Fakta di Balik Kelezatan Kerang Hijau: Kaya Nutrisi, tapi Perhatikan Sumber dan Cara Mengolahnya!
Kerang hijau (Dok. Rawpixel)
19:14
11 November 2025

Fakta di Balik Kelezatan Kerang Hijau: Kaya Nutrisi, tapi Perhatikan Sumber dan Cara Mengolahnya!

 - Siapa pencinta seafood? Mulai dari ikan, kepiting, cumi-cumi, hingga kerang, dipadukan dengan cara masak yang beragam, tak heran makanan laut menjadi favorit banyak orang. Salah satu yang paling terkenal saat ini adalah kerang hijau. Kehadirannya sering kali menjadi primadona di berbagai hidangan, entah ditumis saus Padang, dijadikan bahan sup, atau sekadar dikukus dengan perasan jeruk nipis.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuat banyak orang jatuh cinta pada makanan laut yang satu ini. Namun, di balik kelezatan itu, ternyata kerang hijau menyimpan dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi, ia kaya nutrisi penting bagi tubuh, tetapi di sisi lain bisa menimbulkan risiko kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan benar. Lantas, apakah kerang hijau menyehatkan atau justru berbahaya?

Dilansir dari Alodokter, dalam 100 gram kerang hijau terkandung berbagai zat gizi penting. Mulai dari protein, lemak sehat, hingga berbagai mineral seperti zat besi, zinc, mangan, selenium, kalsium, dan kalium. Tak hanya itu, kerang ini juga kaya akan vitamin B12 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga fungsi sistem saraf.

Kandungan protein di dalamnya membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh, sementara lemak sehat seperti omega-3 berfungsi menjaga keseimbangan kolesterol dan mendukung kerja jantung. Kombinasi nutrisi tersebut menjadikan kerang hijau salah satu makanan laut yang tergolong superfood, asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar dan diolah dengan benar.

Manfaat Kerang Hijau untuk Kesehatan

1. Mendukung Kesehatan Sendi

Dilansir dari Halodoc, kerang hijau diketahui mengandung dua senyawa penting, yakni glukosamin dan kondroitin, yang berperan besar dalam menjaga kesehatan sendi. Glukosamin berfungsi membantu proses pembentukan sekaligus perbaikan jaringan tulang rawan, sementara kondroitin bekerja meredakan peradangan serta menjaga kelenturan sendi agar tetap berfungsi optimal. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa ekstrak kerang hijau sering digunakan dalam suplemen untuk mengurangi kekakuan dan nyeri pada penderita radang sendi.

2. Menyehatkan Jantung

Kerang hijau ternyata juga punya peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya berfungsi membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Keseimbangan lemak darah ini sangat berpengaruh terhadap kondisi pembuluh darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat memicu penumpukan plak yang menghambat aliran darah ke jantung.

Dengan rutin mengonsumsi makanan kaya omega-3 seperti kerang hijau, risiko terbentuknya plak di pembuluh darah dapat ditekan. Hal ini tentu membantu menurunkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung, mulai dari serangan jantung hingga gangguan irama jantung. Bahkan, studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa asupan omega-3 secara rutin berhubungan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Kinerja Otak

Selain menyehatkan jantung, kerang hijau juga berperan penting dalam mendukung fungsi otak dan daya ingat. Kerang hijau mengandung asam lemak omega-3, terutama jenis docosahexaenoic acid (DHA), yang diketahui berperan besar dalam menjaga kinerja otak agar tetap optimal.

Tak hanya itu, kerang hijau juga merupakan sumber vitamin B12, nutrisi penting yang berfungsi melindungi sel saraf dan mendukung pembentukan sel darah merah. Kombinasi DHA dan vitamin B12 ini dipercaya mampu membantu menjaga fungsi kognitif dan memori, sekaligus memperlambat penurunan fungsi otak yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Risiko Kesehatan

Akan tetapi, di balik manfaatnya, ada sejumlah risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama jika kerang hijau tidak berasal dari sumber yang bersih atau diolah dengan baik, di antaranya:

1. Risiko Kontaminasi Logam Berat

Kerang hijau termasuk jenis biota laut yang menyaring air laut untuk memperoleh makanan. Karena itu, mereka rentan menyerap zat berbahaya dari lingkungannya, termasuk logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium.

Kandungan logam berat ini bisa menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan efek toksik jangka panjang, mulai dari gangguan saraf, kerusakan hati, hingga penurunan fungsi ginjal. Risiko ini paling tinggi pada kerang yang diambil dari daerah perairan tercemar limbah industri.

2. Risiko Alergi Seafood

Bagi sebagian orang, kerang hijau dapat memicu reaksi alergi. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam kulit, mual, sesak napas, atau bahkan reaksi anafilaksis pada kasus berat. Karena itu, jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap makanan laut seperti udang atau cumi, sebaiknya berhati-hati atau berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi kerang hijau.

3. Risiko Keracunan Akibat Pengolahan yang Tidak Tepat

Kerang hijau mentah atau kurang matang bisa membawa bakteri, virus, atau parasit penyebab penyakit yang dapat memicu infeksi serius. Selain itu, kerang yang disimpan terlalu lama pada suhu ruang juga berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella atau E. coli. Memastikan kerang dimasak hingga matang sempurna adalah langkah penting untuk mencegah keracunan makanan laut.

Namun, meskipun kerang hijau menawarkan banyak manfaat, penting untuk tetap membatasi konsumsinya dan memperhatikan sumbernya. Pastikan kerang yang dikonsumsi berasal dari perairan bersih dan bebas pencemaran, karena kerang mudah menyerap zat berbahaya seperti logam berat atau bakteri dari lingkungannya.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi kerang hijau secara berlebihan, cukup 2–3 porsi per minggu, dengan takaran sekitar 85–100 gram per sajian. Batasan ini membantu Anda tetap mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa meningkatkan risiko paparan racun atau kolesterol tinggi.

Tips Aman Mengonsumsi Kerang Hijau

Agar bisa menikmati manfaatnya tanpa risiko, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih kerang dari sumber terpercaya: Pastikan berasal dari perairan bersih, bukan dari daerah tercemar limbah industri.
  • Masak hingga matang sempurna: Jangan konsumsi dalam keadaan setengah matang atau mentah.
  • Hindari konsumsi berlebihan: Batasi porsi agar kadar kolesterol dan mineral logam berat tidak menumpuk.
  • Simpan dengan benar: Jika tidak langsung dikonsumsi, simpan kerang dalam suhu dingin (lemari es).
  • Perhatikan kondisi tubuh: Jika muncul gejala alergi setelah makan kerang, segera hentikan konsumsi dan periksakan diri ke dokter.

Sebelum menikmati kelezatan kerang hijau yang gurih dan kaya nutrisi ini, pastikan Anda memilih kerang yang benar-benar segar, bersih, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Hindari membeli kerang dari perairan yang berpotensi tercemar limbah atau logam berat, karena dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan keracunan makanan.

Selain itu, olah kerang hijau, pastikan dimasak hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri atau parasit yang mungkin menempel. Dengan cara ini, Anda bisa menikmati cita rasa khas laut sekaligus memperoleh manfaat kesehatannya secara maksimal. Nikmati kerang hijau secukupnya, olah dengan bijak, dan jadikan hidangan laut ini bagian dari pola makan sehat tanpa khawatir akan bahayanya.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #fakta #balik #kelezatan #kerang #hijau #kaya #nutrisi #tapi #perhatikan #sumber #cara #mengolahnya

KOMENTAR