Rahmawati Zainal Berbagi Cerita soal Peran Ibu Perbatasan Mengangkat Ekonomi Keluarga
– Peran perempuan, khususnya para ibu yang tinggal di wilayah perbatasan, dinilai memiliki kontribusi besar dalam menjaga sekaligus menggerakkan perekonomian keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPR RI Rahmawati Zainal, S.H., yang mewakili daerah pemilihan Kalimantan Utara (Kaltara).
Menurut Rahmawati, penguatan peran para ibu di wilayah perbatasan tidak bisa dilepaskan dari upaya pemberdayaan berbasis potensi lokal.
Ia menilai, ketika perempuan diberi ruang, pengetahuan, dan pendampingan, kearifan lokal justru dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi keluarga.
“Momen yang paling bernilai adalah ketika melihat para ibu-ibu di perbatasan kami berikan penyuluhan atau edukasi bagaimana mereka wirausaha dengan mengembangkan kearifan lokal,” katanya saat diwawancarai Kompas.com, di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Rahmawati menuturkan, pendekatan tersebut bukan hanya mendorong kemandirian ekonomi, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerah.
Ia menyebutkan, kekayaan budaya dan hasil alam Kalimantan Utara memiliki potensi besar jika diolah dengan tepat.
Peran para ibu di perbatasan Kalimantan Utara
Kearifan lokal Kaltara sebagai identitas dan peluang
Anggota DPR RI Rahmawati Zainal, S.H. saat ditemui Kompas.com, di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Perempuan 56 tahun ini menjelaskan, pemanfaatan kearifan lokal telah mulai terlihat hasilnya.
Ia mencontohkan bagaimana produk-produk khas Kalimantan Utara kini semakin sering digunakan dan diperkenalkan dalam berbagai kesempatan.
“Itu sudah terjadi, alhamdulillah, kami semua termasuk seperti yang saya pakai selalu dari kearifan lokal khas Kaltara,”
Menurut dia, penggunaan produk lokal bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari strategi memperluas pasar bagi hasil karya para ibu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah perbatasan.
Dengan demikian, produk lokal tidak hanya dikenal di daerah asal, tetapi juga dapat menjadi oleh-oleh khas yang memiliki nilai ekonomi.
Tantangan infrastruktur dan akses pendidikan
Di balik berbagai potensi tersebut, Rahmawati tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi masyarakat perbatasan.
Ia menyebut persoalan infrastruktur dasar dan digitalisasi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara bertahap.
“Masalah infrastruktur dan digitalisasi, kemudian listrik mungkin daerah perbatasan juga masih jadi tantangan. Kemudian adanya anak-anak yang ingin ke jenjang yang lebih ini jauhnya mereka bersekolah tapi terbatas beberapa hal,” ujarnya.
Kondisi geografis membuat akses pendidikan di wilayah perbatasan menjadi tidak mudah.
Jarak sekolah yang jauh dan keterbatasan fasilitas sering kali menjadi hambatan bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pemberdayaan UMKM perempuan di wilayah perbatasan
Dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga, Rahmawati menegaskan pentingnya pendampingan langsung kepada para ibu pelaku UMKM, khususnya di daerah perbatasan dan pedesaan.
Ia menyebutkan, pemerintah dan pemangku kepentingan perlu hadir melalui edukasi yang konkret.
“Ibu-ibu pengusaha UMKM di perbatasan, di pedesaan, kami datangkan narasumber. Lalu kami mengajarkan mereka bagaimana memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitarnya,” tuturnya.
Menurut Rahmawati, langkah tersebut terbukti memberikan dampak positif bagi ketahanan ekonomi keluarga.
“Hal ini menjadi sesuatu langkah yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, antusiasme para ibu sangat tinggi, terlebih ketika kearifan lokal Kalimantan Utara mulai mendapat perhatian lebih luas.
“Mereka sangat senang sekali, apalagi sekarang kearifan lokal Kaltara sedang digaungkan. Setiap tamu yang datang kami selalu berikan oleh-oleh khas yang dibuat oleh para ibu-ibu pengusaha UMKM,” kata Rahmawati.
Melalui berbagai upaya tersebut, Rahmawati berharap pemberdayaan perempuan di wilayah perbatasan tidak hanya menjadi program jangka pendek.
Akan tetapi, program tersebut juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Tag: #rahmawati #zainal #berbagi #cerita #soal #peran #perbatasan #mengangkat #ekonomi #keluarga