UMKM Jangan Abai, Ini 5 Tren Belanja Ramadan dan Idulfitri versi Kemenparekraf Untuk Tambah Omset
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ungkap 5 tren belanja Ramadan yang sebaiknya tidak diabaikan para UMKM untuk menarik perhatian pembeli, sekaligus meningkatkan pendapatan menjelang lebaran Idulfitri 2024 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyadari bulan Ramadan jadi ajang yang baik untuk para UMKM khususnya yang tergabung dalam Wonderful Indonesia 2024 memanfaatkan program kampanye BERKAH alias Belanja Ekstra Murah yang digencarkan Kemenparekraf.
"Program Berkah merupakan win-win solution bagi para mitra co-branding Wonderful Indonesia yang menyediakan harga khusus maupun dan bagi konsumen saat penghujung bulan Ramadan saat harga-harga mulai naik, program ini memberikan penawaran belanja ekstra murah," ujar Sandiaga melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (2/4/2024).
Warga memadati Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran di Jakarta, Senin (1/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]Adapa program BERKAH ini bisa dimanfaatkan UMKM yang tergabung sebagai mitra co-branding Wonderful Indonesia terlibat dalam penjualan produk atau jasa melalui website indonesia.travel dan akan diamplifikasi di @creativebyindonesia dan @pesona.indonesia periode 28 Maret hingga 12 April 2024.
Sandiaga menambahkan, untuk menggerakan roda perekonomian nasional bangkit usai pandemi, sebaiknya para UMKM tidak melewatkan momentum Ramadan dan Idulfitri yang membuat kebutuhan barang dan jasa masyarakat umum meningkat.
Berikut ini 5 tren belanja Ramadan yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan omset penjualan menurut Kemenparekraf:
1. Konsumsi makanan dan minuman
Selama Ramadan, ada peningkatan signifikan dalam konsumsi makanan dan minuman, terutama saat waktu berbuka (iftar) dan sahur. Ini mencakup pembelian bahan makanan untuk persiapan sahur dan berbuka, serta pembelian makanan dan minuman khusus yang populer selama bulan Ramadan seperti kurma, bubur, sirup, dan camilan khas.
2. Beli pakaian baru
Ramadan seringkali menjadi waktu yang populer bagi masyarakat Indonesia untuk membeli pakaian baru sebagai persiapan untuk merayakan Idulfitri. Ada tren untuk membeli busana yang baru dan bergaya untuk digunakan saat perayaan Idulfitri, termasuk pakaian tradisional seperti baju kurung, baju koko, dan busana modern lainnya.
3. Beli produk kecantikan
Selama Ramadan, terjadi peningkatan pembelian produk kecantikan karena banyak orang yang ingin tampil segar dan menarik selama bulan suci ini, terutama dalam rangka merayakan Idul Fitri. Ini termasuk pembelian kosmetik, perawatan kulit, parfum, dan produk kecantikan lainnya.
4. Belanja online meningkat
Belanja online semakin populer di Indonesia, dan tren ini juga terlihat selama Ramadan. Banyak orang yang memanfaatkan platform e-commerce untuk membeli berbagai barang mulai dari makanan hingga pakaian dan produk kecantikan, karena kenyamanan dan kemudahan berbelanja online selama bulan yang sibuk ini.
5. Promosi dan diskon khusus
Banyak toko fisik maupun online menawarkan promosi dan diskon khusus selama bulan Ramadan, untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Ini termasuk diskon besar-besaran, hadiah gratis, dan penawaran khusus lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik belanja selama bulan suci ini.
Selain itu, industri perhotelan dan objek wisata pun mengalami peningkatan kunjungan yang cukup pesat karena masyarakat yang ingin melakukan staycation dan atau berlibur bersama keluarga.
Tag: #umkm #jangan #abai #tren #belanja #ramadan #idulfitri #versi #kemenparekraf #untuk #tambah #omset