Inteljen AS Klaim Pertahanan Hamas Kuat, Rekrut 15.000 Pejuang Baru sejak Israel Gempur Gaza
Badan intelijen AS mengungkap bahwa Hamas telah meningkatkan pertahanan dengan merekrut antara 10.000 dan 15.000 anggota baru sejak Israel menginvasi Gaza. Mencerminkan ketangguhan gerakan Perlawanan sayap kanan Palestina dalam mempertahankan kemampuan operasionalnya meskipun mengalami kerugian besar. 
15:50
25 Januari 2025

Inteljen AS Klaim Pertahanan Hamas Kuat, Rekrut 15.000 Pejuang Baru sejak Israel Gempur Gaza

Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) mencatat Hamas telah meningkatkan pertahanan dengan merekrut 10.000 hingga 15.000 anggota baru sejak Israel menginvasi Gaza.

Hal ini diungkapkan dua sumber Badan Intelijen AS saat menggelar sebuah Kongres, Sabtu (25/1/2025).

Jumlah pejuang baru yang berhasil direkrut Hamas, mencerminkan ketangguhan gerakan Perlawanan sayap kanan Palestina dalam mempertahankan kemampuan operasionalnya meskipun mengalami kerugian besar.

"Kami telah memantau upaya perekrutan kelompok tersebut, yang menunjukkan bahwa Hamas tetap mampu mengisi kembali jajarannya, dan terus memberikan tantangan berat bagi Israel," jelas laporan Badan Intelijen AS, dikutip Al Mayadeen.

Klaim serupa juga turut dilontarkan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

Dalam keterangan resminya, Blinken mengatakan AS percaya jumlah yang telah direkrut Hamas kurang lebih sama dengan jumlah yang hilang di Gaza.

Blinken tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penilaian tersebut, namun data Israel menyebutkan jumlah total kematian militan di Gaza mencapai sekitar 20 ribu orang.

Hingga kini, Hamas juga belum memberikan komentar apapun terkait munculnya isu ini.

Akan tetapi, Israel mengakui upaya Hamas untuk merekrut dan melatih anggota baru sayap militernya dilakukan demi menggantikan mereka yang terbunuh atau terluka dalam perang.

Hamas Bangkit Perkuat Pertahanan

Situs web Israel menambahkan, mengutip sumber-sumber militer, dalam beberapa bulan terakhir, para pejuang Hamas telah menjalani pelatihan dan membangun garis pertahanan melawan tentara Israel.

Para pejuang baru itu sebagian besar ditempatkan pada tugas keamanan dasar.

Tak bisa dipastikan secara pasti berapa jumlah pasukan Hamas karena kurangnya data intelijen yang dapat diverifikasi dari dalam Gaza.

Namun, angka resmi AS menunjukkan sebelum 7 Oktober 2023, Hamas memiliki antara 20.000 dan 25.000 pejuang.

Lebih lanjut, beberapa hari sejak gencatan senjata, Hamas telah menunjukkan kekuatan mereka yang kuat di Gaza.

Pemerintahan Hamas di wilayah tersebut telah bergerak cepat untuk menerapkan kembali langkah-langkah keamanan.

Serta mulai memulihkan layanan dasar di beberapa bagian wilayah tersebut, yang sebagian besar telah menjadi lahan kosong akibat serangan Israel.

Khan Younis adalah contoh yang baik dari pemulihan Hamas, tidak hanya dalam hal kerangka kerja militer yang dibangun kembali lebih dari dua bulan setelah Divisi 98 meninggalkan daerah tersebut.

Tetapi, juga pemulihan kontrol lokal di mana para anggota Hamas hadir di jalan-jalan, polisi lokal dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Hamas: Terima Kasih Houthi

Terpisah, pasca-gencatan senjata yang telah dimulai sejak pekan kemarin Wakil kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya, mengucapkan terima kasih kepada para sekutunya yakni Houthi di Yaman yang telah membantu Hamas berperang hingga tercapainya gencatan senjata.

Selain Houthi, al-Hayya juga turut Ia juga berterima kasih kepada Hizbullah di Lebanon yang kehilangan ratusan pemimpin dan pejuang dalam mendukung perlawanan Palestina.

Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada Iran yang meluncurkan Operasi Janji Sejati 1 dan 2 untuk membalas serangan Israel dan memblokir jalur kapal Israel.

"Terima kasih kepada Republik Islam, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Angkatan Bersenjata Yaman, dan Perlawanan Irak," katanya dimuat Press TV.

"Kami tidak akan melupakan, kami tidak akan memaafkan, dan tidak ada di antara kami yang akan mengabaikan pengorbanan rakyat kami di Jalur Gaza," imbuhnya.

(Tribunnews.com / Namira)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #inteljen #klaim #pertahanan #hamas #kuat #rekrut #15000 #pejuang #baru #sejak #israel #gempur #gaza

KOMENTAR