Belajar dari Ammar Zoni, Kenapa Pengguna Narkoba Bisa Tidak Punya Keinginan untuk Berubah?
Artis peran Ammar Zoni tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang putusan atas kasus narkoba, Selasa (26/9/2023).(KOMPAS.com / MELVINA TIONARDUS )
09:10
19 Oktober 2025

Belajar dari Ammar Zoni, Kenapa Pengguna Narkoba Bisa Tidak Punya Keinginan untuk Berubah?

- Aktor Ammar Zoni kembali menjadi sorotan publik. Setelah tiga kali terseret kasus narkoba sejak 2017, saat ini untuk keempat kalinya ia kembali harus berhadapan dengan hukum.

Perjalanan panjang kasusnya mencerminkan betapa sulitnya proses pemulihan dari kecanduan. Meski telah beberapa kali direhabilitasi dan menjalani hukuman, Ammar seolah tidak benar-benar bisa lepas dari lingkaran ketergantungan zat terlarang.

“Motif yang diperoleh dari AZ ketika konsumsi narkotika jenis sabu, ganja adalah untuk pelampiasan. Ketika yang bersangkutan mengalami masalah rumah tangga maka ia gunakan narkotika tersebut,” kata Kombes M. Syahduddi, Kapolres Metro Jakarta Barat, dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (16/10/2025). 

Hal ini mengundang pertanyaan dari aspek psikologis, mengapa pengguna seperti tampak tidak ada keinginan kuat untuk berubah, meski sudah tahu akibat dan risikonya? Simak penjelasan psikolog berikut ini. 

Mengapa pengguna narkoba seperti tak keinginan berubah?

Bisa karena otak yang sudah rusak dan hampa 

Psikolog, Sani Budiantini Hermawan, S.Psi, mengatakan, banyak pengguna narkoba yang tampak tidak memiliki keinginan kuat untuk berubah bukan karena sekadar kurang niat, tapi karena fungsi otak mereka sudah rusak akibat ketergantungan yang parah.

“Karena kerusakan otaknya sudah agak parah. Jadi ketika masa sakau itu datang, gejalanya berat sekali, dia hampa, cemas, bisa tantrum. Makanya sering kali mereka balik lagi,” ujar Sani, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (16/10/2025).

Kondisi hampa itu sering kali bukan hanya fisik, tapi juga emosional. Orang yang terbiasa dengan sensasi zat terlarang sulit menghadapi kekosongan setelah berhenti.

Rasa cemas, gelisah, dan kekosongan membuat mereka ingin mencari pelarian cepat, dan narkoba lah menjadi jalan pintas yang familiar.

Relapse bukan sekadar kegagalan niat

Belajar dari kasus narkoba Ammar Zoni, ini alasan banyak pengguna yang tampak tidak memiliki keinginan kuat untuk berubah menurut psikolog.SHUTTERSTOCK/Leszek Czerwonka Belajar dari kasus narkoba Ammar Zoni, ini alasan banyak pengguna yang tampak tidak memiliki keinginan kuat untuk berubah menurut psikolog.

Banyak orang di luar lingkaran pengguna sering melihat kambuhnya pecandu sebagai bukti lemahnya iman atau hasrat. Padahal, menurut Sani, relapse atau kekambuhan adalah bagian dari proses panjang pemulihan.

“Biasanya mereka kembali karena tidak mampu menerima konsekuensi dari gejala suatu zat itu sendiri, atau yang disebut substance withdrawal,” jelasnya.

Substance withdrawal adalah kondisi saat seseorang mengalami gejala fisik atau mental karena berhenti memakai zat yang membuat ketergantungan.

Proses pemulihan dari ketergantungan narkoba tidak bisa selesai hanya dengan niat atau hukuman penjara.

Otak dan sistem emosional pengguna sudah mengalami perubahan yang kompleks sehingga butuh waktu dan pendampingan sungguh-sungguh.

Mengapa rehabilitasi jadi kunci?

Belajar dari kasus narkoba Ammar Zoni, ini alasan banyak pengguna yang tampak tidak memiliki keinginan kuat untuk berubah menurut psikolog.Thinkstock Belajar dari kasus narkoba Ammar Zoni, ini alasan banyak pengguna yang tampak tidak memiliki keinginan kuat untuk berubah menurut psikolog.

Dalam banyak kasus, pecandu kembali menggunakan narkoba bukan semata karena ingin “senang-senang”, tapi karena tubuh dan pikirannya tidak bisa berfungsi normal tanpa zat tersebut.

Inilah mengapa rehabilitasi medis dan psikologis dibutuhkan untuk memulihkan sistem saraf dan mengembalikan kontrol diri.

"Di sini pentingnya rehabilitasi gitu. Itu secara jangka panjang karena orang bisa relapse gitu, karena memang tadi mungkin tingkat kecanduannya juga sudah lebih parah," katanya. 

Tanpa pendampingan jangka panjang, pecandu akan kesulitan menyesuaikan diri di dunia nyata setelah keluar dari penjara. Tekanan sosial, stres, hingga rasa bersalah bisa menjadi pemicu kambuh kembali.

Tag:  #belajar #dari #ammar #zoni #kenapa #pengguna #narkoba #bisa #tidak #punya #keinginan #untuk #berubah

KOMENTAR