Cek 9 Tanda Kamu Dibesarkan dalam Keluarga yang Toxic, Apa Saja?
Ilustrasi: Keluarga toxic. (Istimewa)
17:52
7 Oktober 2024

Cek 9 Tanda Kamu Dibesarkan dalam Keluarga yang Toxic, Apa Saja?

- Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih adalah impian setiap orang. Namun, sayangnya, tidak semua orang merasakan hal yang sama.

Ada kalanya keluarga, yang seharusnya menjadi tempat paling aman, justru menjadi sumber rasa sakit dan tekanan. Lingkungan keluarga yang toxic bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional kamu.

Jika kamu sering merasa cemas atau tidak nyaman di sekitar keluarga, mungkin ada tanda-tanda kamu dibesarkan dalam keluarga yang toxic. Dilansir dari laman Pure Wow, berikut ini adalah 9 tanda umum yang bisa kamu kenali.

1. Mereka Cemburu atau Berusaha Bersaing dengan Kamu

Alih-alih merasa bangga dengan pencapaian kamu, anggota keluarga yang toxic mungkin justru merasa cemburu atau bahkan berusaha bersaing.

Mereka mungkin meremehkan kesuksesanmu atau bahkan mencoba menandinginya. Misalnya, jika kamu berhasil mendapatkan pekerjaan impianmu, mereka akan merespons dengan mengatakan bahwa mereka bisa melakukannya lebih baik atau menekankan kekurangan dari apa yang kamu capai.

Ini adalah cara mereka untuk mempertahankan kontrol dan merasa lebih superior.

2. Mereka Berlebihan dalam Bereaksi

Keluarga toxic sering kali bereaksi secara berlebihan terhadap situasi kecil. Jika kamu membuat kesalahan kecil atau menyampaikan pendapat yang berbeda, mereka mungkin bereaksi dengan kemarahan yang tidak proporsional.

Reaksi ini membuat kamu merasa bersalah atau takut untuk berbicara, menciptakan lingkungan di mana kamu merasa harus selalu berhati-hati dalam segala hal yang kamu lakukan.

3. Mereka Membandingkan Kamu dengan Orang Lain

Apakah kamu sering mendengar komentar seperti, "Kenapa kamu tidak bisa seperti si A?" atau "Lihat, si B lebih sukses daripada kamu"?

Keluarga yang toxic sering kali membandingkan kamu dengan orang lain, entah itu saudara, teman, atau bahkan orang asing. Ini dilakukan untuk membuat kamu merasa kurang dan terus-menerus berusaha mencapai standar yang mustahil.

Padahal, setiap individu memiliki jalannya sendiri, dan membandingkan hanya akan menciptakan ketidakpuasan dan tekanan yang tidak sehat.

4. Mereka Memainkan Peran Sebagai Korban

Anggota keluarga yang toxic cenderung memposisikan diri sebagai korban dalam setiap situasi. Jika ada masalah dalam hubungan kalian, mereka akan selalu berusaha menunjukkan bahwa kamulah yang salah dan mereka adalah korbannya.

Hal ini membuat kamu merasa bersalah, bahkan jika kamu tidak melakukan kesalahan apa pun. Dengan memposisikan diri sebagai korban, mereka menghindari tanggung jawab atas perilaku mereka yang menyakitkan.

5. Mereka Tidak Menghargai Batasan Kamu

Batasan adalah hal penting dalam hubungan sehat, termasuk hubungan keluarga. Namun, dalam keluarga yang toxic, batasan sering kali diabaikan.

Mereka mungkin masuk ke kamar kamu tanpa izin, memaksa kamu untuk berbagi hal-hal pribadi, atau membuat keputusan atas nama kamu tanpa mempertimbangkan perasaanmu.

Ketika kamu mencoba menetapkan batasan, mereka mungkin marah atau membuat kamu merasa bersalah, seolah-olah kamu adalah orang yang egois.

6. Mereka Selalu Benar

Dalam keluarga toxic, pendapat kamu sering kali tidak dianggap penting karena mereka selalu merasa benar. Apapun yang kamu katakan atau lakukan, mereka akan selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa pandangan mereka lebih baik dan benar.

Tidak ada ruang untuk diskusi atau kompromi. Hal ini menciptakan lingkungan yang kaku di mana kamu merasa suara kamu tidak dihargai.

7. Mereka Memberi Ultimatum

Ultimatum adalah salah satu ciri manipulasi yang umum dalam keluarga yang toxic.

Mereka mungkin sering mengatakan hal-hal seperti, "Kalau kamu tidak melakukan ini, aku tidak akan berbicara denganmu lagi," atau "Kalau kamu benar-benar peduli, kamu akan melakukan ini untukku."

Ultimatum membuat kamu merasa terjebak dan dipaksa untuk menuruti keinginan mereka, meskipun itu mungkin tidak sesuai dengan kehendakmu.

8. Percakapan Selalu Tentang Mereka

Dalam keluarga yang toxic, segala sesuatu selalu berpusat pada mereka. Setiap kali kamu mencoba berbicara tentang perasaan atau masalahmu, mereka akan mengalihkan perhatian kembali pada diri mereka sendiri.

Tidak peduli apa yang sedang kamu alami, mereka akan membuatnya seolah-olah masalah mereka lebih penting. Hal ini membuat kamu merasa tidak didengar dan tidak dihargai dalam percakapan.

9. Mereka Menguras Energi Kamu

Keluarga yang toxic sering kali menguras energi emosional kamu.

Setelah bertemu atau berbicara dengan mereka, kamu mungkin merasa lelah, cemas, atau tertekan. Interaksi dengan mereka bisa terasa berat dan penuh drama, membuat kamu merasa tidak berdaya dan terjebak.

Seharusnya, keluarga menjadi sumber dukungan dan kebahagiaan, tetapi dalam lingkungan toxic, mereka justru menjadi sumber stres. Menghadapi keluarga yang toxic bisa sangat sulit, terutama karena kita merasa terikat oleh hubungan darah dan tradisi.

Namun, penting untuk memahami bahwa kesehatan mental kamu lebih penting. Menetapkan batasan yang tegas dan berbicara dengan seorang profesional.

Atau bahkan menjaga jarak jika diperlukan, bisa menjadi langkah awal untuk melindungi diri kamu dari dampak negatif hubungan yang toxic. Kamu berhak untuk hidup di lingkungan yang mendukung dan penuh kasih.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #tanda #kamu #dibesarkan #dalam #keluarga #yang #toxic #saja

KOMENTAR