Umur Hanyalah Angka, Intip 7 Kiat untuk Menjadikan Pribadi Anda Lebih Dewasa Secara Emosional

Hanya karena Anda sudah dewasa, bukan berarti Anda sudah matang secara emosional.

Sayangnya, kedewasaan tidak serta merta datang seiring bertambahnya usia, melainkan dengan keadaan hidup dan kerja keras tertentu.

Kabar baiknya, tidak pernah ada kata terlambat untuk meningkatkan kematangan emosional Anda.

Dilansir dari calmerry.com, Minggu (31/3), berikut 7 kiat untuk mengembangkan kedewasaan emosional Anda.

Pilihlah pola pikir yang berkembang

Orang yang belum dewasa secara emosional sering kali mempunyai apa yang disebut dengan fixed mindset (pola pikir tetap) atau keyakinan bahwa segalanya sudah diatur.

Anda dilahirkan dengan kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan tertentu, dan hanya itu, tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengubahnya. Ini adalah istilah yang diciptakan oleh Carol Dweck, psikolog Stanford dan penulis Mindset: The Psychology of Success.

Di sisi lain, kita memiliki apa yang disebut Dweck sebagai pola pikir berkembang. Artinya Anda yakin bahwa Anda selalu bisa tumbuh sebagai pribadi yang lebih kompeten, mengembangkan keterampilan, dan dapat beradaptasi dengan situasi baru.

Pandangan hidup ini memungkinkan Anda untuk membangun kesadaran diri, menantang pemikiran dan asumsi Anda, dan memberi diri Anda kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik.

Membangun kesadaran diri

Untuk lebih mengendalikan emosi, membangun ketahanan, dan menjadi dewasa secara emosional, Anda perlu menyelami diri sendiri dan mencapai tingkat kesadaran diri tertentu.

Cobalah mempelajari dan memeriksa emosi, tindakan, kebiasaan, impian, dan masa lalu Anda.

Menulis jurnal dan menulis ekspresif telah terbukti merupakan cara yang bagus untuk memproses emosi dan trauma.

Namun, jangan lupa bahwa pikiran dan tubuh saling berhubungan erat. Kita menyimpan perasaan dan ketegangan di tubuh kita yang dapat bermanifestasi sebagai rasa sakit, kelelahan , dan bahkan penyakit .

Itu sebabnya, untuk lebih terhubung dengan emosi dan kebutuhan Anda serta menjadi lebih sadar akan tubuh Anda, ada baiknya untuk menambahkan beberapa latihan tubuh ke dalam latihan penjurnalan Anda. Cobalah aktivitas seperti yoga, jalan kaki, meditasi, atau menari.

Pelajari empati terhadap diri sendiri dan orang lain

Empati adalah bagian penting dari kematangan emosi. Artinya, bersikap perhatian dan bersimpati terhadap orang lain adalah hal yang baik. Hindari membuat asumsi dengancepat dan dekati orang yang memiliki rasa ingin tahu tentang cerita Anda.

Yang tidak kalah pentingnya adalah belajar bagaimana merasakan kasih sayang terhadap diri sendiri. Meskipun berempati terhadap orang lain adalah hal yang baik, seseorang juga harus berempati pada dirinya sendiri.

Mendapatkan kembali harga diri melalui empati dan kasih sayang pada diri sendiri adalah sebuah pembelajaran yang sulit tetapi sangat berharga. Ambil langkah kecil dan lakukanlah. Tantang kritik batin Anda, tetapkan batasan dengan bersikap lebih tegas, penuhi kebutuhan Anda, atau coba pahami kebiasaan mana yang bermanfaat bagi Anda dan mana yang tidak.

Bertanggung jawablah atas perasaan dan tindakan Anda

Perasaan muncul di luar kendali kita, tapi kita pasti bisa memutuskan apa yang kita lakukan terhadapnya. Merasa marah atau takut tidak memberi Anda hak untuk menyerang, menyalahkan, atau bahkan menyakiti orang lain.

Orang yang matang secara emosional berusaha mengendalikan emosi dan reaksinya dengan sehat. Kedewasaan emosional berarti membuat diri Anda bertanggung jawab ketika hal itu terjadi.

Jadi, bertanggung jawablah atas tindakan Anda, bisa jadi dengan meminta maaf, mengatasi dampak yang ditimbulkan, dan hindari menyalahkan orang lain.

Peliharalah innerchild Anda

Anda mungkin berpikir ini sebuah paradoks, tetapi menjadi dewasa secara emosional berarti merangkul innerchild di dalam diri Anda. Kegembiraan, kreativitas, dan rasa ingin tahu yang datang dari diri kita sangat penting untuk kesejahteraan kita.

Ini bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang, karena kita diajarkan untuk menjauhkan diri dari sisi 'kekanak-kanakan' kita. Namun, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang memiliki masa kecil yang menyakitkan dan traumatis.

Dalam hal ini, kita sering kali memisahkan diri dari bagian diri kita ini untuk bertahan hidup, yang dapat menghambat perkembangan emosi kita.

Berhubungan kembali dengan inner child Anda ketika Anda mengalami masa kecil yang traumatis mungkin merupakan langkah yang menyakitkan. Namun hal itu sangat penting dalam perjalanan penyembuhan Anda dan mengembangkan ketahanan dan kematangan emosional Anda.

Kembangkan hubungan yang sehat

Landasan hubungan yang sehat dan memuaskan dengan anggota keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja, membantu kita memelihara kematangan emosi kita.

Selain itu, kita juga membutuhkan orang lain dalam hidup kita untuk mencapai kematangan emosi dan kesejahteraan yang baik. Sebagai makhluk sosial, ini adalah salah satu kebutuhan dasar kita, dan isolasi berdampak pada kesehatan dan kepuasan hidup kita secara keseluruhan.

Bagaimana Anda bisa membina hubungan yang sehat? Cobalah untuk menjadi peka dengan orang-orang yang membuat Anda merasa aman, seperti keluarga, teman, pasangan, atau terapis Anda.

Berlatihlah mengomunikasikan kebutuhan Anda dan menetapkan batasan. Belajar mendengarkan secara aktif dan mendekati orang lain dengan empati dan rasa hormat. Ambillah perlahan dan bersikap lembut pada diri sendiri.

Cobalah terapi

Terkadang, lebih aman dan nyaman jika mendapat dukungan terapis ahli untuk membimbing Anda. Anda tidak perlu memiliki masa lalu yang traumatis untuk mencoba terapi. Anda bisa mencobanya jika Anda membutuhkannya untuk membantu mengatasi masalah Anda.

Anda dapat mencoba terapi online jika Anda tidak yakin apakah Anda akan merasa nyaman berada di kantor terapis. Ini dapat diakses melalui berbagai platform di internet dan memungkinkan Anda untuk melakukan sesi dalam kenyamanan ruang aman Anda.
***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag: #umur #hanyalah #angka #intip #kiat #untuk #menjadikan #pribadi #anda #lebih #dewasa #secara #emosional