Israel Ledakkan Universitas Al-Israa di Gaza, AS Minta Klarifikasi setelah Videonya Viral
Universitas Al-Israa diledakkan Israel, videonya viral. Universitas terakhir yang masih berdiri di Gaza diledakkan oleh tentara Israel pada hari Rabu, serangan terbaru terhadap sektor pendidikan Palestina. 
18:30
19 Januari 2024

Israel Ledakkan Universitas Al-Israa di Gaza, AS Minta Klarifikasi setelah Videonya Viral

Satu-satunya universitas yang masih berdiri di Jalur Gaza dihancurkan oleh pasukan Israel pada hari Rabu (17/1/2024).

Universitas Al-Israa diledakkan dengan ratusan ranjau yang dipasang di bangunan tersebut, The New Arab melaporkan.

Gedung tersebut sempat diduduki oleh pasukan Israel selama serangan darat mereka di Gaza dan digunakan sebagai markas.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan detik-detik bangunan Universitas Al-Israa, yang telah mengalami beberapa kerusakan struktural, meledak dalam sekejap.

“Tentara Israel menduduki dan menggunakannya sebagai pangkalan militer untuk operasinya dan pusat penculikan warga sipil yang terisolasi dan menahan mereka untuk sementara waktu untuk diinterogasi,” tulis Universitas Al-Israa di halaman Facebook-nya.

Universitas Birzeit di Tepi Barat yang diduduki, mengunggah video detik-detik meledaknya Al-Israa dan mengutuk “serangan brutal” tersebut.

Universitas Birzeit menegaskan kembali fakta bahwa kejahatan ini adalah bagian dari serangan gencar pendudukan Israel terhadap warga Palestina.

"Itu semua adalah bagian dari tujuan pendudukan Israel untuk membuat Gaza tidak dapat dihuni; kelanjutan dari genosida yang dilakukan di Jalur Gaza,” tulis universitas tersebut di akun X-nya.

Video yang diunggah Universitas Birzeit telah ditonton hampir 2 juta kali di X.

Mengutip Timesnownews.com, setelah viralnya video itu, Amerika Serikat meminta klarifikasi dari Israel.

Juru bicara departemen luar negeri AS Matthew Miller tidak berkomentar banyak karena kurangnya informasi.

Sementara itu, Universitas Birzeit menambahkan ledakkan itu juga menghancurkan sebuah museum yang didirikan oleh Universitas Al-Israa yang menyimpan lebih dari 3.000 artefak langka, dan dijarah oleh pasukan Israel.

Akademisi dan pengguna media sosial dari seluruh dunia menyerukan boikot akademis penuh terhadap Israel, dan menuduh Israel sengaja dan langsung menargetkan institusi pendidikan di Gaza, serta pusat kebudayaan.

Gaza memiliki tujuh universitas, tetapi semuanya hancur atau rusak parah.

Pemerintah Israel telah berulang kali menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil termasuk rumah sakit sebagai pusat komando.

Tuduhan itu langsung dibantah oleh kelompok Palestina, seperti halnya Rumah Sakit Al-Shifa.

Ada banyak video yang memperlihatkan tentara Israel bersorak dan merayakan penghancuran infrastruktur sipil di Gaza, seperti gedung pemerintah atau rumah.

Serangan terhadap Universitas Al-Israa dapat dianggap sebagai bukti kejahatan perang di wilayah kantong tersebut sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober.

Sidang mengenai kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan di ICJ terhadap Israel dimulai bulan ini, dan banyak negara mendukung kasus ini.

Hampir 24.500 orang – sebagian besar adalah warga sipil – telah terbunuh akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.

Hal ini terjadi pada saat Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.100 orang.

Serangan udara dan darat Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Krisis kemanusiaan pun dengan cepat berkembang menjadi bencana, ujar Sekjen PBB Antonio Guterres.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #israel #ledakkan #universitas #israa #gaza #minta #klarifikasi #setelah #videonya #viral

KOMENTAR