Perempuan yang Kesepian dalam Hubungan Tapi Tak Mau Mengakui Biasanya Lakukan 8 Perilaku Ini, Kata Psikologi
Perilaku perempuan kesepian dalam hubungan tapi tak mau mengakui menurut psikologi./Freepik.
13:04
11 Februari 2025

Perempuan yang Kesepian dalam Hubungan Tapi Tak Mau Mengakui Biasanya Lakukan 8 Perilaku Ini, Kata Psikologi

 

 Kesepian tidak selalu berarti sendirian. Banyak perempuan yang menjalani hubungan romantis, tetapi tetap merasa hampa dan tidak terpenuhi secara emosional.

Ironisnya, meskipun merasakan ketidakbahagiaan, mereka sering kali menolak untuk mengakui, baik kepada diri sendiri maupun pasangan.

Dalam psikologi, kondisi ini disebut sebagai emotional loneliness, di mana seseorang merasa kurangnya kedekatan dan keterhubungan emosional meskipun secara fisik tetap bersama pasangan.

Ada banyak alasan mengapa perempuan memilih untuk bertahan dalam hubungan yang membuatnya kesepian.

Dilansir dari geediting.com pada Selasa (11/2), diterangkan bahwa terdapat delapan perilaku perempuan yang kesepian dalam sebuah hubungan tapi mereka tidak mau mengakui menurut psikologi.

  1. Pembuktian kebahagiaan di media sosial

Perempuan yang merasa kesepian dalam hubungan seringkali memiliki kebiasaan memamerkan kemesraan berlebihan di media sosial.

Mereka gemar mengunggah foto-foto romantis bersama pasangan disertai caption panjang tentang betapa beruntungnya memiliki kekasih seperti itu.

Perilaku ini sebenarnya merupakan upaya untuk meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa hubungan mereka baik-baik saja.

Tanpa disadari, tindakan kompensasi berlebihan di media sosial ini justru mengindikasikan adanya kekosongan dalam hubungan yang sesungguhnya.

  1. Jadwal super padat sebagai pelarian

Mengisi waktu dengan berbagai aktivitas hingga tak memiliki waktu luang bisa jadi tanda seseorang sedang kesepian dalam hubungannya.

Perilaku ini muncul sebagai bentuk pengalihan dari perasaan hampa yang dirasakan ketika bersama pasangan.

Perempuan yang kesepian cenderung menenggelamkan diri dalam pekerjaan, hobi, pertemuan dengan teman, atau sekadar scrolling media sosial tanpa henti untuk menghindari momen-momen sepi.

Semua kesibukan ini sebenarnya adalah mekanisme pertahanan diri untuk tidak mengakui rasa kesepian yang menghantui.

  1. Lebih dekat dengan orang lain dibanding pasangan

Ketika seseorang merasa kurang terpenuhi secara emosional dalam hubungannya, ia akan secara naluriah mencari kedekatan dari hubungan lain.

Meski tidak selalu berupa ketertarikan romantis, mereka lebih memilih mencurahkan energi untuk mempererat persahabatan, hubungan keluarga, atau relasi kerja.

Penelitian menunjukkan bahwa pengabaian emosional dalam hubungan dapat terasa sama menyakitkannya dengan pengabaian fisik. Otak akan bereaksi mirip seperti mengalami rasa sakit fisik ketika seseorang tidak mendapatkan kedekatan emosional yang dibutuhkan.

  1. Menghindari percakapan mendalam

Orang yang kesepian dalam hubungan seringkali menghindari diskusi yang bermakna dengan pasangannya. Mereka lebih memilih membicarakan hal-hal ringan seperti rutinitas harian, acara TV, atau menu makan malam.

Saat pembicaraan mulai mengarah ke topik yang lebih personal, mereka cenderung mengalihkan pembicaraan atau menghindarinya sama sekali. Meski keintiman emosional dibangun melalui percakapan jujur, mereka enggan terlibat karena merasa tidak cukup aman atau terhubung untuk berbagi perasaan terdalam.

  1. Menurunkan ekspektasi terhadap pasangan

Ada sesuatu yang menyedihkan ketika melihat seseorang perlahan-lahan menurunkan harapannya dalam sebuah hubungan. Di awal hubungan, mereka mungkin mengharapkan kencan rutin, percakapan bermakna, atau gestur-gestur kecil penuh cinta. Namun seiring waktu dan kekecewaan yang menumpuk, mereka mulai menurunkan ekspektasi.

Akhirnya, mereka meyakinkan diri bahwa inilah realita hubungan - bahwa menginginkan lebih adalah sesuatu yang berlebihan. Mereka berhenti menyuarakan kebutuhan dan harapan mereka, sambil diam-diam menerima kesepian yang mengendap.

  1. Kecemburuan terhadap pasangan lain

Bukan demonstrasi cinta yang megah yang paling menusuk - justru hal-hal kecillah yang paling menyakitkan. Melihat pasangan lain tertawa lepas bersama, mengamati bagaimana seseorang meraih tangan pasangannya tanpa diminta, atau mendengar cerita teman tentang betapa pasangannya sangat mendengarkan.

Dalam momen-momen sunyi seperti inilah kenyataan menjadi tak terbantahkan: ada sesuatu yang hilang. Rasa cemburu ini bukan berarti mereka pahit atau tidak bersyukur, tapi lebih kepada kesadaran akan cinta dan koneksi yang mereka rindukan namun tidak miliki.

  1. Pembelaan berlebihan terhadap hubungan

Saat seseorang benar-benar bahagia dalam hubungannya, mereka tidak merasa perlu terus-menerus membenarkan hubungan tersebut. Namun ketika kesepian mulai merayap, mereka mungkin mendapati diri mereka terlalu sering menjelaskan mengapa semuanya “baik-baik saja” atau membuat alasan atas kurangnya usaha dari pasangan.

Mereka sering mengucapkan kalimat seperti “Dia sedang sangat sibuk akhir-akhir ini” atau “Kami memang bukan tipe yang romantis”. Sebenarnya mereka tidak berbohong, tapi lebih kepada upaya meyakinkan diri sendiri dan orang lain.

  1. Perasaan lebih sepi saat bersama pasangan

Ada jenis kesepian khusus yang muncul ketika seseorang berada di dekat orang yang seharusnya membuat mereka merasa dicintai, namun justru merasa tidak dilihat. Berbaring di samping pasangan di malam hari tetapi merasa sangat jauh secara emosional.

Duduk berhadapan saat makan malam, berjuang mencari kata-kata yang tepat karena percakapan tidak lagi mengalir seperti dulu. Ini adalah momen ketika mereka mencoba mencari koneksi - melalui sentuhan, kata-kata, atau momen bersama - namun menyadari bahwa pasangan mereka telah lama berhenti berusaha.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #perempuan #yang #kesepian #dalam #hubungan #tapi #mengakui #biasanya #lakukan #perilaku #kata #psikologi

KOMENTAR