Jangan Sembarangan Memencet Jerawat, Ini Sebabnya
Ilustrasi memencet jerawat. Simak alasan kenapa jerawat tidak boleh dipencet. (Shutterstock/vijay solanki photography)
08:50
15 Januari 2024

Jangan Sembarangan Memencet Jerawat, Ini Sebabnya

Jerawat yang sudah meradang kerap dirasa mengganggu penampilan.

Terlebih jika ukurannya cukup besar, menonjol, dan sudah meradang. 

Itulah mengapa, tak sedikit yang kemudian memilih memencetnya dengan harapan jerawat cepat mengempis.

Lalu, apakah memencet jerawat berbahaya atau tak masalah untuk dilakukan?

Apakah jerawat boleh dipencet?

Memencet jerawat masih boleh dilakukan jika kondisinya masih belum meradang. Misalnya, masih berbentuk komedo atau cikal bakal jerawat.

“Kalau bentuknya masih komedo, masih boleh dipencet, karena komedo merupakan cikal bakal jerawat yang belum meradang,” ujar Dokter Dermatologi dan Venereologi, Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, FINSDV, FAADV kepada Kompas.com saat ditemui di The Habitate, Jakarta, Sabtu (13/1/2024). 

Fitria menjelaskan, komedo merupakan jerawat yang kondisinya belum meradang, sehingga masih boleh dipencet agar tidak terjadi penumpukan bakteri dalam kulit. 

Meski demikian, ia menyarankan agar orang-orang yang memencet komedo untuk tetap menggunakan peralatan yang steril.

Misalnya, menggunakan ekstraktor komedo atau melakukan eksfoliasi.

"Kalau kita pencet pakai jari sendiri dan keadaan tangan kita enggak steril, itu malah memperparah kondisi komedonya,” jelas Fitria. 

Tidak boleh jika sudah terjadi peradangan

Kulit berjerawat adalah salah satu dari ciri-ciri skin barrier rusak.Unsplash Kulit berjerawat adalah salah satu dari ciri-ciri skin barrier rusak.

Lain halnya jika sudah terjadi peradangan pada jerawat. 

Fitria menjelaskan, jerawat yang sudah meradang atau sudah memiliki “mata” jerawat tidak boleh sembarangan dipencet, terutama menggunakan jari yang tidak steril. 

“Biasanya orang-orang memang tangannya ‘gatal’ untuk mencet jerawat pas udah ada ‘mata’-nya ya, pas udah jadi jerawat pustule. Ini enggak boleh sembarangan, kecuali kalau yang mencet itu ahli dermatologi, dengan alat-alat yang pastinya sudah steril,” tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Dokter Dermatologi dan Venerologi, dr. Elin Herlina, Sp.DV, juga berpendapat hal yang sama. 

Memencet jerawat, menurut Elin, justru membuat kondisi jerawat semakin parah, bahkan bisa merusak kulit. 

“Justru membuat bopeng dan infeksi dari jerawat itu makin luas. Kalau sudah seperti ini, nanti kondisi kulit jadi memerah, meradang, dan paling parah akan nyeri,” jelas Elin, Sabtu.

Elin menyarankan agar orang-orang yang mengalami jerawat meradang untuk melakukan penanganan yang tepat. 

Tutup jerawat menggunakan acne patch agar mencegahnya terkena hadir. Gunakan hingga cukup mereda.

“Kalau tidak (kunjung mereda), dianjurkan untuk segera konsultasi ke dokter, untuk mendapatkan obat yang tepat,” pungkasnya.

      View this post on Instagram      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Editor: Chrisstella Efivania Rosaline

Tag:  #jangan #sembarangan #memencet #jerawat #sebabnya

KOMENTAR