Kapal Mata-mata Rusia Lintasi Perairan Inggris, Dikawal Fregat HMS Somerset
HMS Somerset mengapit kapal Rusia Yantar di dekat perairan Inggris dalam gambar yang dikeluarkan. Pada Rabu (22/1/2025), Angkatan Laut Inggris mengonfirmasi kapal mata-mata Rusia, Yantar kembali melintasi perairan Inggris. 
08:40
24 Januari 2025

Kapal Mata-mata Rusia Lintasi Perairan Inggris, Dikawal Fregat HMS Somerset

Pada Rabu (22/1/2025), Angkatan Laut Inggris mengonfirmasi kapal mata-mata Rusia, Yantar kembali melintasi perairan Inggris.

Dikutip dari CNN, kapal mata-mata Rusia terdeteksi berlayar melalui Selat Inggris, dikawal dengan pengawasan ketat oleh Fregat HMS Somerset.

Kapal Yantar dikenal sebagai kapal mata-mata Rusia, pertama kali terdeteksi memasuki perairan Inggris pada November 2024.

Yantar, yang berfungsi untuk melakukan misi intelijen bawah laut.

Kapal mata-mata Rusia ini dikabarkan beroperasi di sekitar infrastruktur bawah laut yang penting, termasuk kabel dan pipa yang menghubungkan negara-negara Eropa.

Pada saat itu, kapal tersebut sempat “berkeliaran” di dekat titik-titik strategis yang memiliki kepentingan besar bagi keamanan nasional Inggris dan negara-negara Eropa.

Setelah diberi peringatan oleh kapal selam Inggris, Yantar meninggalkan perairan Inggris dan menuju ke Mediterania.

Kapal tersebut kembali lagi baru-baru ini dan melintasi Selat Inggris.

Kemunculannya memicu peningkatan patroli dari Angkatan Laut Inggris.

Fregat HMS Somerset

Kapal Yantar dikawal oleh HMS Somerset, sebuah fregat kelas Type 23 yang merupakan bagian dari armada Angkatan Laut Inggris.

HMS Somerset memiliki peran penting dalam memantau perairan Inggris untuk menjaga keamanan nasional.

Kapal ini juga bertugas melindungi perairan internasional dari ancaman kapal-kapal yang beroperasi di kawasan tersebut.

HMS Somerset berfokus pada ancaman yang berasal dari negara-negara dengan hubungan tegang dengan Inggris, seperti Rusia.

Fregat HMS Somerset dilengkapi dengan teknologi pengawasan canggih.

Perlengkapan tersebut memungkinkannya untuk mengidentifikasi dan mengikuti pergerakan kapal asing, termasuk yang mencurigakan seperti Yantar.

Meskipun HMS Somerset berperan dalam mengawal dan memantau kapal Yantar, kapal ini tidak terlibat dalam tindakan agresif.

Tugasnya adalah memastikan bahwa Yantar tidak melanggar aturan atau melakukan aktivitas yang membahayakan keamanan nasional.

Bikin Was-was Bila terjadi Sabotase

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai sabotase terhadap infrastruktur bawah laut yang penting.

Rusia melakukan serangkaian operasi rahasia di berbagai perairan internasional, termasuk Laut Baltik dan Selat Inggris sejak perang Rusia-Ukraina pecah.

Kerusakan pada kabel bawah laut seperti yang terjadi pada kabel Estlink2 yang menghubungkan Estonia dan Finlandia pada bulan Desember lalu semakin menambah ketegangan terkait ancaman terhadap jaringan komunikasi global.

Reaksi Inggris dan Komentar Kremlin

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menegaskan bahwa Inggris berkomitmen untuk melindungi infrastruktur penting dan memperkuat patroli maritim, baik di perairan domestik maupun internasional.

Inggris juga mendukung upaya NATO untuk menjaga keamanan perairan Eropa dan menghentikan segala upaya sabotase yang dapat mengancam stabilitas kawasan.

"Pesan saya kepada Presiden Putin jelas: Kami tahu apa yang Anda lakukan, dan kami tidak akan menghindar dari tindakan tegas untuk melindungi Inggris dan sekutu-sekutu kami," kata Healey dalam sebuah pernyataan.

Inggris, bersama sekutu NATO lainnya, kini menggunakan teknologi canggih seperti sistem Nordic Warden yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat pengawasan di sekitar perairan kritis.

Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi dan mengawasi aktivitas yang mencurigakan, serta memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi di sekitar wilayah Inggris dan NATO tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan keamanan kawasan.

Dikutip dari The Moscow Times, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi laporan tersebut dengan enggan.

Dia menyatakan bahwa ia "tidak begitu paham dengan subjek tersebut" saat ditanya oleh wartawan.

Peskov menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai pergerakan Yantar melalui Selat Inggris, yang menunjukkan sikap enggan Rusia untuk mengonfirmasi atau menyangkal aktivitas kapal tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #kapal #mata #mata #rusia #lintasi #perairan #inggris #dikawal #fregat #somerset

KOMENTAR