Media Amerika Sebut Hamas Kini Dikomando oleh Pemimpin Baru yang Memiliki Strategi Anyar
Melaporkan pada hari Senin (13/1/2025), WSJ menyebut bahwa panglima tertinggi baru kelompok tersebut adalah Mohammed Sinwar.
Mohammed Sinwar mengambil alih kendali setelah pasukan Israel membunuh kakak laki-lakinya, Yahya Sinwar.
WSJ mengklaim bahwa Mohammed Sinwar mendapat julukan "shadow" atau "bayangan" karena sifatnya yang menghindar dari sorotan serta kemampuannya untuk lebih memberdayakan gerakan tersebut.
Di bawah kepemimpinan Mohammed, Hamas dilaporkan telah merekrut ribuan pejuang baru, yang menargetkan pasukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Setidaknya 840 tentara Israel dilaporkan tewas akibat keberhasilan kelompok tersebut dalam mempertahankan wilayah Palestina selama perang, termasuk 10 orang yang tewas dalam seminggu terakhir.
Yahya Sinwar. (khaberni/HO)Dengan kepemimpinan Mohammed Sinwar, para pejuang Hamas kini memanfaatkan persenjataan Israel yang tidak meledak, dan mengubahnya menjadi alat peledak rakitan (IED), menurut laporan WSJ.
Dengan taktik medan tempur yang baru, Hamas membuat militer Israel terjebak dalam perang yang melelahkan dan telah menguras kekuatan pasukan Israel.
Pernyataan ini sejalan dengan komentar pejabat Israel dan sekutu rezim terkait ketangguhan Hamas.
Dalam sebuah wawancara dengan Channel 13 pada Juni lalu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan:
"Hamas adalah sebuah ideologi, Hamas adalah sebuah partai."
"Hamas berakar kuat di hati rakyat — siapa pun yang berpikir kita bisa melenyapkan Hamas adalah salah."
Ia menambahkan bahwa siapa pun yang menjanjikan hal itu berarti menghina publik Israel.
Hagari lebih lanjut menekankan bahwa "mustahil" untuk memulangkan semua tawanan rezim hanya melalui serangan militer.
Ia menggarisbawahi perlunya skenario alternatif di mana para tawanan dapat dipulangkan dengan cara lain.
Brigade Qassam: Lebih dari 10 Tentara Israel Tewas di Gaza Utara dalam Waktu 72 Jam
Dalam laporan terbaru, Brigade Ezzedine Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim bahwa pejuangnya telah menewaskan belasan tentara Israel sebagai bagian dari operasi balasan di Jalur Gaza utara selama 72 jam terakhir.
“Setelah lebih dari 100 hari penghancuran besar-besaran dan genosida yang dilakukan oleh tentara musuh Israel di Jalur Gaza utara, pejuang kami terus memberikan kerugian besar dan pukulan signifikan terhadap pasukan Israel," ujar Abu Obeida, juru bicara Brigade Qassam, dalam pernyataannya pada Senin (13/1/2025), mengutip PressTV.
"Lebih dari 10 tentara Israel telah tewas, dan puluhan lainnya terluka akibat operasi tersebut."
Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida (X/Twitter)Abu Obeida menekankan bahwa kerugian yang sebenarnya di jajaran militer Israel jauh lebih besar daripada yang telah diumumkan secara resmi.
Ia menambahkan bahwa pasukan militer Israel pada akhirnya akan menarik diri dari Jalur Gaza utara dengan rasa malu, menekankan bahwa pasukan pendudukan tidak mampu mematahkan garis pertahanan perlawanan di wilayah pesisir tersebut.
“Satu-satunya pencapaian yang berhasil dicapai oleh tentara pendudukan Israel adalah kehancuran dan pembantaian terhadap orang-orang yang tidak bersalah,” tambahnya.
(Tribunnews.com)
Tag: #media #amerika #sebut #hamas #kini #dikomando #oleh #pemimpin #baru #yang #memiliki #strategi #anyar