Vladimir Putin Kumpulkan Para Pejabat Keamanan Rusia Menyusul Serangan Mendadak 30 Tank Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di pusat kota Moskow pada 9 Mei 2024. 
07:10
8 Agustus 2024

Vladimir Putin Kumpulkan Para Pejabat Keamanan Rusia Menyusul Serangan Mendadak 30 Tank Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumpulkan para pejabat keamanan negara itu.

Pertemuan dilakukan dengan para kepala badan keamanan, Kementerian Pertahanan, Staf Umum, dan Dinas Keamanan Federal (FSB) untuk membahas situasi di Wilayah Kursk.

Pertemuan dilakukan menyusul serangan mendadak 300 tentara Ukraina dengan 11 tank dan 20 kendaraan lapis baja yang menyerang perbatasan di daerah Nikolayevo-Daryino dan Oleshnya pada Selasa (6/8/2024) lalu.

Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov, Sekretaris Dewan Keamanan Sergey Shoigu dan Direktur FSB Alexander Bortnikov hadir langsung dalam pertemuan itu.

Sementara Kepala Staf Umum Valery Gerasimov berpartisipasi dalam pertemuan tersebut melalui video.

Presiden Rusia mengumumkan pertemuan tersebut sebelumnya pada pertemuan puncak dengan anggota pemerintah, yang diadakan sebelumnya di kediamannya di Novo-Ogaryovo dekat Moskow.

Putin menekankan bahwa "rezim Kiev telah melakukan provokasi skala besar lainnya, melepaskan tembakan tanpa pandang bulu dari berbagai jenis senjata, termasuk roket, ke gedung-gedung sipil, rumah-rumah hunian, ambulans.

Sebelumnya, Putin mengadakan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Daerah Kursk Alexey Smirnov dan menginstruksikan badan-badan pemerintah untuk membantu warga daerah tersebut.

Ia menunjuk Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov untuk mengawasi pekerjaan ini.

Situasi di Wilayah Kursk

Serangan besar-besaran Ukraina terhadap Wilayah Kursk Rusia dimulai pada tanggal 6 Agustus.

TASS, Kamis (8/8/2024) melaporkan akibat penembakan dan serangan pesawat nirawak, lima penduduk wilayah tersebut tewas.

Menurut Kementerian Kesehatan Rusia, 24 orang terluka, termasuk enam anak-anak.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tidak ada terobosan yang diizinkan ke wilayah Rusia, operasi untuk menghancurkan formasi Ukraina di wilayah perbatasan negara terus berlanjut.

Kerugian Ukraina selama pertempuran sepanjang hari berjumlah 260 pejuang dan 50 kendaraan lapis baja, termasuk tank dan sistem rudal antipesawat.

Diserang Warga Negara Rusia Pro Ukraina

Sementara itu media Kyivindependent mengatakan serangan pasukan Ukraina itu melintasi perbatasan negara di Oblast Kursk dalam jumlah besar pada 6 Agustus.

Serangan itu digambarkan berlangsung sengit berjarak ratusan kilometer ke selatan dimana pasukan Ukraina terus melakukan pertahanan mati-matian terhadap serangan gencar Rusia di beberapa sektor garis depan di Oblast Donetsk .

Jika serangan sebelumnya difokuskan pada sektor lain di perbatasan.

Serangan kali ini terpusat di daerah sekitar Sudzha, kota kecil di Kursk Oblast dengan populasi lebih dari 6.000 jiwa yang terletak sekitar 10 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Hingga dini hari tanggal 8 Agustus, sangat sedikit informasi yang dapat diverifikasi secara independen yang tersedia mengenai secara spesifik pemukiman mana di daerah tersebut yang saat ini berada di bawah kendali pasukan Ukraina saat pertempuran masih berlangsung.

Kyiv sejauh ini menahan diri dari pengumuman resmi mengenai serangan tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya mengatakan dalam pidato malamnya bahwa ia telah berbicara dengan Panglima Tertingginya Oleksandr Syrskyi  dan bahwa "rinciannya akan menyusul kemudian."

Permintaan komentar yang dikirim oleh Kyiv Independent kepada badan intelijen militer Ukraina (HUR) dan Staf Umum Angkatan Bersenjata sejauh ini ditolak atau tidak dijawab di tengah kebijakan bungkam di seluruh negeri.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan itu sebagai “provokasi skala besar,” dan selanjutnya menuduh pasukan Ukraina menembaki daerah permukiman di wilayah tersebut.

Tag:  #vladimir #putin #kumpulkan #para #pejabat #keamanan #rusia #menyusul #serangan #mendadak #tank #ukraina

KOMENTAR