Riwayat Pendidikan dan Karier AHY, Dijanjikan Peran Penting Jika Prabowo Menang
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijanjikan oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto sebuah peran strategis dan penting jika menang di kontestasi Pilpres 2024.
Prabowo menyampaikan janji itu saat kampanye bersama Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur pada Kamis (1/2/2024).
"Saya yakin pada saatnya anda juga akan berperan di tingkat nasional, yang jelas kalau Prabowo-Gibran menerima mandat, AHY akan saya beri tugas yang sagat strategis dan penting," ungkap Prabowo.
Lantas, bagaimana riwayat pendidikan dan karier putra sulung Presiden RI ke-6 tersebut?
Pendidikan AHY
Masa kecil AHY dihabiskan di berbagai wilayah yang berbeda karena mengikuti perjalanan tugas dan pendidikan sang ayah, SBY sebagai perwira TNI. AHY tercatat pernah mengenyam pendidikan di Timor Timur ketika SBY mengemban tugas militer di sana.
AHY menempuh pendidikan SD Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 1984-1988. Kemudian tahun 1988-1991, AHY mengikuti SBY yang melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dengan bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas.
Setelahnya AHY menempuh pendidikan di SMPN 5 Bandung. Dikarenakan SBY pindah tugas pada tahun 1994, AHY pindah ke SMPN 20 Jakarta Timur. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994.
AHY lalu memulai pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1997. AHY meraih Tri Sakti Wiratama yakni penghargaan atas prestasi kolektif dalam akademik, jasmani fisik dan kepribadian. Prestasi itu membuat AHY dipilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna tahun 1999.
Selain itu AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal di samping tugas militernya sebagai perwira. Ia tercatat memiliki tiga gelar pendidikan Master. Gelar master pertama yang diraih AHY adalah Master of Science in Strategic Studies di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura tahun 2006.
Kedua, Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010. Ketiga adalah Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat. AHY predikat Summa Cum Laude dengan IPK 4.0 pada tahun 2015.
AHY kembali mengenyam pendidikan di AS pada 2015. Ia berhasil meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Ia lalu bertugas sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elit pengaman Ibu Kota Negara pada tahun 2016.
Karier AHY
AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001 setelah lulus dari akademi militer. Dia lalu bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad kemudian didapuk jadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak tahun 2022. Ketika itu dia ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko.
Setelahnya, AHY mengemban tugas perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Lebanon Selatan.
Ketika bertugas di sana, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak. Berkat inisiatif itu, AHY mendapat penghargaan Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Lebanon.
AHY kemudian dapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak tahun 2007. Di tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu.
AHY sempat diminta kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan saat itu agar bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia. Ia lalu melanjutkan pendidikan militer di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat tahun 2011 dan jadi lulusan terbaik.
Pulang ke Indonesia, AHY berdinas sebagai Kepala Seksi Operasi (Kasiops) di Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.
Karier Politik
Putra sulung SBY ini memutuskan untuk mengakhiri karier militernya dan terjun ke politik. Ia pernah maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 silam bersama pasangannya, Silviana Murni.
Namun, suara yang diraup AHY-Silvi tertinggal jauh dari dua paslon lain, yaitu Anies-Sandi dan Ahok-Djarot.
Tag: #riwayat #pendidikan #karier #dijanjikan #peran #penting #jika #prabowo #menang