Jika Menemukan 8 Tanda Ini pada Seseorang, Anda Berurusan dengan Orang yang Sangat Egois Menurut Psikologi
- Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai jenis kepribadian.
Salah satu tipe yang paling menantang untuk dihadapi adalah orang yang sangat egois.
Egoisme bisa muncul dalam banyak bentuk, mulai dari ketidakpedulian terhadap kebutuhan orang lain hingga keinginan yang sangat besar untuk mendominasi setiap situasi.
Orang yang egois seringkali terfokus pada diri mereka sendiri dan kebutuhan mereka, tanpa mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap orang lain.
Dilansir dari Ideapod pada Rabu (2/10), terdapat 8 tanda yang menunjukkan bahwa Anda berurusan dengan seseorang yang sangat egois, berdasarkan perspektif psikologi.
1. Mereka Tidak Pernah Mengakui Kesalahan
Orang yang egois sering kali menolak untuk mengakui kesalahan mereka, bahkan ketika mereka jelas-jelas salah.
Mereka mungkin akan menyalahkan orang lain atau situasi luar, alih-alih bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dalam psikologi, ini dikenal sebagai "defensiveness" atau mekanisme pertahanan diri yang digunakan untuk melindungi ego mereka.
Sikap ini membuat mereka sulit diajak berkomunikasi secara jujur dan terbuka, karena mereka cenderung menghindari kritik yang bisa merusak citra diri mereka.
2. Mereka Selalu Mengharapkan Pujian dan Pengakuan
Orang yang sangat egois sering kali membutuhkan pengakuan dan pujian dari orang lain untuk merasa puas dengan diri mereka.
Mereka mungkin tidak peduli dengan usaha orang lain, tetapi sangat ingin diperhatikan dan dipuji atas pencapaian kecil mereka sendiri.
Menurut teori kebutuhan Maslow, orang seperti ini terjebak pada tahap "esteem needs", yaitu kebutuhan akan rasa harga diri dan pengakuan dari orang lain.
Mereka akan merasa cemas dan tidak nyaman jika tidak mendapatkan validasi yang mereka cari.
3. Mereka Tidak Memiliki Empati
Salah satu tanda yang paling mencolok dari orang yang egois adalah kurangnya empati terhadap orang lain.
Mereka sering kali tidak mampu atau tidak mau memahami atau merasakan apa yang orang lain alami.
Mereka lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri, sehingga tidak memiliki ruang emosional untuk memperhatikan perasaan orang lain.
Kurangnya empati ini membuat mereka sering kali bertindak dengan cara yang menyakiti orang lain tanpa rasa bersalah.
4. Mereka Sering Mengontrol dan Manipulatif
Orang yang egois sering kali merasa perlu untuk mengontrol situasi dan orang-orang di sekitar mereka.
Mereka mungkin menggunakan taktik manipulatif, seperti membuat orang lain merasa bersalah atau memainkan peran sebagai korban, untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Dalam psikologi, perilaku ini bisa dikaitkan dengan "narcissistic tendencies," di mana mereka merasa lebih penting daripada orang lain dan percaya bahwa mereka berhak mendapatkan perlakuan istimewa.
5. Mereka Hanya Berinvestasi dalam Hubungan yang Menguntungkan Bagi Mereka
Orang yang egois cenderung hanya peduli pada hubungan yang memberikan keuntungan bagi mereka, baik itu dalam bentuk materi, status sosial, atau keuntungan emosional.
Mereka akan cepat kehilangan minat dalam hubungan yang tidak lagi memberikan apa yang mereka inginkan.
Menurut teori pertukaran sosial dalam psikologi, hubungan yang sehat harus melibatkan "give and take," tetapi bagi orang egois, mereka lebih fokus pada apa yang bisa mereka ambil daripada apa yang bisa mereka berikan.
6. Mereka Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian
Orang yang egois sering kali memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk menjadi pusat perhatian.
Mereka mungkin akan mencoba untuk mendominasi percakapan, menekankan pencapaian mereka, atau meremehkan kontribusi orang lain agar terlihat lebih unggul.
Dalam konteks psikologi, ini sering dikaitkan dengan kebutuhan narsistik untuk mendapatkan validasi dan perhatian.
Mereka akan merasa tersinggung atau marah jika merasa diabaikan atau tidak diperhatikan.
7. Mereka Mengabaikan Batasan Orang Lain
Sikap egois sering kali ditandai dengan ketidakmampuan untuk menghargai batasan yang ditetapkan oleh orang lain.
Mereka mungkin akan melanggar privasi, memaksakan pendapat, atau menuntut perhatian kapan pun mereka inginkan, tanpa memperhatikan apakah orang lain siap atau tidak.
Bagi mereka, kebutuhan dan keinginan mereka lebih penting daripada batasan yang ada, dan ini membuat hubungan dengan mereka menjadi sangat tidak sehat.
8. Mereka Tidak Pernah Memikirkan Dampak Jangka Panjang dari Tindakan Mereka
Orang yang egois cenderung hanya fokus pada kepuasan instan dan keuntungan jangka pendek bagi diri mereka sendiri, tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang.
Mereka mungkin akan melakukan sesuatu yang merugikan orang lain, selama itu menguntungkan mereka pada saat itu.
Dalam psikologi, ini bisa dihubungkan dengan "impulsivity," di mana mereka bertindak tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka terhadap hubungan dan kehidupan orang lain.
Penutup
Menghadapi orang yang sangat egois bisa menjadi tantangan besar, terutama jika Anda harus berinteraksi dengan mereka secara teratur, seperti di lingkungan kerja atau dalam hubungan pribadi.
Memahami tanda-tanda egoisme ini bisa membantu Anda menavigasi interaksi dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan emosional Anda.
Orang yang sangat egois sering kali terjebak dalam siklus kebutuhan akan pengakuan dan perhatian, dan mereka mungkin tidak menyadari dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain.
Meski begitu, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan menjaga kesejahteraan mental Anda sendiri ketika berhadapan dengan mereka.
Tag: #jika #menemukan #tanda #pada #seseorang #anda #berurusan #dengan #orang #yang #sangat #egois #menurut #psikologi