Influenza Tak Sama dengan Pilek Biasa, Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter?
- Influenza adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan terkadang C, yang dapat memengaruhi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Gejalanya mirip dengan common cold atau batuk pilek biasa, tetapi seringkali muncul secarai tiba-tiba dan lebih parah.
Influenza memang bisa sembuh sendiri dengan istirahat yang cukup, makanan bergizi seimbang, dan pemenuhan kebutuhan air harian. Namun, kapan anak yang terkena influenza harus dibawa ke dokter?
Anak influenza harus dibawa ke dokter jika…
1. Kebutuhan mendasar tidak terpenuhi
Waktu tidur anak
Menurut CEO & Founder Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, mengatakan bahwa anak perlu dibawa ke dokter apabila kebutuhan mendasarnya tidak terpenuhi.
“Ketika makannya tidak cukup, tidurnya juga kurang, dan minumnya juga jauh banget dari kebutuhan harian,” ucap dia dalam webinar bertajuk "Understanding Influenza and Common Colds: Keeping Family Healthy During the Year-End Season”, Selasa (4/11/2025).
Kebutuhan tidur anak berbeda-beda berdasarkan usia. Bayi berusia nol sampai tiga bulan, mereka tidur selama 14-17 jam per hari.
Untuk bayi berusia 4-11 bulan, mereka tidur selama 12-16 jam per hari. Sementara untuk balita berusia satu sampai dua tahun adalah 11-14 jam per hari, tiga sampai lima tahun adalah 10-13 jam per hari, enam sampai 12 tahun adalah 9-12 jam per hari, dan 13-18 tahun adalah 8-10 jam per hari.
Kebutuhan cairan harian
Kebutuhan cairan hariannya juga berbeda-beda di setiap usia, berdasarkan situs web Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Anak berusia nol sampai enam bulan adalah 700 mililiter atau tiga gelas belimbing, dan 7-12 bulan adalah 800 mililiter atau empat gelas belimbing.
Kemudian anak berusia satu sampai tiga tahun adalah 1.300 mililiter atau enam gelas belimbing, dan usia empat sampai delapan tahun adalah 1.700 mililiter atau delapan gelas belimbing.
Selanjutnya, anak laki-laki berusia 9-13 tahun adalah 2.400 mililiter atau 10 gelas belimbing, dan 2.100 mililiter atau sembilan gelas belimbing untuk anak perempuan.
Pada anak laki-laki berusia 14-18 tahun, kebutuhan cairannya adalah 3.300 mililiter atau 12 gelas belimbing dan 2.300 mililiter atau 10 gelas belimbing pada anak perempuan.
2. Ada tanda kesulitan bernapas
Ayah dan ibu harus membawa anak ke dokter apabila melihat tanda-tanda kesulitan bernapas, yang bisa dilihat mulai dari hidung.
“Pertama dilihat dari hidung, dia akan kayak kembang kempis. Baru ke leher, lihat kayak ada tarikan ke dalam, cekung di leher, itu biasanya sudah ada kesulitan napas. Jangan tunggu sampai ada tarikan di dada,” kata dr. Mesty.
3. Kadar oksigen rendah
Apabila memiliki alat pemeriksa saturasi oksigen, dan mencurigai kadar oksigen anak rendah, orangtua bisa mengeceknya pakai alat tersebut. Apabila kadar oksigen berada di bawah 95 persen, segera pergi ke dokter.
4. Demam tidak kunjung mereda
“Kalau demamnya sampai 40 derajat celsius dan sudah pakai obat penurun panas tapi tidak turun juga, bawa ke dokter,” imbau dr. Mesty.
5. Orangtua khawatir
Apabila tanda-tanda di atas tidak ada, tetapi orangtua khawatir, tidak ada salahnya untuk membawa anak ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
“Kalau orangtua merasa anaknya tidak sehat, dan merasa cemas, jangan ditunggu-tunggu. Langsung bawa ke fasilitas kesehatan,” pungkas dr. Mesty.
Tag: #influenza #sama #dengan #pilek #biasa #kapan #anak #harus #dibawa #dokter