Bukan Malas, Ini 9 Tanda Kamu Sedang Kelelahan dan Perlu Beristirahat dalam Pekerjaan Menurut Psikologi
Ilustrasi orang kelelahan. (Andrea Piacquadio/pexels.com)
23:06
29 Januari 2025

Bukan Malas, Ini 9 Tanda Kamu Sedang Kelelahan dan Perlu Beristirahat dalam Pekerjaan Menurut Psikologi

–Sebagian besar dari kita tentu menghindari penilaian negatif yang menganggap kita malas. Sehingga, kita cenderung berusaha keras agar tetap tampil produktif dan tidak terlihat kurang bersemangat.

Akan tetapi, meski kita berusaha, ada kalanya kita merasa kehilangan motivasi dan gairah untuk terus maju, sehingga usaha yang kita lakukan menjadi tidak seoptimal biasanya.

Apa yang sering dianggap kemalasan sebenarnya bisa jadi akibat kelelahan fisik atau mental, di mana kita kesulitan mempertahankan energi meski sedang berupaya pulih. Merangkum yourtango.com, berikut ini beberapa tanda kamu sedang kelelahan dan perlu beristirahat dalam pekerjaan menurut psikologi.

  1. Kehilangan minat pada hal yang awalnya membuat bahagia

Kehilangan minat pada hobi bisa sangat menyakitkan, apalagi jika melibatkan orang-orang terdekat. Namun, ini lebih merupakan tanda kelelahan daripada kemalasan. Kamu tidak meninggalkan orang atau hobi karena sengaja, tetapi karena merasa terus-menerus lelah.

Survei 2021 menunjukkan bahwa 79 persen karyawan mengalami kelelahan, dengan 26 persen di antaranya merasa kurang tertarik pada pekerjaan. Studi lain menyebutkan bahwa alasan utama orang meninggalkan hobi merupakan kurangnya waktu dan hilangnya minat. Jadi, wajar apabila kamu merasa tidak tertarik membalas pesan atau menjalani hobi, kemungkinan besar tubuhmu sedang beristirahat setelah kelelahan yang mendalam.

  1. Lelah tanpa alasan

Merasa lelah tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda kelelahan. Penelitian menyatakan bahwa kelelahan memiliki tiga dimensi, dan salah satunya adalah kelelahan fisik atau mental. Kelelahan yang dirasakan kemungkinan besar diakibatkan oleh stres, yang membuat tubuh terasa lelah meskipun kamu sudah cukup tidur.

Guna menghindarinya, kamu harus menemukan cara menenangkan diri sebelum tidur. The Sleep Foundation menyarankan guna mencoba meditasi kesadaran, latihan pernapasan dalam, mandi air hangat, atau menulis jurnal untuk merilekskan tubuh dan pikiran.

  1. Mengalami masalah kesehatan secara mendadak

Kamu mungkin merasa khawatir jika tiba-tiba mengalami masalah kesehatan, seperti sakit di jantung atau sensasi aneh di tangan. Akan tetapi, masalah kesehatan tidak senantiasa disebabkan oleh kemalasan, melainkan bisa dipicu oleh kelelahan dan stres ekstrem.

Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan bisa memicu masalah seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, insomnia, dan depresi. Stres yang berat juga mengakibatkan kecemasan, seperti yang dipaparkan oleh psikolog Dr. Sherrie Bourg Carter. Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang merasa kesemutan tanpa alasan yang jelas.

  1. Merasa tidak termotivasi lagi

Kita semua membutuhkan inspirasi dan motivasi untuk menjalani hari, tetapi mereka yang mengalami kelelahan ekstrem seringkali tidak memiliki energi itu. Dengan tingkat energi yang sangat rendah, mereka bahkan kesulitan berpikir positif atau menyemangati diri sendiri.

Kondisi ini menjelaskan mengapa, menurut sebuah penelitian, motivasi sangat penting dalam menyelesaikan tugas. Penelitian tersebut menyatakan bahwa orang bisa mempertahankan kinerja mereka selama mereka masih termotivasi, namun tanpa motivasi, hal ini menjadi sulit dan bisa menguras energi mental.

