5 Cara Mendukung Teman yang Sedang Burnout, Pahami Dulu Karakternya
Penyebab dan gejala burnout.(Shutterstock/Puhhha)
15:10
22 Juni 2025

5 Cara Mendukung Teman yang Sedang Burnout, Pahami Dulu Karakternya

– Salah satu cara mengatasi burnout adalah memiliki support system yang memadai, untuk membantu meringankan beban mental.

Ketika kita berada di posisi sebagai support system, bagaimana cara agar kita menjadi support system yang baik untuk teman kita?

“Yang bisa dilakukan disesuaikan lagi dengan karakteristik teman yang mengalami burnout. Bentuk dukungan sosial itu juga kan bermacam-macam,” tutur psikolog klinis anak dan remaja Lydia Agnes Gultom, M.Psi. kepada Kompas.com, Sabtu (21/6/2025).

Cara menjadi support system untuk teman yang burnout

1. Ketahui apa itu burnout

Pertama, ketahui dulu apa itu burnout agar kita memiliki pemahaman yang sama dengan teman yang sedang mengalaminya.

Agnes menuturkan, burnout adalah kondisi ketika seseorang yang bekerja merasakan ketidakbahagiaan atau perasaan putus asa, dan ia kesulitan dalam menangani pekerjaan atau bekerja secara efektif.

“Karena apa biasanya? Karena si pekerja ini merasa lelah, frustrasi, jenuh, kewalahan, atau kelebihan beban kerja,” ujar psikolog yang berpraktik di Klinik Utama Dr. Indrajana Jakarta Pusat ini.

Menurut dia, perasaan negatif ini muncul secara bertahap, pelan-pelan, dan terakumulasi. Jadi, burnout tidak muncul secara tiba-tiba.

Biasanya, di dalamnya ada perasaan kecewa akan upaya yang telah dilakukan, atau dapat dikaitkan dengan beban kerja yang sangat tinggi, atau lingkungan kerja yang tidak baik.

“Istilah sederhananya, burnout ini karena stres yang berkepanjangan. Sebenarnya lebih baik mencegah supaya seseorang jangan sampai terlanjur burnout,” terang Agnes.

Support system dalam permasaahan psikologis kebanyakan sebagai buffer.

Mereka berfungsi untuk mencegah atau melemahkan, agar seseorang tidak terlalu mempersepsikan atau memandang situasi yang sedang dialami sebagai sesuatu yang sangat buruk.

“Mungkin seperti kacamata ya, supaya enggak buram banget melihat situasi di sekitarnya, sehingga orang tersebut bisa lebih berdaya ‘melihat’ permasalahannya,” jelas Agnes.

2. Beri dukungan sosial

Setelah memiliki persepsi yang sama soal burnout, cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menjadi support system yang memadai adalah memberikan dukungan sosial.

Dukungan sosial bentuknya bermacam-macam. Misalnya adalah dukungan emosional dengan memberikan kata-kata semangat, keyakinan, atau optimisme.

“Atau sesederhana mendengarkan keluh kesah dan memvalidasi perasaan teman kita. Ini mungkin cocok dengan teman yang memang butuhnya words of affirmation,” ujar Agnes.

3. Beri dukungan informasi

Bisa juga dengan memberikan dukungan informasi, seperti memberikan saran, masukan, atau bimbingan.

Menurut Agnes, ini lebih cocok dilakukan jika posisi kita lebih senior atau lebih berpengalaman, dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh teman yang sedang burnout.

4. Beri dukungan instrumental

Cara selanjutnya adalah memberikan bantuan nyata berupa alat atau bahan yang diberikan, misalnya menyediakan laptop baru agar pekerjaan teman menjadi lebih mudah dan cepat selesai.

“Atau kasih makan siang atau minuman, vocer spa atau salon, atau vocer buat liburan. Cocok nih untuk karakteristik teman yang memang senang bantuan langsung kayak act of service atau receiving gifts,” kata Agnes.

5. Beri dukungan pendampingan

Kemudian adalah memberi dukungan pendampingan. Beri mereka kenyamanan interpersonal melalui kegiatan yang dilakukan bersama.

Misalnya adalah menghabiskan waktu bersama untuk menyegarkan diri, berdiskusi, atau saling berkeluh kesah. Ini cocok untuk teman dengan karakteristik quality time.

Tag:  #cara #mendukung #teman #yang #sedang #burnout #pahami #dulu #karakternya

KOMENTAR