3 Penyebab Seseorang Terjebak Love Scam, Salah Satunya Kesepian

Kasus love scam atau penipuan asmara di media sosial kian marak terjadi. Tak sedikit orang yang terjebak hubungan palsu dan mengalami kerugian, baik secara emosional maupun finansial.

Seperti kasus love scamming (penipuan cinta) yang yang belum lama ini dialami staf Presiden Prabowo Subianto, Kani Dwi Haryani hingga mengalami kerugian Rp 48 juta.

Menurut Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., ada beberapa faktor utama yang membuat seseorang mudah terjerat love scam, salah satunya adalah rasa kesepian.

“Korban biasanya orang-orang yang belum memiliki pasangan atau sedang kesepian. Mereka mencari hubungan lewat media sosial, dan akhirnya diperdaya oleh rayuan pelaku yang tampak perhatian,” ujar Meity kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).

Berikut tiga faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami love scam menurut Meity:

Faktor penyebab seseorang alami love scam

1. Kesepian dan kebutuhan emosional

Meity menjelaskan bahwa kesepian adalah celah utama yang dimanfaatkan oleh pelaku.

Banyak korban love scam yang sedang dalam masa pencarian jodoh atau baru saja kehilangan pasangan.

Ketika pelaku memberikan perhatian dan kata-kata manis, korban akhirnya merasa dihargai dan dicintai.

“Pelaku memulai dengan perhatian intens, sering menyapa, memberi pujian, dan menanyakan kabar setiap hari. Ini membuat korban merasa diperhatikan dan akhirnya mudah percaya,” jelas Meity.

2. Ciri kepribadian yang rentan

Meity menyebut, love scammer atau pelaku biasanya menyasar orang-orang dengan kepribadian tertentu, seperti:

Introvert atau kurang pergaulan
Tidak percaya diri
Terlalu polos atau mudah percaya
Terlalu empatik dan mudah iba
Wanita karier yang kesulitan menjalin hubungan di dunia nyata
Perempuan yang kekurangan kasih sayang

“Banyak korban adalah wanita mapan, janda, atau perempuan yang aktif di media sosial tapi kesulitan menjalin relasi secara langsung,” kata Meity.

3. Kurangnya literasi digital dan berpikir kritis

Meity menambahkan, faktor penyebab seseorang alami love scam lainnya adalah minimnya kewaspadaan di dunia digital.

Meity menyebut, korban cenderung tidak memverifikasi identitas lawan bicara dan mudah percaya pada informasi yang disajikan.

“Mereka tidak berpikir panjang, langsung percaya pada janji-janji manis atau cerita sedih dari pelaku. Padahal, semua bisa saja direkayasa,” ungkapnya.