5 Alasan Mengapa Beberapa Orang Tak Menyukai Keramaian dan Lebih Nyaman Sendirian, Salah Satunya Berada di Sekeliling Orang yang Salah
Ilustrasi seseorang yang tidak suka keramaian. (Pexels)
18:30
1 November 2024

5 Alasan Mengapa Beberapa Orang Tak Menyukai Keramaian dan Lebih Nyaman Sendirian, Salah Satunya Berada di Sekeliling Orang yang Salah

- Tidak semua orang nyaman berada di tengah keramaian atau bersama banyak orang. Ada yang merasa lebih damai dan nyaman saat sendirian, bahkan ketika sekadar duduk di sudut ruangan yang sepi. Sementara sebagian orang terlihat menikmati berkumpul, ada juga yang merasa kelelahan atau bahkan tertekan di tengah keramaian. Kenapa demikian? Apakah ini terkait dengan kepribadian, kondisi mental, atau mungkin karena lingkungan sosial yang tidak mendukung?

Dilansir dari kanal YouTube Psych2Go, berikut adalah lima alasan mengapa seseorang mungkin tidak terlalu menikmati interaksi sosial dan lebih suka menghabiskan waktu sendiri.

1. Berada di Sekeliling Orang yang Salah

Kadang, perasaan tidak nyaman saat berada di tengah orang banyak bisa disebabkan oleh lingkungan sosial yang tidak tepat. Mungkin kita sering bergaul dengan kelompok yang sebenarnya tidak memiliki kesamaan nilai atau pandangan dengan kita. Saat berada di tengah orang-orang seperti ini, kita mungkin merasa ada ketidakcocokan atau ketidaktulusan yang membuat suasana menjadi tidak menyenangkan.

Akhirnya, kita cenderung berpikir bahwa kita tidak suka berada di tengah orang banyak, padahal sebenarnya yang terjadi adalah kita merasa tidak cocok dengan orang-orang tertentu. Jika masih berteman hanya karena kewajiban dan bukan ketertarikan, ini bisa menjadi tanda untuk mulai mencari lingkungan yang lebih sesuai.

2. Stres dan Kecemasan

Stres dapat menjadi salah satu alasan mengapa seseorang enggan berinteraksi sosial. Menurut penelitian di Dartmouth Social Neuroscience Lab, orang yang mengalami stres cenderung lebih sedikit bersosialisasi keesokan harinya. Kondisi seperti tugas, pekerjaan, atau masalah lainnya bisa membuat kita menghindari interaksi sosial karena merasa kelelahan.

Menurut Megan Meyer, asisten profesor di Dartmouth, stres sering kali membuat seseorang menarik diri dari interaksi sosial. Namun, justru di saat-saat sulit ini, interaksi sosial bisa membantu meredakan beban mental. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain untuk meredakan tekanan mental yang dialami.

3. Introversi

Meski sudah banyak diketahui, introversi sering disalahpahami sebagai ketidaksukaan terhadap orang lain. Padahal, introvert hanya membutuhkan waktu sendirian untuk mengisi ulang energinya setelah berinteraksi sosial. Menurut sebuah studi dalam Journal of Cognitive Neuroscience, introvert memproses rangsangan sosial di otak dengan cara yang berbeda dari ekstrovert.

Ketika melihat wajah orang lain, introvert mengalami reaksi otak yang lebih rendah dibandingkan dengan ekstrovert, yang merasa lebih termotivasi dalam interaksi sosial. Bagi introvert, energi mereka bisa cepat habis saat bersosialisasi, sehingga mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian.

4. Highly Sensitive Person (HSP)

Highly Sensitive Person (HSP) atau Orang yang Sangat Sensitif adalah mereka yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap rangsangan eksternal dan internal, baik dalam bentuk emosi maupun lingkungan fisik. Menurut Psychology Today, sekitar 15 hingga 20 persen populasi termasuk dalam kategori HSP.

Mereka cenderung merasa kewalahan atau over-stimulated ketika berada di tempat ramai karena harus memproses berbagai informasi, mulai dari percakapan, ekspresi, hingga emosi orang lain. Situasi sosial yang ramai sering kali membuat HSP merasa tidak nyaman atau bahkan cemas, karena mereka merasakan segala sesuatunya secara lebih mendalam.

5. Tingkat Kecerdasan yang Tinggi

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology oleh Lee dan Kanazawa menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kecerdasan tinggi lebih menyukai kesendirian. Mereka cenderung merasakan kepuasan hidup yang lebih rendah ketika sering berinteraksi dengan orang lain. Hal ini terkait dengan teori psikologi evolusioner yang menyebutkan bahwa orang yang lebih cerdas biasanya mampu menyelesaikan masalah sendiri tanpa bantuan.

Kesendirian seringkali menjadi cara bagi mereka untuk mengisi kembali energi setelah menghadapi lingkungan yang penuh tekanan. Meski begitu, orang dengan kecerdasan tinggi tetap bisa bersosialisasi, namun mereka merasa lebih nyaman dan produktif saat berada sendirian.

Tidak semua orang menikmati interaksi sosial, dan hal ini tidak selalu berarti ada yang salah. Memahami alasan di balik preferensi seseorang untuk menyendiri dapat membantu kita lebih menghargai perbedaan tersebut. Mana dari alasan-alasan ini yang paling kamu rasakan?

Editor: Edy Pramana

Tag:  #alasan #mengapa #beberapa #orang #menyukai #keramaian #lebih #nyaman #sendirian #salah #satunya #berada #sekeliling #orang #yang #salah

KOMENTAR