Duel Tank Leopard Vs T-72B3 Rusia di Kurakhovo Donbas, 2 Tembakan Balasan Mengakhiri Pertempuran

- Pertarungan maut dua main battle tank (MBT) Leopard 2A4 Ukraina Vs T-72B3 Rusia terjadi pada akhir Juli lalu.

Momen ini direkam drone yang kemudian dirilis baru-baru ini, di mana memperlihatkan penghancuran tank tempur utama Leopard 2A4 Angkatan Darat Ukraina di dekat kota Kurakhovo di wilayah Donbas yang disengketakan.

Rekaman itu memperlihatkan tank itu menembaki target yang tak terlihat saat melintasi jalur hutan di antara dua ladang terbuka sebelum dihancurkan oleh tembakan balasan, yang kemungkinan dari tank Rusia.

Beberapa laporan medan perang menunjukkan bahwa tank tersembunyi itu adalah T-72B3 Rusia.

Dua tembakan balasan dari MBT Rusia membuat tank Leopard buatan Jerman itu hancur.

Meskipun pertempuran antartank relatif jarang terjadi sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina, tank Rusia telah berhasil menetralkan beberapa kendaraan yang disediakan Barat.

Dikutip dari situs militer Bulgaria, T-72B3 dilengkapi dengan pemuat otomatis untuk meriam laras halus 125mm, yang memungkinkan laju tembakan lebih tinggi dibandingkan dengan Leopard 2A4, yang mengandalkan sistem pemuat manual.

Pemuat otomatis ini dapat meningkatkan efisiensi tempur tank secara signifikan dengan mengurangi waktu antar tembakan.

Perlindungan lapis baja pada T-72B3 ditingkatkan dengan lapis baja reaktif peledak [ERA] Kontakt-5, yang menawarkan perlindungan lebih baik terhadap rudal antitank dan penetrator energi kinetik.

Sementara Leopard 2A4 memiliki lapis baja komposit yang kuat, lapis baja reaktif pada T-72B3 menyediakan lapisan pertahanan tambahan yang dapat menjadi krusial dalam pertempuran modern.

T-72B3 secara umum lebih ringan dan lebih mudah bermanuver daripada Leopard 2A4.

Mobilitas yang meningkat ini memungkinkannya beroperasi lebih efektif di berbagai medan, termasuk lingkungan perkotaan dan lanskap kasar, tempat tank yang lebih berat mungkin kesulitan.

Mesin T-72B3 telah ditingkatkan menjadi mesin diesel V-92S2F, yang memberikan daya dan keandalan yang lebih baik.

Peningkatan ini meningkatkan kinerja tank secara keseluruhan, termasuk akselerasi dan jangkauan operasional, sehingga membuatnya lebih serbaguna dalam pertempuran yang berkepanjangan.

Pertempuran melawan Abrams

Pada awal Maret, terjadi pertempuran signifikan antara tank T-72B3 Rusia dan M1A1 Abrams Ukraina di dekat Avdiivka, kota strategis di wilayah Donbas.

Masih dari situs militer Bulgaria, disebutkan, T-72B3, andalan persenjataan tank Angkatan Darat Rusia, berhasil menghancurkan Abrams hanya dengan satu tembakan. Peristiwa ini menyoroti kemampuan tangguh T-72B3.

Pada awal Juni 2023, Leopard 2, tank yang dipasok Barat, melakukan debut tempurnya dan segera terekam dalam keadaan tidak aktif dan dihancurkan oleh pasukan Rusia selama serangan besar-besaran terhadap posisi Ukraina.

Tank-tank yang hancur dalam pertempuran awal ini sebagian besar adalah model Leopard 2A6. Meskipun jumlahnya lebih sedikit, tank-tank ini memiliki lapis baja yang jauh lebih baik dan sistem pengendalian tembakan yang lebih canggih.

"Selain kerugian akibat pertempuran, beberapa Leopard 2 direbut oleh pasukan Rusia, baik untuk dipamerkan maupun untuk dipelajari lebih lanjut. Perkembangan ini telah memberikan wawasan berharga tentang kemampuan dan kerentanan tank-tank yang dipasok Barat," tulis situs tersebut.

Pada Desember 2023, penangkapan Leopard 2A4 dikonfirmasi, diikuti oleh penangkapan Leopard 2A6 pada April 2024.

Menariknya, rekaman penghancuran Leopard 2A4 muncul beberapa jam setelah sebuah video mengonfirmasi serangan artileri berpemandu presisi terhadap tank M1A1 Abrams yang dipasok AS.

Tidak seperti tank Leopard, tank Abrams dikerahkan dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dan tiba kemudian di lokasi, terlibat dengan pasukan Rusia untuk pertama kalinya pada Februari—delapan bulan setelah pengerahan tempur awal Leopard 2A6 pada Juni sebelumnya.

Baik tank Leopard maupun Abrams dipuji habis-habisan oleh media Barat dan Ukraina serta disebut-sebut sebagai pengubah permainan bagi garis depan.

Akan tetapi, kinerja mereka berujung pada kekecewaan serius, karena mereka menderita kerugian besar tanpa memberi dampak berarti di medan perang.

Rusia kurung Donbas

Meski wilayahnya di Oblast Kursk sedang diinvasi oleh tentara Ukraina, Rusia tidak mengurangi serangannya di wilayah Donbas.

Moskow dikabarkan memprioritaskan operasi ofensif mereka di wilayah timur Ukraina secara keseluruhan.

"Pasukan Rusia mempertahankan tempo ofensif yang relatif tinggi di Oblast Donetsk, yang menunjukkan bahwa komando militer Rusia terus memprioritaskan kemajuan di wilayah timur Ukraina bahkan saat Ukraina menekan pasukan Rusia di Oblast Kursk."

Pasukan Rusia terus menjalankan taktik mereka, yang bertujuan untuk mengepung pasukan Ukraina di tenggara kota Pokrovsk.

Dilaporkan pula bahwa pasukan Rusia terus melancarkan serangan mekanis di dekat Donetsk selama beberapa minggu terakhir.

Rusia melancarkan serangan rudal ke daerah permukiman di Sumy pada 17 Agustus, yang menyebabkan dua orang mencari pertolongan medis.

Tercatat bahwa Rusia melancarkan serangan rudal ke daerah permukiman kota Sumy pada 17 Agustus 2024, sekitar pukul 06:05.

Rudal tersebut menghantam tempat parkir mobil, merusak gedung pusat perbelanjaan, lima gedung bertingkat, dan sedikitnya 15 kendaraan di tempat parkir tersebut.

Ivan Sekach, juru bicara Brigade Mekanik ke-110 Ukraina mengatakan kondisi di Pokrovsk semakin buruk karena mereka tidak mendapatkan bantuan dengan personel dan senjata yang semakin berkurang.

"Saya akan mengatakan keadaan telah menjadi lebih buruk di bagian garis depan kami. Kami telah mendapatkan lebih sedikit amunisi daripada sebelumnya dan Rusia terus maju," kata Sekach kepada Politico.

Tag:  #duel #tank #leopard #72b3 #rusia #kurakhovo #donbas #tembakan #balasan #mengakhiri #pertempuran