Kisah Pendiri Butik Souvenir dan Ornamen Hijab, Bermodal Rp200 Ribu dan Pertemanan di Facebook
Hanya dengan modal awal Rp200 ribu, pertemanan di platform media sosial Facebook dan kerja keras, Vonny berhasil mendirikan butik suvenir yang diberi nama Ardelya Craft. 
13:50
4 November 2024

Kisah Pendiri Butik Souvenir dan Ornamen Hijab, Bermodal Rp200 Ribu dan Pertemanan di Facebook

- Mendirikan bisnis perlu modal besar? 

Anggapan itu sepertinya tidak berlaku bagi Vonny Agitania. 

Hanya dengan modal awal Rp200 ribu, pertemanan di platform media sosial Facebook dan kerja keras, Vonny berhasil mendirikan butik suvenir yang diberi nama Ardelya Craft.

Semua dimulai ketika Vonny mengundurkan diri dari salah satu TV swasta ternama di Jakarta pada akhir 2008. 

Dia memutuskan pindah ke Bali. 

Di Pulau Dewata tersebut, Vonny tetap dipekerjakan oleh mantan kantornya sebagai kontributor News.

“Saya masih tetap liputan tapi waktunya tidak sepadat ketika di Jakarta. Suatu ketika saya melihat sekelompok ibu-ibu membuat rangkaian bunga untuk upacara adat mereka. Lalu saya berpikir bagus juga rangkaian bunga-bunga itu apabila dipasang di hijab yang saya pakai,” kata Vonny saat ditemui di Butik Ardelya Craft di Jalan Guntur No.21, Malabar, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Senin (4/11/2024).

Dari situlah Vonny mulai membuat ornamen-ornamen unik untuk hijab. 


Dia membeli manekin/patung kepala yang kemudian dipasangkan hijab dengan berbagai ornamen unik. 

Namun, hobinya ini terhenti ketika melahirkan anak pertama yang diberi nama Ardellio.

Tak lama kemudian, Vonny pindah ke Surabaya. 

Di kota tersebut, Vonny mempunyai banyak waktu luang karena sudah tidak bekerja lagi dan hanya mengurus anaknya.

Dia kembali menekuni hobinya. 

Manekin yang dia beli dipasangkan hijab yang sudah dilengkapi ornamen unik dan diunggah ke Facebook. 

Ketika itu, jumlah temannya di platform media sosial itu tidak banyak.

Ardelya Craft. 2 Hanya dengan modal awal Rp200 ribu, pertemanan di platform media sosial Facebook dan kerja keras, Vonny berhasil mendirikan butik suvenir yang diberi nama Ardelya Craft.

“Tanpa saya sangka, banyak sekali komentar positif terkait foto manekin dengan hijab penuh ornamen itu. Jumlah teman saya di Facebook juga melonjak drastis hingga melebihi kapasitas yaitu 5 ribu orang dalam jangka waktu 3 bulan saja,” ungkap Vonny.

Melihat respons positif, Vonny menggunakan sisa uang gaji terakhirnya sebagai koresponden TV sebesar Rp200 ribu untuk membeli berbagai macam pernak-pernik. 

Dari uang tersebut, Vonny bisa menghasilkan 10 pernak-pernik untuk hijab yang kemudian dia jual kepada teman-temannya di Facebook. 

Harganya beragam mulai dari Rp100 ribu hingga Rp175 ribu. 

Pada November 2009, Vonny menerima tawaran untuk pergi ke Jakarta untuk memberikan tutorial menggunakan kerudung dengan pernak-pernik yang unik. 

Dia menerima tawaran itu dan Vonny menerima fee profesional pertama dari hobinya itu.

Tahun berikutnya, Vonny kembali mendapatkan tawaran untuk memberikan tutorial memakai hijab di Aceh.
 
“Awalnya banyak yang menolak karena perempuan di Aceh itu kan memang sudah dari kecil pakai hijab. Tapi saya bilang ada banyak cara untuk memakai hijab yang cocok dengan wajah serta juga cara memakai kacamata yang cocok dengan hijab. Akhirnya mereka baru tertarik. Saya juga menyiapkan alat praktik sehingga mereka bisa membuat sendiri pernak-pernik untuk hijab,” kata Vonny.

Tahun 2011, Vonny kemudian mulai terpikir untuk memasukkan semua pernak-pernik untuk hijab itu dalam bentuk kotak souvenir. 

Isinya hijab, bros dan juga pernak-pernik lainnya. 

Ketika Covid melanda dunia, Vonny semakin serius menekuni bisnis hampers. 

Mulai dari hampers untuk acara perusahaan hingga ke institusi pemerintahan seperti Mabes Polri dan TNI.

“Jadi hampersnya bisa handmade aksesoris atau bisa juga makanan, pokoknya bisa customized. Alhamdulillah, pesanan datang tidak hanya dari dalam negeri bahkan mancanegara seperti Singapura, Malaysia dan Mesir. Bahkan, Alm. Ibu Any Yudhoyono, menghubungi saya via telepon, juga pernah memesan bros hasil karya Ardelya Craft, untuk souvenir Ibu-ibu Duta Besar pada acara kenegaraan,” cerita Vonny.

Dibantu lima karyawan, Vonny memutuskan mendirikan Butik Aksesoris dan Souvenir yang diberi nama Ardelya Craft

Nama itu diambil dari nama anak pertamanya. 

Sepak terjang ibu dari dua anak ini di dunia fashion stylish hijab dan juga handycraft  juga semakin melambung, bahkan salah satu Brand kecantikan Indonesia, Wardah Kosmetik, kerap berkolaborasi dengannya dan mempercayainya di beberapa event yang ia kerap buat di beberapa Kota besar di Indonesia, termasuk juga ke mancanegara seperti Singapura dan Malaysia. 

“Tahun ini, saya sudah 15 tahun bergelut di bisnis handycraft mulai dari pernak-pernik untuk hijab hingga aksesoris lainnya. Sudah lumayan banyak yang memesan produk handycraft buatan Ardelya Craft ini karena untuk beberapa produk dibuat dengan sangat teliti dan customize serta special touch, hanya satu model untuk satu desain," kata dia. 

Rencananya pada 30 November ini Ardelya Craft akan Grand Opening Butik di jalan Guntur no 21, Malabar, Kota Bandung, sekaligus merayakan 15 tahun berdirinya Ardelya Craft bertema “Karsa+Karya” 15 Tahun Perjalanan Vonny Ardelya Craft Merajut Mimpi. 

"Sebenarnya masih banyak pencapain yang ingin saya raih khususnya ketika Ardelya Craft nanti akan menginjak umurnya yang ke 17 Tahun. Salah satunya dimulai dengan dibukanya butik Handmade Jewelry Premium Ardelya ini. Untuk itu saya akan terus selalu bersyukur dengan perjalanan hidup saya dan berharap bisa selalu berbagi ilmu kepada semua orang yang mau mewujudkan mimpi mereka, sambil terus berkarya bersama Ardelya Craft,” kata Vonny.

Editor: Dodi Esvandi

Tag:  #kisah #pendiri #butik #souvenir #ornamen #hijab #bermodal #rp200 #ribu #pertemanan #facebook

KOMENTAR