5 Hal yang Dapat Kita Pelajari Tentang Kemanusiaan dari Para Asisten Rumah Tangga: Penting Tapi Suka Dianggap Remeh
- Menjadi asisten rumah tangga mungkin dianggap sebagai pekerjaan remeh bagi sebagian orang.
Padahal kenyataanya, menjadi asisten rumah tangga merupakan salah satu pekerjaan mulia yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
Seperti dilansir dari laman Your Tango pada Rabu (29/1), ada 5 hal yang dapat kita pelajari tentang kemanusiaan dari para asisten rumah tangga, apa saja? Yuk, simak!
1. Nilai kebaikan dari tangan kotornya
Kita semua tahu rasanya bangun di pagi hari harus memulai pekerjaan rumah, mulai dari merapikan barang yang berserakan, tumpukan cucian, dan harus menyiapkan sarapan.
Bahkan hal tersebut tidak memandang keadaan tubuh mereka saat itu, entah sakit atau sehat harus tetap mengerjakannya. Maka inilah nilai kebaikan dari tangan kotor mereka, kita bisa memakai pakaian dengan rapi, menikmati makanan, dan nyaman dengan kondisi rumah yang bersih.
2. Pekerjaan yang lebih dari 8 jam
Menjadi "asisten rumah tangga" merupakan pekerjaan yang kurang diminati banyak orang bahkan disebut memalukan. Tapi kita menghargai mereka karena pekerjaannya yang tiada henti.
Berada di dalam rumah tuan, menjadikan para asisten rumah tangga ini bekerja lebih dari 8 jam. Mulai dari bangun di pagi buta hingga tidur di malam suntuk, semuanya berisi pekerjaan.
3. Selalu berjuang dengan apa yang diinginkan majikan
Ketika sang majikan ingin sesuatu yang sulit, para asisten rumah tangga ini akan bekerja keras mendapatkannya bahkan jika harus melewati jalan yang rumit.
Mereka selalu bekerja keras dan merasa ini sebagai dedikasinya, tapi terkadang jasa yang luar biasa ini sering kali dianggap remeh. Padahal pengorbanan mereka sering kali tidak sebanding dengan upah yang didapat.
4. Mereka ahli dalam memegang kendali
Kreativitas, ketekunan, dan kemauan untuk beradaptasi dengan situasi baru adalah keahlian mereka yang menjadi asisten rumah tangga. Hal yang penuh ketidakpastian ini justru membuat mereka berhasil menjadi seorang “pesuruh”.
Meskipun pada awalnya pahit dan sulit diterima, tapi hal ini harus mereka telan hingga akhirnya menjadi nyaman. Kemampuan ini tentunya patut kita apresiasi bagi mereka yang menjadi asisten rumah tangga.
5. Berhenti memikirkan pendapat orang lain
Dalam pekerjaan di mana semua orang memandang rendah, mereka harus berhenti peduli memikirkan pendapat orang lain. Meskipun pada awalnya terdengar jengah dan risih, tapi inilah pekerjaan halal yang bisa dijalani.
***
Tag: #yang #dapat #kita #pelajari #tentang #kemanusiaan #dari #para #asisten #rumah #tangga #penting #tapi #suka #dianggap #remeh