Jenin Membara Lagi: Serangan Israel Pasca-Gencatan Senjata Gaza Tewaskan 10 Orang
Sejumla tentara Israel selama operasi militer di Qabatiya, dekat Jenin, di Tepi Barat (Dok. Reuters)
15:20
24 Januari 2025

Jenin Membara Lagi: Serangan Israel Pasca-Gencatan Senjata Gaza Tewaskan 10 Orang

Seorang pejabat Palestina melaporkan bahwa ratusan warga di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki, mulai meninggalkan rumah mereka pada Kamis. Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah serangan besar-besaran Israel melanda wilayah tersebut.

"Ratusan penghuni kamp telah mulai meninggalkan kamp setelah tentara Israel, menggunakan pengeras suara pada pesawat nirawak dan kendaraan militer, memerintahkan mereka untuk mengungsi dari kamp," ujar gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub seperti dikutip dari Alarabiya, Rabu (23/1/2025). 

Ia menjelaskan bahwa operasi militer besar-besaran berlangsung di kawasan itu. Namun, pihak militer Israel menyampaikan bahwa sampai saat ini belum mengetahui adanya perintah evakuasi bagi penduduk di Jenin.

Salim Saadi, seorang penduduk Jenin yang tinggal di sekitar kamp pengungsi, mengungkapkan bahwa tentara meminta para penghuni untuk meninggalkan kamp antara pukul 9:00 pagi hingga 5:00 sore.

“Ada puluhan penghuni kamp yang sudah mulai pergi,” katanya.

“Tentara ada di depan rumahku. Mereka bisa masuk kapan saja,” ungkapnya.

Operasi militer Israel di Jenin dimulai pada Selasa dengan tujuan mengusir kelompok militan Palestina dari kamp dan kota tersebut.

Serangan ini terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Berdasarkan data dari kementerian kesehatan Palestina di Ramallah, serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut operasi yang diberi nama 'Operasi Tembok Besi' bertujuan untuk memberantas terorisme di Jenin, yang dikenal sebagai basis utama militan Palestina.

Editor: Bella

Tag:  #jenin #membara #lagi #serangan #israel #pasca #gencatan #senjata #gaza #tewaskan #orang

KOMENTAR