Menteri Israel Ancam Bubarkan Parlemen Netanyahu Jika Nekat Setujui Gencatan Senjata
Menteri Keamanan Nasional dan Menteri Keuangan Israel mengancam akan keluar dari parlemen dan membubarkan pemerintahan jika Netanyahu nekat menyetujui rencana gencatan senjata dengan milisi Hamas Palestina. 
05:40
15 Januari 2025

Menteri Israel Ancam Bubarkan Parlemen Netanyahu Jika Nekat Setujui Gencatan Senjata

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengancam akan membubarkan parlemen di pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Gvir juga menggertak akan mendesak para menteri Israel seperti Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk hengkang dari kabinet yang dipimpin Netanyahu

Ancaman itu dilontarkan Gvir, usai Netanyahu selaku pimpinan tertinggi di Israel itu diisukan menyetujui rencana gencatan senjata dengan milisi Hamas Palestina.

“Langkah ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk mencegah pelaksanaan kesepakatan itu,” jelas Gvir dikutip dari Al Arabiya.

“Mencegah Israel menyerah kepada Hamas, setelah lebih dari setahun perang berdarah, sekaligus untuk memastikan bahwa kematian lebih dari 400 tentara IDF yang gugur di Jalur Gaza, tidak sia-sia,” imbuhnya.

Penolakan dilayangkan tepat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas berada "di ambang" penyelesaian.

Gedung Putih mengklaim kesepakatan gencatan senjata bisa dituntaskan pada minggu terakhir masa jabatan Biden usai para mediator internasional seperti Qatar, Mesir dan AS, mengintensifkan upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

"Dalam perang antara Israel dan Hamas, kita berada di ambang proposal yang saya jelaskan secara rinci beberapa bulan lalu akhirnya membuahkan hasil," ucap Biden.

Hal serupa juga dilontarkan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, ia mengungkapkan bahwa kesepakatan gencatan senjata semakin dekat.

"Kita hampir mencapai kesepakatan, dan itu bisa diselesaikan pekan ini. Saya tidak membuat janji atau prediksi, namun hal ini ada untuk diwujudkan, dan kami akan berupaya untuk mewujudkannya," ucap Sullivan saat berbicara kepada wartawan.

Detail Draft Gencatan Senjata Gaza

Dalam gencatan senjata kali antara Israel dan Gaza kabarnya akan dilakukan beberapa tahap.

Untuk tahap awal perjanjian mencakup ketentuan mengenai pemulangan pengungsi, setidaknya akan ada 1.000 tahanan Palestina yang dibebaskan.

Sebagai imbalan Hamas akan membebaskan 33 tawanan Israel, termasuk anak-anak, wanita, tentara wanita, pria di atas 50 tahun, serta yang terluka dan sakit.

Tahap pertama juga akan terjadi penarikan pasukan Israel yang melakukan invasi secara bertahap dan sebagian.

Kemudian pada tahap kedua,  akan dimulai 16 hari setelah gencatan senjata. Dalam proses ini akan difokuskan pada negosiasi untuk membebaskan sisa pria dan tentara yang ditahan di Gaza.

Sementara pada tahap ketiga, kesepakatan akan membahas pengaturan jangka panjang, termasuk diskusi tentang pembentukan pemerintahan alternatif di Gaza dan rencana untuk membangunnya kembali.

Meski masih tahap rencana, namun Pihak Hamas mengklaim bahwa para pemimpin berbagai faksi menyatakan kepuasan mereka terhadap jalannya negosiasi yang sedang berlangsung.

"Para pemimpin berbagai faksi menyatakan kepuasan mereka terhadap negosiasi tersebut," jelasnya.

Sejauh ini pihak Israel maupun Hamas belum menyebut kapan kesepakatan gencatan senjata akan dimulai.

Akan tetapi sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza dapat ditandatangani pada hari Jumat.

Sumber tersebut, yang berbicara kepada Anadolu dengan syarat anonim karena sifat pembicaraan yang sensitif, mengatakan bahwa kemajuan telah dicapai untuk menyelesaikan kesepakatan.

(Tribunnews.com/Namira)

Editor: Choirul Arifin

Tag:  #menteri #israel #ancam #bubarkan #parlemen #netanyahu #jika #nekat #setujui #gencatan #senjata

KOMENTAR