Memaknai Karya Seni, Belajar Menerima Diri Lewat Lukisan
Koleksi Museum Speaking of Skin di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat (14/11/2025),(KOMPAS.com/Aliyah Shifa Rifai)
13:50
15 November 2025

Memaknai Karya Seni, Belajar Menerima Diri Lewat Lukisan

- Melalui seni, berbagai pengalaman dan proses internal dapat dihadirkan, termasuk cara seseorang memahami hubungan dengan dirinya sendiri.

Bagi ilustrator Chenny Aviana, seni adalah bahasa yang dapat membantu seseorang dalam memahami siapa dirinya, apa yang ia rasakan, dan sejauh mana ia telah berkembang.

“Dan kita mau berbicara apa sih dalam karya itu?” sebut Chenny saat ditemui dalam acara Museum of Speaking Skin di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat (14/11/2025).

Pertanyaan tersebut menjadi titik awal proses kreatifnya ketika mengembangkan karya bertema kulit. Ia melihat karya seni sebagai wadah untuk menyampaikan gagasan personal, bukan hanya sebagai hasil imajinasi visual.

Mengangkat tema penerimaan diri

Sebagai seorang artist (seniman), Chenny memandang karya seni sebagai media untuk menyampaikan gagasan yang ingin ia angkat. Dari pendekatan tersebut, ia memilih tema penerimaan diri sebagai fokus dalam sejumlah karyanya.

“Kalau aku sendiri, karya aku mau menceritakan tentang bagaimana berdamai dengan diri sendiri, dengan kulit sendiri, dengan appearance diri sendiri,” jelasnya.

Melalui pernyataan itu, Chenny menegaskan bahwa fokus utama karyanya adalah mengenai hubungan seseorang dengan tubuh dan kulitnya, serta bagaimana tema tersebut dapat dihadirkan dalam bentuk visual.

Ilustrator, Chenny Aviana, dan karyanya di Museum Speaking of Skin di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat (14/11/2025).KOMPAS.com/Aliyah Shifa Rifai Ilustrator, Chenny Aviana, dan karyanya di Museum Speaking of Skin di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Jumat (14/11/2025).

Belajar bersikap lebih baik untuk diri sendiri

Dalam pengembangan karya, Chenny mengaitkannya dengan sikap sehari-hari terhadap diri sendiri.

“Dan mencoba untuk belajar lebih gentle ke diri sendiri aja sih,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sikap lembut terhadap diri merupakan bagian dari konteks yang ingin ia sampaikan melalui karyanya.

Ia juga menyebut bahwa langkah tersebut dapat dimulai dengan memaklumi hal-hal kecil dalam keseharian. Untuk dirinya sendiri, Chenny memilih untuk lebih memahami diri sendiri.

Dalam konteks berkarya, hal itu tercermin pada proses yang tidak selalu menuntut kesempurnaan teknis, melainkan memberi ruang untuk menerima hasil yang muncul dari proses tersebut.

Refleksi masa lalu ke dalam karya

Salah satu karya yang ditampilkan Chenny juga mengangkat tema refleksi. Chenny menjelaskan bahwa karya tersebut dibuat dengan mengacu pada proses meninjau kembali versi diri di masa lalu dan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran.

“Melihat diri dia (di dalam lukisan) di masa lalu, dan berusaha untuk learning as its our own reflection,” jelas Chenny tentang salah satu goresan karyanya.

Setelah merefleksikannya ke dalam seni, Chenny juga menyoroti pentingnya merawat diri, terutama terkait kulit.

Ia melihat kulit sebagai bagian tubuh yang memerlukan perhatian khusus, baik melalui perawatan maupun kebiasaan sehari-hari.

“Jadi cara merawatnya juga harus enggak boleh macam-macam dan harus lebih aware sama apa yang kita makan dan produk yang kita pakai,” ujar Chenny.

Ia menekankan bahwa pemilihan produk dan konsumsi sehari-hari merupakan hal yang perlu menjadi perhatian seseorang dalam menjalani kesehariannya.

Tag:  #memaknai #karya #seni #belajar #menerima #diri #lewat #lukisan

KOMENTAR