Peran Keluarga dalam Pengobatan Kanker Payudara
Para pembicara di acara Press Conference dan Buka Puasa bersama Siloam Hospitals di Tesate Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).(Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI)
11:40
6 April 2025

Peran Keluarga dalam Pengobatan Kanker Payudara

Dukungan keluarga sangat penting bagi pasien kanker payudara.

Saat seseorang terdiagnosis kanker, mental dan emosinya kerap kali menjadi goyah.

Muncul rasa takut, cemas, dan putus asa saat harus menghadapi proses pengobatan yang panjang.

Oleh karena itu, David Utama, Presiden Direktur Siloam Hospitals, mengatakan bahwa orang-orang terdekat perlu memberikan dukungan kepada pasien.

“Harus. If you do not have the conviction, the belief bahwa this is good for you, atau untuk orang yang kita cintai,” ujarnya dalam acara Press Conference dan Buka Puasa bersama Siloam Hospitals di Tesate Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).

Menurut David, keluarga memiliki peran penting untuk membantu pasien tetap berpikir positif selama menjalani proses pengobatan.

Selama ini, baik di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari, kanker selalu dipandang sebagai penyakit yang mengerikan.

Berita-berita di internet juga hanya menyoroti data angka kematian dan efek samping pengobatan kanker.

Stigma inilah yang membuat pasien merasa terpuruk dan kehilangan harapan sebelum memulai pengobatan.

“Kalau datanya kita baca Google gampang, keluar semua,” ujar David.

Oleh karena itu, keluarga perlu berperan sebagai pendukung yang baik bagi pasien.

Dukungan tidak melulu lewat kata-kata saja, tetapi bisa juga melalui perilaku dan kehadiran di sisi pasien.

Misalnya, anggota keluarga memberikan dukungan penuh untuk melakukan skrining kanker payudara.

Melda Hutagalung, salah satu pasien kanker payudara, menceritakan bahwa ia melakukan skrining berkat dorongan dari kakaknya.

“Tapi kakak saya memasukkan nama saya di situ, terjadwallah saya harus mamografi, tapi udah terima saja,” ujar Melda.

Meski dengan perasaan terpaksa, Melda diagnosis kanker payudara dengan stadium yang belum tinggi.

Ia segera menjalankan pengobatan karena kakaknya tidak tinggal diam dan justru mendorongnya untuk menghadapi kenyataan lebih awal.

“Karena tadi yang Ibu Melda, karena kakaknya mendaftarkan, ia enggak ada pilihan. Jadi ini karena conviction keluarganya yang men-support beliau,” kata David.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #peran #keluarga #dalam #pengobatan #kanker #payudara

KOMENTAR