Kebanyakan Minum Matcha Bisa Ganggu Lambung, Ini Saran Dokter
Kerap dianggap sama, ternyata green tea berbeda dengan matcha.(canva.com)
19:20
19 Juni 2025

Kebanyakan Minum Matcha Bisa Ganggu Lambung, Ini Saran Dokter

 

Matcha kini menjadi salah satu minuman kekinian. Rasanya yang lembut dan aroma khasnya membuat banyak orang menjadikannya sebagai konsumsi harian, pengganti kopi.

Meski dianggap lebih "aman" untuk lambung dibandingkan kopi, tapi matcha tetap mengandung kafein. Konsumsi matcha dalam jumlah berlebih juga bisa memicu naiknya asam lambung.

Menurut dokter internis subspesialis kesehatan pencernaan, Imelda Maria Loho, seperti halnya teh, kopi, dan cokelat, matcha juga mengandung kafein.

“Matcha, teh, dan kopi membuat katup lambung terbuka meski tidak ada makanan yang lewat. Kalau kebanyakan minum, sangat wajar asam lambungnya naik,” ujar c, Subsp.G.E.H. (K), dalam diskusi media yang diadakan RS Pondok Indah Group di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa katup antara kerongkongan dan lambung idealnya hanya terbuka ketika makanan masuk. Namun zat kafein dalam matcha, teh, kopi, dan cokelat dapat membuat katup ini terbuka walau perut kosong.

Alhasil, asam lambung naik dan menimbulkan keluhan seperti kembung, nyeri ulu hati, hingga rasa panas di dada.

ilustrasi konsumsi minuman matcha.canva.com ilustrasi konsumsi minuman matcha.

Meski begitu, reaksi tubuh terhadap matcha tidak selalu sama. Ada individu yang mengalami gejala GERD setelah mengkonsumsi kopi, tetapi tetap nyaman saat minum matcha, dan sebaliknya.

“Memang ada orang yang minum kopi GERD, tapi minum matcha enggak GERD. Ini karena setiap orang punya sensitivitas lambung yang berbeda-beda,” tambahnya.

Konsumsi matcha yang aman dalam sehari

Umumnya, matcha mengandung 19-44 mg kafein per gram. Untuk takaran konsumsi, sebanyak 2–4 gram matcha (1/2–1 sendok teh) mengandung antara 38–176 mg kafein. 

Sebagai perbandingan, biji kopi memiliki 10-12 mg kafein per gram. Secangkir kopi (240 ml) yang mengandung 10 gram kopi mengandung sekitar 100 mg kafein

Menurut dr.Imelda, tidak ada batasan untuk konsumsi matcha per hari, pasti karena takaran yang cocok tergantung pada toleransi masing-masing individu.

Namun, ia menyarankan agar matcha dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak setiap hari, apalagi dalam jumlah banyak.

“Porsi takarannya pun tergantung setiap orang, karena pemicu GERD dan sensitivitas setiap orang juga bisa berbeda-beda,” ujarnya.

Tak hanya soal jumlah, kombinasi bahan dalam minuman matcha juga perlu diperhatikan.

Salah satu yang kerap menjadi pemicu kembung adalah campuran susu sapi dalam olahan matcha latte.

“Terkadang, kalau matcha-nya dicampur susu juga lain cerita, bisa jadi perutnya tidak enak karena susu sapinya yang bikin kembung, bukan matcha-nya,” jelas dr. Imelda.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih mengenali respons tubuh masing-masing terhadap makanan atau minuman tertentu, termasuk matcha, agar dapat menghindari gangguan pencernaan.

Tag:  #kebanyakan #minum #matcha #bisa #ganggu #lambung #saran #dokter

KOMENTAR