5 Rahasia Umur Panjang dari Orangtua Okinawa yang Hidup hingga Lebih dari 100 Tahun
Ilustrasi orangtua Okinawa yang berumur panjang (freepik)
12:26
10 Mei 2025

5 Rahasia Umur Panjang dari Orangtua Okinawa yang Hidup hingga Lebih dari 100 Tahun

- Okinawa adalah salah satu kawasan di Jepang yang terkenal dengan jumlah orang berusia 100 tahun yang sangat tinggi namun tetap aktif, waspada, dan bahagia hingga usia mereka yang mencapai tiga digit.

Sungguh menarik melihat kehidupan mereka yang telah menjalani hidup yang panjang dan memuaskan tanpa mengejar tren terkini yang hanya disukai anak muda.

Orang-orang Okinawa, mereka tidak hanya hidup lebih lama, mereka juga berkembang pesat. Di bawah ini, kami akan membagikan lima praktik yang diyakini oleh banyak orang luar biasa ini sebagai sumber vitalitas mereka.

Anda penasaran? Simak penjelasan selengkapnya seperti dikutip JawaPos.com dari laman Ideapod pada Sabtu (10/5).

1. Berlatih “hara hachi bu” (berhenti makan saat Anda sudah 80% kenyang)

Salah satu hal pertama yang akan Anda dengar tentang umur panjang orang Okinawa adalah hara hachi bu (kebiasaan budaya makan hingga Anda merasa sekitar 80% kenyang.)

Ini lebih dari sekadar taktik diet. Ini adalah pola pikir yang mencerminkan rasa hormat terhadap makanan dan tubuh.

Alih-alih makan tanpa berpikir hingga kenyang, orang Okinawa memperhatikan tanda-tanda lapar dan berhenti sebelum merasa kekenyangan.

Pembatasan kalori dan berhenti sebelum Anda benar-benar kenyang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan masalah jantung.

Namun dari sudut pandang psikologis, ada juga rasa kesadaran diri yang tertanam di sini. Anda tidak sekadar memberi makan tubuh Anda.

Anda menikmati makanan Anda dengan cara yang menghargai batasan dan menumbuhkan rasa terima kasih.

2. Temukan “ikigai” (alasan untuk bangun pagi)

Jika Anda pernah terbangun dengan perasaan takut akan tugas-tugas hari itu, Anda tahu betapa melelahkannya hal itu.

Sebaliknya, ikigai adalah tentang memiliki tujuan hidup, alasan mengapa Anda tidak sabar untuk bangun dari tempat tidur setiap pagi.

Bagi orang Okinawa, ikigai mungkin berarti mengurus kebun sayur kecil, menjadi sukarelawan di masyarakat, atau merawat cucu.

Hal yang hebat mengenai ikigai adalah hal itu tidak harus besar atau berorientasi pada karier.

Jalan-jalan setiap hari di alam, melakukan kegiatan kreatif, atau mengajari anak membaca dapat menjadi alasan yang kuat untuk menyambut pagi dengan semangat.

Bila Anda memiliki rasa makna itu, lebih mudah untuk mempertahankan motivasi, optimisme, dan ketahanan, sifat-sifat yang tidak diragukan lagi berkontribusi pada umur panjang.

3. Menjalin hubungan sosial yang kuat

Di banyak kebudayaan Barat, kemerdekaan dijunjung tinggi. Kita sering mengagumi sosok serigala penyendiri: sukses, bersemangat, dan percaya diri.

Namun di Okinawa, ada tradisi yang disebut moai: kelompok kecil yang erat yang menawarkan dukungan emosional dan finansial satu sama lain sepanjang hidup.

Lingkaran-lingkaran ini terbentuk pada masa kanak-kanak atau dewasa muda dan bertahan selama puluhan tahun, menyediakan jaring pengaman yang meredakan stres dan menumbuhkan rasa memiliki.

Kesepian dan isolasi telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, penurunan kognitif, dan peningkatan mortalitas.

Dengan tetap terlibat dalam suatu komunitas, warga Okinawa melindungi diri mereka secara emosional dan fisik.

Kuncinya bukan hanya memiliki hubungan sosial, tetapi juga hubungan yang bermakna.

Hubungan yang kuat menghasilkan tingkat stres yang lebih rendah dan hidup yang lebih panjang dan lebih sehat.

4. Bergerak secara alami dan sering

Ketika kita berpikir tentang olahraga, kita mungkin membayangkan pusat kebugaran, treadmill, atau latihan intensitas tinggi.

Namun, banyak orang tua Okinawa yang tidak pernah menginjakkan kaki di pusat kebugaran. Sebaliknya, mereka melakukan gerakan alami sepanjang hari.

Mereka berkebun, berjalan mengunjungi tetangga, atau berlutut di atas tikar tatami dan berdiri beberapa kali sehari, menjaga otot dan persendian mereka tetap fleksibel.

Dengan mengintegrasikan gerakan ke dalam kehidupan sehari-hari, penduduk Okinawa mempertahankan kekuatan dan kelincahan fungsional hingga usia tua.

Pendekatan ini juga mengurangi hambatan mental yang sering muncul bersamaan dengan gagasan berolahraga.

Alih-alih mempersiapkan diri untuk sesi yang melelahkan, mereka hanya menjalani hidup dengan cara yang membuat mereka tetap berdiri dan bergerak.

5. Menumbuhkan rasa tenang dan ketahanan

Benang merah lainnya di antara para tetua Okinawa adalah ketahanan yang damai yang memungkinkan mereka menangani rintangan hidup dengan anggun.

Baik itu stres sehari-hari atau tantangan hidup yang lebih besar, mereka tampaknya memiliki keteguhan batin yang melindungi mereka dari kekhawatiran yang berkepanjangan.

Sebagian dari hal ini mungkin sudah mengakar secara budaya, penekanannya tidak lagi pada ambisi yang tak kenal lelah, tetapi lebih pada rasa puas, hubungan, dan perhatian.

Meskipun penduduk Okinawa tidak asing dengan kesulitan (sejarah mereka meliputi perang, kesulitan ekonomi, dan bencana alam), mereka telah mengembangkan pola pikir komunal yang menyeimbangkan kesulitan dengan dukungan, penerimaan, dan optimisme.

Salah satu cara praktis untuk menumbuhkan ketenangan adalah melalui rutinitas sederhana.

Beberapa warga Okinawa mempraktikkan meditasi ringan atau doa di altar rumah, yang lain menikmati upacara minum teh yang memperlambat ritme hari.

Anda dapat meniru ritual-ritual ini dengan melakukan latihan pernapasan singkat atau mengistirahatkan pikiran selama 15 menit.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #rahasia #umur #panjang #dari #orangtua #okinawa #yang #hidup #hingga #lebih #dari #tahun

KOMENTAR