Takdir dalam Red String Theory: Mengenal Sebuah Legenda Jepang yang Indah
Ilustrasi orang yang terhubung oleh takdir benang merah. (Freepik)
14:40
27 September 2024

Takdir dalam Red String Theory: Mengenal Sebuah Legenda Jepang yang Indah

 

Sejak dulu hingga sekarang, semua orang terus bertanya-tanya tentang sebuah makna kehidupan. Dimanapun berada, pencarian jawaban yang konkrit tentang kehidupan telah melahirkan berbagai ajaran filosofis dan legenda yang melekat.

Dilansir dari takdir dalam red string theory. Legenda ini berasal dari Jepang, menjelaskan sebuah misteri kehidupan dengan cara yang dapat dipercaya sekaligus sangat romantis.

Kita pasti bertanya-tanya apakah takdir benar-benar ada? Jika iya, semoga takdir bekerja persis seperti dalam penjelasan red string theory.

Sebelum masuk ke red string theory, coba bayangkan tubuh Anda menjadi sosok yang transparan. Anda akan melihat setiap jaringan pembuluh darah yang rumit dan tidak berujung serta terhubung ke semua bagian tubuh Anda.

Terdapat satu saluran yang mungkin sedikit istimewa dalam jaringan ini, seperti saluran yang menghubungkan jantung dengan jari kelingking Anda. Saluran ini dibentuk oleh arteri ulnaris, yang menjadikan jari Anda sebagai sebuah perwakilan sejati dari hati anda.

Alasan inilah yang menciptakan banyak budaya, ketika dua orang ingin berdamai atau bersumpah, mereka akan melakukan dengan tanda menyilangkan masing-masing kelingking satu sama lain.

Dalam legenda Jepang, red string atau benang merah yang berasal dari hati ini tidak berakhir di ujung jari kelingking. Benang merah akan terus berlanjut dalam bentuk tak terlihat, yang terus mengalir keluar dari kelingking kita.

Kepercayaan ini membentuk sebuah takdir yang terjalin oleh benang merah orang lain, sehingga menghubungkan hati kita dengan mereka. Ini dipercaya bahwa dua orang yang terhubung oleh benang merah akan terikat oleh takdir itu sendiri.

Cepat atau lambat, mereka ditakdirkan untuk bertemu, tidak peduli seberapa jauh mereka tinggal atau seberapa besar perbedaan keadaan hidup mereka. Ketika takdir benang merah terhubung satu sama lain, pertemuan pasti akan berpengaruh pada mereka berdua.

Benang merah terkadang dapat meregang, yang dapat menunda pertemuan yang telah ditakdirkan. Namun, ikatan yang terjalin oleh benang merah tidak pernah terputus.

Pandangan seperti ini menjadi pedoman tentang kehidupan dan hubungan, sehingga melahirkan filsafat holistik, yang menyatakan bahwa hakikat kehidupan tidak terbatas pada tubuh fisik kita.

Para penganut filsafat holistik menyatakan bahwa kita adalah satu dengan alam semesta dan melihat teori benang merah sebagai salah satu cara untuk memahami kesatuan ini.

Kita mungkin pernah berpikir, bahwa setiap orang yang masuk dalam hidup kita mungkin karena ada suatu alasan dibaliknya. Dan mungkin saja takdir telah menuntun kita ke titik untuk membawa perubahan ke dalam hidup orang lain.

Filsafat ini berpendapat bahwa, meskipun kita mungkin tidak menyadarinya. Hidup kita bergerak ke arah yang telah ditentukan oleh takdir sebelumnya. Dengan terhubung oleh benang merah yang menjadi takdir alam semesta itu sendiri.

Sementara itu, takdir benang merah yang menghubungkan kita dengan belahan jiwa kita yang jauh akan semakin dekat untuk bertemu. Seperti kata orang Jepang, “Dunia kita memiliki banyak rintangan, tetapi tidak ada yang terjadi secara kebetulan.”

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #takdir #dalam #string #theory #mengenal #sebuah #legenda #jepang #yang #indah

KOMENTAR