurkan Emosi dengan Cara Positif dan Sehat


Saat patah hati, seseorang akan merasakan banyak emosi. Banyak orang melakukan kebiasaan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan, minum, atau menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain ponsel.

Namun, orang yang cerdas secara emosional akan melakukan pelampiasan emosi secara sehat, yakni dengan menuangkan perasaan ke dalam jurnal, melakukan hobi baru, olahraga teratur, atau jalan-jalan di alam terbuka.

Bagi mereka, kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya membantu menyalurkan emosi mereka dengan cara positif, tetapi juga memberikan rasa pencapaian dan kendali dalam situasi di mana mereka mungkin merasa tidak berdaya.

7. Belajar Melepaskan

Semua orang yang patah hati, termasuk orang yang cerdas secara emosional akan berharap hubungan tersebut dapat kembali terjalin. Namun, orang yang cerdas secara emosional menyadari bahwa mengharapkan hal tersebut akan menghambat proses penyembuhan mereka.

Mereka akan belajar menerima bahwa ada beberapa hal yang berada di luar kendali mereka. Meskipun sulit, tetapi mereka menyadari bahwa melepaskan adalah satu-satunya cara untuk maju.  



8. Mengingat Nilai Diri


Patah hati bisa membuat seseorang merasa tidak berharga atau tidak cukup baik. Perasaan ini dapat menggoyahkan harga diri seseorang dan membuatnya mempertanyakan nilai diri.

Namun, orang yang cerdas secara emosional memahami bahwa nilai mereka tidak terikat pada orang atau hubungan tertentu. Mereka menyadari bahwa perpisahan tidak akan mengurangi nilai atau potensi kebahagiaan mereka di masa depan.

Mereka memahami bahwa kemampuan mereka untuk mencintai dan merasakan secara mendalam bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Hal itu menjadikan mereka berempati dan mampu membentuk hubungan yang bermakna.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #cara #orang #yang #cerdas #secara #emosional #mengatasi #patah #hati #menurut #psikologi #salah #satunya #mengingat #nilai #diri

KOMENTAR