  1. Merasa terputus dengan dunia sekitar

Merasa seperti orang yang tidak responsif itu satu hal, tapi menjauh dari orang sekitar merupakan hal yang berbeda. Kamu mungkin mengabaikan orang-orang selama berbulan-bulan, tanpa sadar akan siapa yang ada di sekitar atau apa yang terjadi. Kamu hanya menjalani rutinitas secara otomatis.

Ini bukan karena malas atau tidak peduli, tapi akibat kelelahan yang membuatmu merasa gelisah saat berada di sekitar orang lain. Menurut pekerja sosial klinis Lauren Liverman, gejala kelelahan termasuk menarik diri dari orang terdekat sebab kurangnya energi untuk terlibat, atau menjalani rutinitas tanpa benar-benar memperhatikan lingkungan sekitar.

  1. Mudah tersinggung

Tanda utama kelelahan adalah kesulitan mengendalikan emosi yang membuat mudah tersinggung. Sebuah penelitian menemukan bahwa kelelahan klinis yang berkepanjangan sering dihubungkan dengan gejala fisik berlebihan seperti ketegangan, gangguan tidur, mudah tersinggung, dan kadar kortisol yang tinggi dalam darah.

Jika kamu membentak orang lain, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Ini bukan karena kurangnya kendali atau kemalasan, tetapi bisa jadi akibat dirimu benar-benar kelelahan dan membutuhkan waktu untuk beristirahat.

  1. Kewalahan

Merasa kewalahan adalah gejala utama dari burnout, dan meskipun kita berupaya, perasaan ini sulit dihindari. Burnout biasanya diakibatkan oleh stres, terutama yang berasal dari pekerjaan, sehingga tidak mengherankan jika kondisi ini menimbulkan perasaan kewalahan.

Akibat merasa kewalahan, seseorang mungkin menunda-nunda tugas karena rasa takut atau putus asa yang menyertainya. Sebuah penelitian menemukan bahwa penundaan umumnya terkait dengan ketidaknyamanan yang jika tidak diatasi secara baik, justru bisa menambah stres.

  1. Sulit menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

Jika kamu menghadapi kesulitan di tempat kerja, maka kamu mungkin dianggap malas, padahal itu bukanlah masalah yang disengaja. Dibandingkan mengatasi masalah yang mendasar, banyak orang justru memperoleh teguran dari atasan yang menganggap kita hanya malas dan harus lebih berusaha atau bahkan meninggalkan pekerjaan. Pendekatan ini justru bisa menambah stres dan memperburuk kelelahan di tempat kerja.

Sebuah studi menunjukkan adanya hubungan negatif antara lingkungan kerja yang toxic dan keterlibatan karyawan yang juga memicu perasaan negatif menular antar rekan kerja. Hal ini bisa memicu depresi, kecemasan, dan kelelahan. Ini mengingatkan kita guna menciptakan suasana positif di tempat kerja dan mendekati rekan yang kesulitan dengan empati, bukan agresivitas.

  1. Cepat mengambil keputusan

Kelelahan dapat memicu berbagai masalah, salah satunya adalah munculnya sikap negatif. Saat seseorang kelelahan, mereka seringkali langsung membuat kesimpulan yang buruk atau pesimis. Apabila kamu merasa seperti ini, maka perlu diingat bahwa itu bukan sepenuhnya kesalahanmu.

Penelitian menyatakan bahwa kelelahan memiliki dampak besar pada depresi dan dapat memengaruhi pola pikir, membuat seseorang cenderung mempunyai sikap disfungsional dan berpikir secara lebih pesimis. Akibatnya, baik caramu memandang situasi maupun sikapmu akan menjadi lebih negatif ketika kamu sedang mengalami kelelahan.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #bukan #malas #tanda #kamu #sedang #kelelahan #perlu #beristirahat #dalam #pekerjaan #menurut #psikologi

KOMENTAR