



10 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Kesehatan Otak Optimal dan Tajam dalam Mengingat di Usia 70-an Tahun
Menjaga ketajaman kognitif saat memasuki usia lanjut adalah impian banyak orang.
Dengan bertambahnya usia, otak secara alami akan mengalami perubahan, tetapi ada cara untuk memperlambat proses penuaan dan tetap tajam secara mental hingga usia 70-an dan seterusnya.
Dilansir dari geediting.com, orang-orang yang tetap tajam secara kognitif di usia senja memiliki kebiasaan tertentu dalam rutinitas harian mereka.
Berikut adalah sepuluh kebiasaan tersebut yang dapat Anda adopsi untuk menjaga kesehatan otak.
1. Aktivitas Fisik Secara Teratur
Bergerak secara teratur adalah salah satu kunci utama untuk menjaga ketajaman mental.
Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk kesehatan neuron.
Dilansir dari penelitian, latihan fisik seperti berjalan, berenang, atau yoga dapat membantu memperbaiki daya ingat dan fungsi eksekutif otak.
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
2. Pembelajaran Seumur Hidup
Orang yang terus belajar sepanjang hidupnya memiliki otak yang lebih tajam. Pembelajaran tidak harus formal; Anda bisa membaca buku, mempelajari bahasa baru, atau mengikuti kursus daring.
Menurut psikologi, melibatkan diri dalam aktivitas yang merangsang mental menciptakan jalur baru dalam otak, menjaga otak tetap aktif dan fleksibel.
3. Pola Makan yang Sehat
Pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan otak. Orang yang tetap tajam secara kognitif biasanya mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah, sayur, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Diketahui, diet Mediterania yang kaya akan lemak sehat, omega-3, dan antioksidan terbukti dapat mengurangi risiko penurunan kognitif.
Hindari makanan olahan dan gula berlebihan yang dapat merusak kesehatan otak.
4. Tidur yang Cukup
Tidur berkualitas adalah kebutuhan dasar yang sering diabaikan. Saat tidur, otak membersihkan racun yang menumpuk selama aktivitas sehari-hari.
Orang yang tidur cukup, sekitar 7–8 jam per malam, memiliki fungsi memori yang lebih baik dan mampu memproses informasi dengan lebih efektif.
Sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif.
5. Interaksi Sosial
Hubungan sosial yang baik adalah salah satu pilar kesehatan mental. Berinteraksi dengan teman, keluarga, atau bahkan mengikuti kegiatan komunitas dapat merangsang otak dan membantu mencegah isolasi sosial.
Dari sebuah penelitian menyatakan, isolasi sosial dapat meningkatkan risiko depresi dan demensia.
Sebaliknya, orang yang sering berinteraksi secara sosial memiliki otak yang lebih aktif dan sehat.
6. Merangkul Hal Positif
Sikap positif terhadap hidup memiliki dampak besar pada kesehatan otak. Orang yang optimis dan mampu melihat sisi baik dari situasi cenderung lebih tangguh secara mental.
Pola pikir positif dapat mengurangi stres dan peradangan, yang keduanya dikenal merusak fungsi otak.
Praktik bersyukur, meditasi, atau menulis jurnal adalah beberapa cara untuk melatih pikiran agar lebih fokus pada hal-hal baik.
7. Momen Penuh Kesadaran
Kesadaran penuh, atau mindfulness, adalah kebiasaan yang sering diterapkan oleh mereka yang tetap tajam di usia tua.
Ini melibatkan fokus pada saat ini tanpa gangguan, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Praktik seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi.
Selain itu, mindfulness juga membantu memperkuat koneksi antara bagian-bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi kognitif.
8. Waktu Henti Rutin
Istirahat tidak hanya penting untuk tubuh tetapi juga untuk otak. Orang yang tetap tajam cenderung menjadwalkan waktu henti untuk melepaskan diri dari stres dan aktivitas sehari-hari.
Otak kita membutuhkan waktu untuk beristirahat agar dapat memproses informasi dengan lebih baik.
Mengambil waktu untuk bersantai, membaca buku ringan, atau hanya menikmati alam dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental.
9. Aktivitas yang Meningkatkan Kemampuan Otak
Mengasah kemampuan otak melalui permainan atau tantangan mental adalah kebiasaan lain yang sering dilakukan.
Puzzle, teka-teki silang, sudoku, atau permainan strategi seperti catur dapat merangsang otak dan menjaga fungsinya.
Dilansir dari penelitian, aktivitas semacam ini memperkuat koneksi saraf dan mencegah penurunan fungsi kognitif.
Jangan ragu untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang membuat Anda berpikir keras.
10. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Kesehatan fisik dan mental saling terkait. Orang yang tetap tajam secara kognitif di usia lanjut biasanya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan ini membantu mendeteksi masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau gangguan tiroid, yang dapat memengaruhi fungsi otak.
Menjaga kesehatan fisik dengan bantuan profesional medis adalah langkah penting untuk melindungi otak dari penurunan fungsi.
***
Tag: #kebiasaan #sehari #hari #yang #membuat #kesehatan #otak #optimal #tajam #dalam #mengingat #usia #tahun