6 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Menurut Dokter, Jaga Skin Barrier
Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.(Shutterstock/MRAORAOR)
09:40
31 Oktober 2025

6 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Menurut Dokter, Jaga Skin Barrier

- Pemakaian parfum atau deodoran sering menjadi cara menghilangkan bau ketiak secara instan. Padahal, menurut dr. Pipim Septiana Bayasari, Sp.DVE., kunci mencegah bau ketiak tidak hanya menyamarkan aromanya, tapi merawat kulit dengan menjaga gaya hidup sehat.

“Kita sering kali cuma fokus mengobati. Ada bau badan, pakai deodoran. Padahal, yang harus dijaga justru skin barrier-nya,” kata dr. Pipim saat ditemui dalam acara NIVEA Deo Derma Control Launch di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025).

Area ketiak memiliki lapisan kulit yang unik dan lembap, serta mudah bergesekan dan banyak mengandung kelenjar keringat. Jika tidak dirawat dengan baik, area ini menjadi tempat sempurna bagi bakteri penyebab bau untuk berkembang.

“Ketika skin barrier rusak, itu bisa memperparah keringat dan juga bau badan,” tutur dr. Pipim.

Lantas, apa saja solusi agar ketika tidak bau? Simak selengkapnya. 

Cara menghilangkan bau ketiak

1. Cukupi cairan tubuh dan jaga kelembapan kulit

dr. Pipim Septiana Bayasari, Sp.DVE. dalam acara NIVEA Deo Derma Control Launch, di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025). dr. Pipim Septiana Bayasari, Sp.DVE. dalam acara NIVEA Deo Derma Control Launch, di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025).

Langkah paling mendasar untuk mencegah bau badan adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kemudian, dr. Pipim juga menyebut bahwa kekurangan cairan dapat membuat tubuh lebih mudah berkeringat.

“Yang paling penting itu pertama konsumsi air yang cukup, terus menjaga kelembapan kulit,” jelasnya.

Oleh sebab itu, minum air putih yang cukup dan memastikan kulit tetap lembap tidak hanya baik untuk wajah, tetapi juga penting bagi area seperti ketiak.

2. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Selain hidrasi, makanan yang dikonsumsi seseorang juga bisa memengaruhi aroma tubuh.

Beberapa jenis makanan tertentu bisa menimbulkan aroma khas pada keringat karena zat dari makanan itu ikut keluar bersama keringat.

“Kurangi makan makanan yang memicu bau keringat, seperti bawang-bawangan dan daging merah,” saran dr. Pipim.

3. Cara shaving yang aman agar kulit tidak iritasi

Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.Dok. Freepik/nensuria Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.

Di sisi lain, banyak orang menganggap mencukur bulu ketiak atau shaving sebagai cara paling praktis untuk menjaga kebersihan.

Namun, menurut dr. Pipim, kebiasaan shaving yang dilakukan sembarangan justru bisa menimbulkan masalah baru pada kulit di area ketiak.

“Biasanya shaving itu juga dapat merusak skin barrier. Kalau (mencukur) habis total itu kan ada gesek, ada abrasi. Abrasi itu mengikis kulit sehingga membuat skin barrier kita lebih berantakan. Ketika skin barrier kita rusak, pasti akan memperparah keringat dan juga bau badan,” jelasnya

Meski begitu, dr. Pipim menegaskan bahwa shaving tetap boleh dilakukan dengan cara yang benar. 

“Kalau bisa beli shaver yang ada batasannya. Kan dia ada batasnya, jadi jangan sampai habis total,” sambungnya.

Jika ingin hasil yang lebih bersih tanpa sering mencukur, ia menyarankan metode waxing dengan bahan gula murni (sugar wax) dengan tetap memperhatikan perawatan setelahnya.

“Bisa dengan cabut bulu. Tapi itu harus pakai cairan kayak gula yang murni. Jadi waxing dengan gula yang murni. Setelah waxing biasanya ada perdarahan atau luka. Digunakan antibiotik untuk menjaga infeksi lebih lanjut,” jelasnya.

4. Pilih bahan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat

Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.Shutterstock/ShotPrime Studio Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.

Bau badan juga bisa muncul karena bahan pakaian yang kurang tepat. Gesekan antara kain dan kulit, terutama saat tubuh berkeringat, bisa menyebabkan iritasi sekaligus menahan lembap di ketiak.

“Bahan baju itu tergantung. Pertama, pengaruhnya lebih ke gesekan ketika beraktivitas. Yang kedua adalah seberapa menyerap keringat. Jadi pilih bahan baju yang 100 persen katun untuk menyerap keringat,” ucap dr. Pipim.

Baju berbahan katun dinilai mampu menyerap keringat dengan baik sehingga kulit tetap kering dan bersih.

Sebaliknya, bahan sintetis membuat keringat tertahan dan menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri penyebab bau bertumbuh.

5. Pilih deodoran yang melembapkan dan tidak mengiritasi kulit

Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.shutterstock Dokter kulit menyebutkan beberapa cara bau ketiak, dari menjaga skin barrier dan gaya hidup sehat hingga memilih deodoran yang melembapkan.

Menurut dr. Pipim, deodoran memang membantu mengatasi bau badan, tapi yang terpenting adalah memilih produk dengan kandungan yang lembut di kulit dan tidak merusak skin barrier.

“Cari deodoran yang memang sudah ada kandungan pelembapnya,” ujarnya.

Sementara itu, ia menyarankan untuk menghindari bahan-bahan yang dapat memicu iritasi, seperti alkohol, serta tidak menggunakan parfum sebagai pengganti deodoran.

“Yang mengiritasi seperti alkohol sebaiknya dihindari. Biasanya malah pakai parfum. Padahal, parfum itu kan engga ada kandungan khusus yang dapat menyerap atau antiperspiran yang bisa mengurangi bau keringat,” terangnya.

6. Jaga skin barrier agar ketiak tetap sehat

Dr. Pipim mengibaratkan kulit seperti bangunan yang kokoh, setiap lapisan perlu dijaga agar terlindungi dari luar. Ketika lapisan itu rusak, kulit jadi mudah iritasi, kering, bahkan menggelap.

“Kulit kita itu seperti batu bata dan semen. Semen itu ibarat pelembapnya, kalau semennya berkurang kulit jadi rapuh,” ucapnya.

Dengan menjaga skin barrier, kulit ketiak akan tetap kuat, lembap, dan tidak mudah menimbulkan bau.

Tag:  #cara #menghilangkan #ketiak #menurut #dokter #jaga #skin #barrier

KOMENTAR