Kata-kata Motivasi Bisa Bantu Ringankan Burnout, Psikolog Jelaskan

– Memberikan kata-kata motivasi sebagai penyemangat ternyata bisa membantu meringankan burnout yang dialami oleh seseorang.

“Lewat kata-kata, mereka merasa dipahami dan perasaan mereka valid,” kata psikolog klinis anak dan remaja yang berpraktik di Klinik Utama Dr. Indrajana Jakarta Pusat, Lydia Agnes Gultom, M.Psi., kepada Kompas.com, Sabtu (21/6/2025).

Burnout adalah kondisi ketika seseorang yang bekerja merasakan ketidakbahagiaan atau perasaan putus asa, dan ia kesulitan dalam menangani pekerjaan atau bekerja secara efektif.

Penyebabnya mencakup perasaan lelah, frustrasi, jenuh, kewalahan, atau kelebihan beban kerja.

Perasaan negatif ini muncul secara bertahap, pelan-pelan, dan terakumulasi. Jadi, burnout tidak muncul secara tiba-tiba.

“Kata-kata motivasi bisa bantu meringankan, kalau teman yang kita semangati memang cocok karakteristiknya dengan dukungan kata-kata,” tutur dia.

Kata-kata memiliki kekuatan untuk memotivasi seseorang, sekaligus memvalidasi perasaan yang sedang dirasakan orang lain, dalam hal ini burnout.

Kendati demikian, validasi perasaan bukan berarti menyetujui apapun yang dipikirkan oleh seseorang terkait burnout, tetapi memberi pengakuan bahwa apa yang dirasakan itu nyata.

Lantas, bagaimana kata-kata motivasi dapat membantu meringankan burnout?

“Kalau di teori psikologi, awal dari seseorang bisa mengelola emosi negatifnya adalah dengan penerimaan, atau pelabelan emosi atau perasaan yang kita rasakan,” jelas Agnes.

Ketika sudah menerima atau melabeli perasaan yang sedang dirasakan, mereka jadi lebih bisa memproses emosinya sampai menjadi lebih tenang.

Cara membantu seseorang menerima atau melabeli perasaannya yakni melalui kata-kata motivasi tersebut.

“Ketika sudah lebih tenang, ia bisa berpikir secara lebih jernih. Misalnya mencari solusi, informasi, dan lain-lain, untuk menyelesaikan permasalahannya,” tutur Agnes.

Tidak semua bisa terbantu

Meski begitu, tidak semua orang bisa terbantu dengan kata-kata motivasi ketika sedang burnout. Agnes menegaskan, ini berkaitan dengan karakteristik dan kebutuhan orang tersebut.

“Kalau ternyata teman kita tipikal yang kalau dapat kata-kata justru makin merasa tertekan, apalagi kalau kata-katanya itu bukan memvalidasi perasaannya, jadinya enggak efektif,” jelas dia.

Bisa jadi, teman kita tipikal orang yang lebih senang ketika ada yang menemaninya lembur. Sebab, kehadiran orang lain sudah cukup baginya, dan membuatnya sedikit lega.

“Atau, dia sebenarnya butuhnya dibantu karena pekerjaannya banyak dan butuh selesai dengan segera. Jadi, bantuan nyata bisa lebih berpengaruh meringankan burnout alih-alih kita ajak ngobrol,” pungkas Agnes.

Tag:  #kata #kata #motivasi #bisa #bantu #ringankan #burnout #psikolog #jelaskan