Segini Harta Bupati Sidoarjo, Hadir Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Usai Digeledah KPK
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. [ANTARA/HO-Pemkab Sidoarjo]
13:07
2 Februari 2024

Segini Harta Bupati Sidoarjo, Hadir Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Usai Digeledah KPK

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali tengah menjadi topik hangat. Tepatnya usai menghilang saat KPK menggeledah rumah dinasnya pada Rabu (31/1/2024). Pria yang juga akrab disapa Gus Muhdlor ini terseret kasus dugaan gratifikasi.

Namun, keesokannya, Gus Muhdlor malah muncul dalam acara selawatan sekaligus deklarasi Prabowo-Gibran. Sikapnya itu lantas membuatnya disorot, termasuk soal kekayaannya setelah diduga terlibat kasus gratifikasi.

Harta Kekayaan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Ahmad Muhdlor per 6 Maret 2023 tercatat mencapai Rp4.775.589.664 atau Rp4,77 miliar. Aset paling besar itu berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1,73 miliar.

Rinciannya, ada tanah seluas 247 m2/200 m2 di Sidoarjo senilai Rp 1,02 miliar. Lalu, masih di daerah yang sama, Gus Muhdlor memiliki tanah dengan luas 1193 m2 senilai Rp 715 juta. Seluruh aset milik Ahmad Muhdlor ini merupakan hasil sendiri.

Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 183,5 juta. Aset yang juga berstatus hasil sendiri ini meliputi mobil Honda Jazz Tahun 2011 seharga Rp 175 juta dan motor Honda Beat Tahun 2014 Rp 8,5 juta.

Beralih ke harta bergerak lainnya senilai Rp 3,68 miliar yang menjadi aset terbesar Ahmad Muhdlor. Lalu, ia juga tercatat memiliki surat berharga sebesar Rp900 ribu serta kas dan setara kas sebanyak Rp 1,64 miliar.

Terakhir, ia turut mempunyai utang dalam jumlah yang sangat besar, yakni Rp 3,37 miliar. Dengan begitu, harta kekayaan terkini Ahmad Muhdlor Ali sebagai Bupati Sidoarjo mencapai Rp 4,77 miliar.

Diduga Terima Gratifikasi Miliaran Rupiah 

Ahmad Muhdlor Ali menghilang saat KPK menggeledah rumah dinasnya pada Rabu (31/1/2024). Kala itu, hanya ada sejumlah penyidik, personel kepolisian, hingga petugas Satpol PP yang terlihat berjaga di lokasi tersebut.

Bupati Sidoarjo itu bersama Kepala BPPD diduga menerima gratifikasi dari Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati. Di mana Siska adalah tersangka pemotongan insentif ASN dengan total uang Rp 2,7 miliar. 

Kasus itu berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Sidoarjo, pada Kamis (25/11/2023). Ada sebanyak 11 orang yang ditangkap hingga menetapkan Siska Wati salah satu Kasubag BPPD sebagai tersangka.

Siska diduga memotong insentif untuk ASN BPPD atas target pajak BPPD senilai Rp 1,3 triliun pada 2023. Adapun besarannya sekitar 10%-30% yang diduga untuk memenuhi kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo.

Muncul di Acara Deklarasi Prabowo-Gibran

Gus Muhdlor menghadiri acara selawatan sekaligus deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran pada Kamis (1/2/2024). Hal ini mengejutkan publik karena satu hari sebelumnya, ia tak ada saat rumah dinasnya digeledah KPK.

Dalam acara yang digelar di Kompleks Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Gus Muhdlor menyapa seluruh masyarakat. Ia berpidato bahwa pasangan calon yang layak melanjutkan pembangunan di Indonesia adalah Prabowo-Gibran.

Setelah itu, Gus Muhdlor juga mengajak masyarakat yang hadir untuk mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran. Adapun acara bertajuk 'Nderek Kiai' tersebut turut dihadiri para santri hingga sore hari.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #segini #harta #bupati #sidoarjo #hadir #deklarasi #dukung #prabowo #gibran #usai #digeledah

KOMENTAR