Ingat! Jangan Abaikan Microsleep: Kenali Penyebab, Bahaya, dan Cara Pencegahan Terutama Saat Masa Mudik Lebaran
Ketika melakukan mudik dengan jarak jauh, umumnya pengendara melakukan perjalanan tanpa istirahat yang cukup, hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan tidur secara mendadak dan jangka pendek atau biasa disebut microsleep.
Mobil mungkin tiba-tiba berbelok, atau Anda mungkin mendengar suara ban bergemuruh karena mobil berjalan di tepi jalan. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena Anda mengalami microsleep di tengah perjalanan. Lalu, apa yang menjelaskan siklus microsleep ini?
Apa Itu Microsleep?
Melansir dari verywellhealth.com, Microsleep adalah masa tidur yang singkat dan cepat berlalu, tidak terkendali, yang dapat berlangsung dari sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Microsleep ini paling sering terjadi ketika orang yang mengantuk mencoba melawan tidur dan tetap terjaga. Hal ini dapat terjadi saat mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan berkendara yang serius.
Ada dua tahap utama tidur yang dilalui seseorang. Dua tahap tidur ini adalah tidur gerakan mata cepat (REM) dan tidur gerakan mata tidak cepat (NREM). Nah, Microsleep ini tidak masuk ke dalam kedua kategori tidur tersebut, karena masa tidur yang singkat ini terjadi sekilas dan tak terkendali yang tidak berlangsung cukup lama.
Sebagai referensi, tidur REM ditandai dengan mimpi yang jelas, gerakan mata yang cepat, kelumpuhan sebagian besar otot tubuh, dan perubahan tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasan secara keseluruhan.
Juga selama tidur REM, aliran darah menjadi meningkat ke otak, serta penis dan klitoris yang menghasilkan pembengkakan (menyebabkan timbulnya morning wood).
Tidur non-rapid eye movement (NREM) biasanya ditandai dengan penurunan jumlah aliran darah ke otak dan otot rangka. Karakteristik lain dari tidur gerakan mata non-cepat termasuk penurunan denyut jantung, tekanan darah, dan volume total siklus udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Pada kasus Microsleep, kedua penjelasan di atas tidak terjadi sepenuhnya karena masa tidur seseorang yang mengalami microsleep hanya sebentar.
Tanda Mengalami Microsleep
- Berkedip secara terus-menerus.
- Sering menguap
- Kesulitan memahami informasi dengan baik dan benar.
- Terbangun tiba-tiba dalam keadaan terkejut.
- Kehilangan kontrol.
Penyebab Microsleep
Penyebab utama microsleep adalah mengantuk karena kurang tidur. Gangguan tidur yang menyebabkan kurang tidur atau rasa kantuk yang berlebih tampaknya paling mungkin terhubung dengan microsleep.
Mengutip dari sleepfoundation.org, pekerja dengan shift malam hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengalami kecelakaan mobil, hal ini mungkin memiliki kaitan dengan microsleep. Mereka yang mengalami insomnia dan apnea tidur obstruktif juga lebih mungkin mengalami kecelakaan mobil.
Orang yang beristirahat dengan cukup juga bisa saja mengalami microsleep, misalnya saat melakukan sesuatu yang berulang atau berada pada situasi yang membosankan. Mengalami microsleep tidak selalu menunjukkan bahwa Anda kurang tidur atau memiliki gangguan tidur yang mendasarinya.
Kapan Microsleep Terjadi?
Beberapa peneliti menemukan bahwa microsleep lebih sering terjadi di siang hari, bahkan jika seseorang tidak merasakan kantuk. Temuan ini bisa jadi karena ritme sirkadian kita. Banyak orang mengalami peningkatan kantuk di sore hari. Sebaliknya, pekerja shift malam biasanya mengalami mengantuk saat selama perjalanan pulang pagi.
Orang yang melakukan perjalanan mudik juga dapat mengalami microsleep. Hal ini bisa disebabkan jika pemudik, khususnya pengemudi kurang mendapat istirahat yang cukup sebelumnya.
Perjalanan yang mulus dan lurus tanpa hambatan seperti jalan tol juga dapat menyebabkan seseorang mengalami microsleep karena merasa bosan atau berada pada titik nyaman yang menimbulkan rasa kantuk.
Apakah Microsleep Berbahaya?
Jika itu terjadi pada waktu yang salah, misalnya ketika Anda mengemudi, microsleep dapat menyebabkan kecelakaan yang melibatkan mobil atau kendaraan yang lain serta situasi berbahaya lainnya. Tertidur selama mengemudi, meski hanya sepersekian detik, adalah situasi yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan potensi cedera atau bahkan kematian Anda dan orang lain di jalan.
Cara Pencegahan Microsleep
Microsleep sering diakibatkan karena kekurangan tidur. Dengan demikian, istirahat dengan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi kemungkinan microsleep.
Penting untuk mendapatkan tidur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tidur Anda. Untuk orang dewasa, setidaknya memiliki waktu tidur 7 sampai 9 jam setiap malam. Cara yang bagus untuk menghilangkan kurang tidur, selain hanya tidur lebih banyak, adalah dengan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, yaitu dengan mematikan lampu kamar dan gunakan lampu tidur dengan pencahayaan yang minim, minum air putih sebelum tidur, pastikan tempat tidur nyaman, dan hindari penggunaan alat elektronik seperti menonton televisi atau smartphone saat hendak tidur karena akan membuat tubuh malah tetap terjaga.
Jika Anda mengemudi dalam suatu perjalanan, manfaatkan hal-hal yang dapat membuat Anda tetap terjaga jika Anda tidak memiliki kesempatan untuk istirahat sebentar. Hal yang dapat dilakukan seperti berikut.
- Mendengarkan musik yang membuat suasana lebih hidup.
- Memiliki teman untuk diajak mengobrol.
- Bergantian mengemudi.
- Mengonsumsi kafein atau makanan yang membuat mata Anda melek.
- Mendengarkan radio.
- Membasahi wajah agar kembali segar.
Jika keadaan microsleep ini Anda alami secara sering dan berulang, konsultasikan kepada dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Hal ini perlu diingat bahwa microsleep dapat menjadi keadaan yang berbahaya jika dalam situasi yang tidak tepat seperti mengemudi dan lain sebagainya.
Tag: #ingat #jangan #abaikan #microsleep #kenali #penyebab #bahaya #cara #pencegahan #terutama #saat #masa #mudik #lebaran